Bagian 9

22.1K 2.3K 330
                                    

Lan Guang mengayunkan kakinya dengan bosan. Dia sedang berada di kolam air dingin yang biasanya digunakan untuk kultivasi atau penyembuhan. Tetapi kali ini, Lan Guang tidak menggunakannya untuk mengobati luka atau berkultivasi. Dia hanya bosan karena tidak ada yang bisa dilakukannya. Lan Guang berencana turun ke pasar lagi, tetapi Lan Xi melarang. Awalnya Lan Guang berpikir jika kakak kembarnya itu akan menghabiskan waktu bersama dengan dirinya. Namun, Lan Xi malah menghadiri kelas pagi yang sialnya sedang diajar oleh Lan QiRen. Lan Guang tidak ingin bertemu dengan kakeknya, jadi dia berlari ke kolam ini untuk bersenang-senang walau pada akhirnya dia bosan.

Lan Guang mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara ratapan yang panjang. Dia melirik ke arah gerbang Yun Shen Bu Zhi Chu dengan penasaran. Bahkan dia tidak repot memakai sepatunya kembali. Lan Guang hanya mengangkat pedang miliknya dan berlari ke arah gerbang dengan semangat. Apa yang telah berhasil membuat keributan besar macam begitu pasti keren.

Lan Guang melewati kelas yang dihadiri Lan Xi, dia melihat kakaknya masih duduk dengan tenang. Lan Guang pun berpikir, "Aku akan mengajak Xi Xiong."

Lan Guang berlari ke arah kelas dan berbisik memanggil Lan Xi. Dia tahu Lan Xi pasti mendengarnya tetapi berpura-pura tidak melihatnya. Dia tetap diam dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Lan QiRen. Lan Guang merasa kesal karena diabaikan. Dia menghentakkan kakinya dengan kasar tanpa sengaja. Dan saat itu Lan QiRen berbalik memandangnya dengan tajam.

Lan QiRen dengan tidak suka menegurnya, "Lan ZunYan, kau akan masuk atau hanya mengganggu saja di depan sana?"

Lan Guang memasang wajah polos dan dengan tenang berkata, "Aku tidak akan masuk." Dia melihat wajah Lan QiRen yang menghitam karena marah. Lan QiRen menghembuskan napas berusaha untuk tenang, "Lalu apa yang kau lakukan berdiri disana dan menganggu?"

Lan Guang memasang senyuman menyilaukan, "Aku ingin membawa Xi Xiong ke gerbang!"

Lan QiRen dengan marah memukul meja dan melempar gulungan di tangannya pada Lan Guang yang tentu dihindari dengan sangat mudah. Lan QiRen merasa de javu dengan semua ini. Lan QiRen melotot marah pada Lan Guang, dia berteriak pada Lan Guang, "Kau! Kenapa kau tumbuh terlalu banyak seperti Ibumu?!!" ketika Lan Xi dan Lan Guang mendengar ini, jantung mereka berdetak dengan sangat kencang. Lan Guang memasang wajah konyol dan tertawa. Tawa yang sama dengan miliki Wei WuXian.

Dengan bangga dia berkata, "Tentu saja aku tumbuh seperti Ibuku. aku adalah anaknya!" Lan Guang berlari masuk ke dalam ruang kelas dan menyeret Lan Xi yang tidak melawan. Lan QiRen merasa dirinya semakin tua menghadapi tingkah ajaib dari anak-anak Lan WangJi. Dia menenangkan dirinya dengan menyebutkan peraturan sekte satu persatu.

Lan Guang berlari dengan semangat bahkan jika kakinya tidak mengenakan alas sekalipun. Lan Xi hanya dia mengikuti adiknya. Dia melirik kaki sang adik yang nampak kotor karena tanah. Lan Xi benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran adiknya. Ketika mereka tiba di gerbang, mereka melihat Ayah mereka sedang berdiri di depan gerbang. Sedangkan sedikit lebih jauh dari dirinya ada sang Gege dan DaDa. JingYi sedang memarahi pemuda yang memeluk keledai.

Lan Guang menyernyit. Siapa pemuda itu?

Pemuda itu menangis dan meraung dengan keras. Dia terus memeluk keledainya dan berkata tidak ingin masuk. SiZhui mencoba memberi pengertian padanya, tetapi 'Mo XuanYu' tetap tidak ingin masuk dan malah meraung dengan lebih keras. Lan Guang mengalihkan pandangannya pada sang Ayah. Dia tersenyum sangat senang dan melompat ke arah Lan WangJi.

"Ayah!" Lan WangJi dengan tenang menerima anaknya. Dia memegang Lan Guang dengan sangat baik bahkan dia tidak bergeser sedikitpun. Kekuatan lengan Lan WangJi memang mengerikan. Lan Guang tertawa senang karena Ayahnya tidak marah dia berlaku tidak sopan. Malah Ayahnya tersenyum sedikit lebih lebar dari biasanya. Suasana hati Ayahnya sedang baik.

Miss you Mommy (TAMAT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu