Bagian 1

66.4K 3.9K 536
                                    

Wei WuXian menatap putranya yang tengah bermain pasir di halaman rumah mereka. A-Yuan, anak pertamanya bersama dengan kekasih nya, Lan WangJi. Wajah kecilnya yang imut itu membuat Wei WuXian terkekeh geli.

"A-Yuan sangat imut." Ujarnya sambil membersihkan pasir yang ada di wajah sang anak dengan penuh kasih sayang. Yuan tersenyum senang menatap sang ibu.

"A-Yuan sayang Ibu." Ujar Yuan lucu. Wei WuXian dengan gemas mencubiti pipi gembil anaknya itu perlahan sambil menggelitikinya.

"Sudah mulai gelap. Ayo masuk dan bersihkan dirimu sayang." Wei WuXian membungkuk perlahan untuk menggendong putranya walau dia sedang kesusahaan karena perut besarnya itu. Wei WuXian tengah mengandung anak kedua nya sedang dan mereka sudah memasuki bulan ke 7. Semakin merepotkan dan membuatnya merasa mudah lelah sekarang.

Tapi, perutnya kali ini lebih besar dari saat dia mengandung Yuan. Apakah anak keduanya ini sangat suka makan sehingga dia menjadi gemuk seperti ini? Hm.. mungkin saja. tapi, Wei WuXian tidak mempermasalahkannya asalkan anak-anaknya sehat dan kuat.

Sambil memandikan Yuan kecilnya, WuXian bersenandung kecil untuk sang putra. Yuan dengan serius memainkan mainan kupu-kupu anyamannya yang dibuatkan oleh sang Ayah di bak mandinya. Sesekali dia akan tertawa kemudia berbicara dengan kupu-kupunya. Dia juga akan pamer sedikit pada sang Ibu jika Ayahnya sangat pandai membuat anyaman.

Bicara soal WangJi, dia sedang pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan mereka. biasanya Wei WuXian akan ikut bersama dengan Yuan, namun karena perut Wei WuXian yang sudah semakin membesar, Lan WangJi khawatir jika istrinya itu akan kewelahan. Bukan kah dia adalah suami yang perhatian?

Wei WuXian terbatuk kecil. Yuan memandang Ibu nya yang tengah memasak itu dengan khawatir.. belakangan ini Ibu sering batuk dan kadang pingsan. Yuan kecil hanya bisa menangis karena tidak tahu harus berbuat apa. Ayah terlihat sangat takut walau wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. Jika Ibu sakit Ayah akan menjaganya dengan baik.

Apakah adik kecil yang membuat Ibu sakit? Sejak Adik kecil ada, Ibu suka merasa sakit. Ayah sering bilang jika Ibu seharusnya tidak memaksakan diri untuk bekerja namun Ibu terlalu keras kepala. Ayah hanya bisa pasrah melihat kelakukan Ibu. Itu pikir Yuan kecil.

Ayahnya pulang tak lama kemudian. Dia membantu Ibu memasak dan merawat Ibu dengan baik. Ibu masih sering menemani Yuan bermain tapi, hari ini Ibu sakit. Ibu batuk-batuk sejak pagi dan Ibu memuntahkan darah dari mulutnya. Ayah sangat panik. Ayah ingin segera memanggil tabib. Tapi, Ibu melarang. Ayah hanya diam lalu pergi entah kemana. Ibu memeluk Yuan dengan erat sambil menceritakan banyak hal.

Ibu tidak bisa menemani Yuan hari ini bermain.

Yuan "Ibu.. apa sakit?"

Wei WuXian tersenyum kecil kemudian menghujani wajah lembut putranya dengan ciuman. Yuan nya yang berharga. Wei WuXian amat mencintai anak nya ini. Yuan tidur, dan Lan WangJi akhirnya kembali. Dia membawa beberapa tanaman herbal dan membuatkan obat untuk Wei WuXian.

"Lan Zhan.. menurutmu anak kita nanti dinamakan apa?" Wei WuXian mengelus perut besarnya itu dengan lembut sembari memandangi wajah tampan suaminya yang sedang menyiapkan obat untuk dirinya.

"Apapun yang kau mau." Lan WangJi memberikan semangkuk obat pada istrinya lalu membantunya meminumnya. Memberikan air pada Wei WuXian saat dia terbatuk karena rasa pahit dari obat itu.

Wei WuXian tertawa kecil dan membiarkan suaminya mengelap sudut bibirnya yang terkena obat.

"Nama Yuan aku yang berikan. Maka nama anak kedua kita harus Ayahnya yang memberikan. Apa yang kau mau?"

" Lan Zheng Xiang." Lan WangJi menatap dalam pada mata indah istrinya. Wei WuXian tersenyum senang ketika mendengarnya.

Wei WuXian " Seperti yang diharapkan dari seorang Han Guan-Jun." Meledek suaminya namun Lan WangJi sama sekali tidak memperdulikannya.

Miss you Mommy (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt