Bagian 53

12.9K 1.5K 199
                                    

JingYi menatap jepit rambut pemberian SiZhui untuk beberapa waktu. Dia merasa cukup kesepian sekarang. Wei WuXian dan kedua anak kembar itu pergi entah kemana dan mereka meninggalkan dirinya bersama dengan wanita-wanita gila yang mengajarinya hal-hal yang menakutkan.

Dia merindukan Xiao Mao. Jika kucing itu ada bersamanya, paling tidak dia bisa bermain bersamanya. Tetapi Zhang Junda berkata, akan merepotkan mengurus Xiao Mao saat mereka sedang dalam penyamaran. Sekarang kucing kecilnya pergi bersama kelompok Lan WangJi. Semoga kucing kecilnya baik-baik saja.

Dia juga merindukan SiZhui dan Zhang Junda. SiZhui yang selalu mendengar ceritanya atau Zhang Junda yang selalu berbagi cerita dengannya. Aih.. dia merindukan kedua temannya.

Zhao Yang datang menghampirinya. Dia mengulas senyuman ramah pada JingYi yang membuat JingYi merasa tidak enak telah berbohong padanya. Gadis itu duduk di sisinya. Dia memperhatikan jepit rambut di tangan JingYi dan tersenyum lembut.

“Itu cantik.”

“T-Terima kasih.”

“Apakah itu dari suami mu?”

“Uh-uh.. yeah..”

Zhao Yang tertawa, “Aku sudah menduganya. Kau mengenakannya saat pertama kali datang ke mari dan kau terus mengenakannya. Kupikir itu pasti sesuatu yang istimewa.”

JingYi tersenyum kikuk, “Ya-ya.. kau bisa.. menganggapnya seperti itu.”

Senyuman Zhao Yang menghilang, berganti menjadi raut wajah kebingungan, “Kenapa? Apakah itu bukan hal yang istimewa?”

JingYi, “Ah.. aku tidak mengatakan itu.. hanya.. ini hanya hadiah kekanakan yang dia berikan padaku karena aku menggoda nya.”

Zhao Yang, “Oh? Aku ingin mendengar ceritamu.”

Pemuda yang sedang menyamar menjadi wanita itu mulai sedikit panik. Dia menengok ke kiri dan ke kanan, berusaha menghindari pandangan penasaran dari gadis yang tak pernah bertemu pria di sisi nya. Apa yang harus dia katakan pada gadis ini?

JingYi menghela nafas, dia tersenyum dan memutuskan untuk mengatakan cerita yang memang terjadi, “Itu ulang tahun kedua adiknya. Dia memintaku menemani nya membeli hadiah. Kau tahu.. dia tidak pandai dalam memilih hadiah. Aku membantunya memilih hadiah. Dalam perjalanan pulang, aku menggoda nya. Aku berkata, ‘Kau sangat tidak pandai memilih hadiah. Lalu bagaimana kamu bisa memilihkan hadiah untuk istrimu nanti?’”

Ada tawa saat dia mengingat kembali kenangannya. Pandangannya menjadi lembut saat dia kembali menatap jepit di pangkuannya. Dia mengusapnya dengan lembut, seperti memperlakukan boneka porselen yang rapuh, “Lalu dia menunjukkan jepit ini padaku sambil bertanya, ‘Apakah aku masih tidak pandai memilih hadiah  untuk istriku?’. Dia terlihat sangat bangga saat itu. Aku bahkan masih ingat bagaimana dia tersenyum. Saat itu, aku merasa dia sangat tampan.”

“Aku.. saat itu kupikir dia hanya membalas godaanku.. ternyata dia memang memberikan ini untukku.”

“Itu sangat manis. Apakah saat itu kalian belum menikah?”

“Ya-ya.. seperti itulah.”

JingYi sangat berharap gadis itu segera puas dengan jawabannya. Dia merasa semakin bersalah karena terus mengatakan kebohongan. Meski ada hal yang dia katakan dengan jujur, tetapi dia masih tetap merasa bersalah karena berbohong.

Zhao Yang, “Kapan kalian bertemu? Bagaimana dia melamarmu? Bagaimana hari-hari kalian sebelum menikah? Apakah dia sering memberimu hadiah? Apa dia pernah bersikap kurang ajar padamu?”

Untuk beberapa saat, JingYi berpikir dia sedang berhadapan dengan Lan Guang dalam versi wanita. Apa yang akan terjadi jika Wei WuXian melahirkan seorang anak perempuan dengan sifat macam Lan Guang? Tidak. JingYi tak ingin memikirkannya. Itu terdengar menakutkan.

Miss you Mommy (TAMAT)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin