Bagian 33

15.2K 1.8K 164
                                    

Perjalan mereka akan dimulai esok hari. Tetapi kini, Lan Guang malah mengendap-endap keluar dari kamarnya. Ia tak dapat tidur dan ingin jalan-jalan sebentar. Tak peduli jika nantinya akan ketahuan dan dihukum. Toh, Lan QiRen hanya akan menyuruhnya untuk menulis peraturan. Hehehe.. kakeknya itu sangat mencintainya.

Lan Guang melompat ke atas atap dan duduk diam di sana untuk beberapa saat. Dia memandangi bintang yang sedang bersinar dengan terang di langit. Matanya yang bersinar dengan cerah membuatmu akan berpikir bahwa mata itu sama indahnya dengan bintang di langit.

Lan Guang tak tahu berapa lama dia memandangi bintang seperti orang bodoh. Dia hanya tahu jika ada bunyi di sampingnya yang menunjukkan jika ada seseorang yang ikut naik ke atas atap yang sama dengannya ini.

"A-Guang." Suara berat namun halus itu membuat Lan Guang mengalihkan pandangannya dan menemukan mata Lan XiChen yang menatapnya dengan lembut.

"Apakah ada yang menganggumu?"

"Paman.. aku hanya.. tak bisa tidur."

"Oh.. mengapa sangat kebetulan? Paman juga."

Lan Guang tak tahu apakah Lan XiChen berbohong atau tidak. Tetapi, melihat senyuman Lan XiChen yang teduh dan menenangkan itu membuat hati Lan Guang merasa rileks.

"A-Yuan mengatakan jika kau akan pergi bersama saudaramu dan Lan JingYi, kemana kalian akan pergi?"

Lan Guang mencubit dirinya sendiri diam-diam, "Desa Wu. JingYi DaDa menginginkan rumput bulan."

Lan XiChen hanya mengangguk dan tak mengatakan banyak hal. Mereka berdua sama-sama memandangi bintang yang tergantung di langit dengan tenang. Tak ada yang berbicara dan keduanya hanya menikmati keheningan saat ini.

Lan Guang tak menghitung berapa lama dia berada di atas atap. Yang diingatnya adalah Lan XiChen memintanya untuk segera kembali dan beristirahat. Lan Guang menurut tanpa banyak protes seperti biasa. Ketika pagi hari dia terbangun, dia melihat jika saudaranya telah selesai bersiap. ada rasa malas yang membuatnya sangat ingin bergelung di dalam selimutnya seperti hari-hari biasanya. Tetapi, ketika ia mengingat jika mereka akan pergi ke Desa Wu untuk mendapatkan 'Cermin Khayalan', Lan Guang segera melompat dari kasurnya dan mulai bersiap. Dia merasa sangat bersemangat dan menurutnya tak boleh menyia-nyia kan waktu sedetikpun.

Bahkan dia berlari ke kamar JingYi untuk memastikan jika sang DaDa sudah bangun yang berakhir dengan lemparan bantal dari JingYi.

SiZhui adalah orang yang mengantar mereka sampai ke Gerbang. Lan Guang merasa ada yang salah dengan SiZhui namun dia tidak begitu memikirkannya dan terus saja berjalan di sisi Lan Xi. Sedangkan untuk JingYi, dia terus saja berbalik ke belakang dan menatap SiZhui yang melambai sambil tersenyum pada mereka. senyuman SiZhui ini.. entah kenapa membuat sekujur tubuh JingYi menggigil. Senyuman itu tak cerah seperti biasanya. Itu hanya senyuman palsu untuk menipu lawannya. Senyuman yang tak sampai pada mata keabuan SiZhui.

Baru ketika Lan Guang menanyakan apa yang salah padanya dan JingYi berhenti berbalik ke belakang.

..

Menunggu beberapa menit di depan gerbang, SiZhui memegang gagang pedangnya dengan erat. Dia juga ikut melangkahkan kakinya keluar dari Yun Shen Bu Zhi Chu dengan tenang. Dia memutuskan untuk mengikuti ketiganya. Apapun yang mereka cari dan kemanapun tempat tujuan mereka, SiZhui tak akan merasa tenang jika dia tidak bersama dengan mereka.

.

.

Wei WuXian dan Lan WangJi memulai perjalan mereka kembali untuk mencari tahu mengenai kebenaran di balik lengan ini.

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now