Workteam

457 28 0
                                    

September, 2014

"Gue tahu Jeffrey ganteng, tapi ngga usah dilihatin gitu juga kali, Rose" 

Rose terlonjak ketika mendengar suara bisikan di telinganya dan langsung menoleh ke sebelahnya kemudian langsung refleks memukul gadis yang di sebelahnya yang Ia percayai merupakan tersangka utama yang membisikan sesuatu di telinganya.

"SAKIT ANJ—" Umpat Lisa yang terpotong karena tersadar bahwa saat ini dirinya tengah berada di kelas dan umpatannya tadi membuat atensi seluruh kelas mengarah kepadanya karena terkejut mengingat keadaan di kelas mereka sunyi karena tengah berdiskusi sembari mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru mereka.

"Ada apa Lisa?" Tanya Miss Rani yang tengah mengisi pelajaran tersebut dan terkejut mendengar teriakan Lisa tadi.

"Ah, Ngga papa, Miss. Ada semut tadi" Balas Lisa berbohong sembari menunjukan cengirannya yang membuat Miss Rani mengangguk dan kembali melotot tajam menatap Rose yang juga melotot ke arahnya.

"Neng mantan kenapa sih?" Ucap Nathan yang berada di sebelah Rose dan tengah menghadap Rose karena Nathan yang memang sekelompok dengan mereka berdua yang membuat Lisa melirik sadis kearahnya.

"Diem lo. Balik kerjain tugas lo" Desis Lisa yang membuat Yoga yang duduk disebelah Nathan yang juga sekelompok dengan mereka langsung tertawa melihat balasannya kepada Nathan.

"Kasihan banget idup lo. Than" Ucap Yoga menertawakan nasib teman di sebelahnya yang terkena sembur oleh mantannya sendiri. Sedangkan Lisa tidak memperdulikan ucapan Yoga.

"Lagian lo juga ngapain bisikin gue kayak gitu? Kaget anjing" Ucap Rose kepada Lisa yang membuat Lisa langsung melotot tidak terima.

"Lo gue panggilin daritadi juga ngga noleh, Malah ngelihatin geb—" Balas Lisa yang terpotong kembali karena mulutnya saat ini tengah di bekap Rose yang melotot tajam kepada dirinya karena kesal dengan ucapannya.

Bahkan Rose memperingati dirinya lewat tatapan mata "Kecilin suara lo bangsat"  Sedangkan Jeffrey dan William yang mendengar perdebatan kedua gadis di hadapannya hanya menatap bingung kedua gadis tersebut.

"Lo berdua kenapa sih daritadi" Tanya William yang penasaran ada apa dengan Rose dan Lisa yang hanya menggelengkan kepala dan membuat Rose kemudian melepaskan bekapannya pada Lisa yang membuat Lisa akhirnya bernafas lega.

"Kenapa lo manggil gue?" Tanya Rose kepada Lisa dan membuat Lisa langsung menyodorkan bukunya yang ada dihadapannya kepada gadis tersebut.

"Cek deh, Bener atau ngga" Ucap Lisa yang membuat Rose langsung mengambil buku tersebut.

Rose sedari tadi memang mengerjakan tugas kelompok mereka, tetapi ketika Ia menengadahkan kepalanya ke atas Ia tak sengaja memandang Jeffrey yang tengah berada di hadapannya, membuatnya jadi terfokus kepada Jeffrey yang tengah berkonsentrasi mengerjakan tugas kelompok mereka.

Entah mengapa aura lelaki itu terpancar dan mempesona Rose sehingga membuat Rose jadi betah memandangi Jeffrey yang ada di hadapannya hingga bisikan Lisa tadi membuyarkan lamunannya. Untung saja, bukan Jeffrey yang menangkap basah dirinya. Bisa malu sekali dirinya.

Bel sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran tersebut berakhir dan membuat seluruh murid bersorak karena akan mengakhiri tugas kelompok mereka disini. Tetapi perkataan Miss Rani membuat mereka mendesah pelan.

"Tugas kelompok kalian dijadikan paper saja dan dikumpulkan besok pagi di meja saya" Ucap Miss Rani yang kemudian langsung membuat sekelas mendesah kecewa karena mereka membawa pekerjaan rumah yang baru.

"Hadeh, Gimana nih? Harus ngerjain bareng biar cepet kelar" Ucap William sembari mengeluh karena tugas yang baru saja mereka dapatkan. Karena awalnya tugas mereka hanya mendiskusikan sesuatu penemuan tentang ilmu bioteknologi yang dapat diaplikasikan menggunakan ilmu tersebut dan dikerjakan di kertas folio masing – masing tetapi mengapa kini harus dijadikan Paper yang membuat mereka harus menulis ulang dan mengerjakannya bersama agar cepat selesai.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang