Bagian 2

38.8K 2.9K 491
                                    


Wei WuXian tertawa dan mengikat pita merah di tangan suaminya. Lan WangJi hanya memandang dengan datar walau dia sedang bingung apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh istrinya ini.

"Ketika kau menikah kembali.. berikan ini pada istrimu.." nada yang Wei WuXian gunakan masih sama. Masih ceria seperti biasanya. Namun, hanya Lan WangJi yang tahu seberapa sakitnya dia ketika mengucapkan kalimat itu. mata Wei WuXian berkilat karena air mata yang ingin tumpah.

"Ah.. tidak.. bagaimanapun.. kita sudah menikah.. walau tidak direstui oleh Pamanmu.. tapi kita telah menikah.. dan aku adalah istrimu.." ada getaran pada akhir kalimat yang diucapkan oleh Wei WuXian. Wei WuXian menatap wajah datar suaminya dan untuk pertama kalinya Lan WangJi melihat senyuman sok tegar dari istrinya yang biasanya sangat cerah.

"Ka-karena itu.. katakan.. ini adalah hadiah.. hadiah dari istri pertama mu.. ka-kau mengerti?" suara Wei WuXian semakin bergetar dan air matanya mengancam akan tumpah kapan saja. Lan WangJi menarik tangan istrinya dan dengan lembut meletakkannya di dalam genggamannya. Dia mungkin tidak tersenyum atau tidak menunjukkan ekspresi apapun, tapi Wei WuXian tahu jika suaminya sedang berusaha menghibur dirinya.

"Wei Ying.. aku tidak akan menikah lagi." Lan WangJi berujar dengan datar namun ada kelembutan di dalamnya yang membuat hati Wei WuXian kembali bergetar. Mata yang cerah itu memandang Wei WuXian dengan penuh cinta.

"Kau satu-satunya istriku." Wei WuXian menggigit bibir bawahnya untuk menahan isakkan yang akan keluar bersamaan dengan air matanya yang mengalir. Lan WangJi mengulurkan tangannya dan mengusap bibir istrinya dengan lembut. Dia tersenyum kecil pada Wei WuXian.

Lan WangJi, "Jangan ditahan. Tidak baik."

Wei WuXian segera menghambur ke pelukan suaminya. Dia menangis dengan kencang di dada Lan WangJi. Lan WangJi tahu apa yang membuat istrinya ini menjadi semakin emosional. Waktu kelahiran kedua anaknya semakin dekat dan Wei WuXian semakin takut. Dia ketakutan setiap malam akan kesehatannya yang semakin memburuk. Dia takut akan segera meninggalkan semua orang yang dia sayangi walau dia tak ingin meninggalkan mereka. karena ketakutan itu lah yang mendorong Wei WuXian bersikap seperti ini.

Lan WangJi mengusap punggung istri nya dengan lembut, "Aku menjagamu."

"Aku akan selalu menjagamu."

....

Lan WangJi segera membuka matanya. Dia mengusap keningnya dan menghela napas. Dia selalu memimpikan Wei WuXian setiap malam, di setiap tidurnya. Perlahan dia bangkit dari tempat tidurnya dan mulai bersiap. Mungkin masih cukup lama sampai pada pukul 5 pagi, tetapi Lan WangJi sudah tidak bisa kembali tertidur. Dia benar-benar merindukan istrinya yang selalu tertidur di sisinya selama 2 tahun.

Ketika Lan WangJi kembali memikirkan Wei WuXian yang menangis karena meminta dia menikah kembali ketika dirinya(WWX) meninggal, Lan WangJi tidak bisa membantu tetapi merasa hatinya sakit. Dia(WWX) tidak bisa melepaskannya(LWJ) dan tidak ingin Lan WangJi menikah kembali tetapi masih berusaha agar Lan WangJi mau menikah setelah kematiannya. Wei WuXian mungkin memikirkan anak-anaknya yang masih kecil dan suaminya yang masih muda. Dia mungkin memikirkan untuk membuat Lan WangJi kembali menjadi kesayangan sang Paman. Tetapi Lan WangJi tidak membutuhkan semua itu. hanya dengan Wei WuXian aman dipelukannya bersama dengan keluarga kecil, Lan WangJi sudah merasa sangat lengkap.

Lan WangJi hanya ingin hidup dengan sederhana bersama dengan satu-satunya orang yang berhasil merebut hatinya dan memberikan dirinya kesempatan untuk menjadi seorang Ayah.

.

.

Lan Xi adalah pemuda yang tenang dan dewasa. Dia punya senyum Ibunya dan mata Ibunya. Dia cerdas seperti kedua orang tuanya. Dia memiliki sikap yang sama dengan Ayahnya semasa muda tetapi kadang dia masih bisa bersikap sedikit kekanakan. Dia sangat mengagumi Ayah dan kakaknya yang hebat. Tetapi Ibunya selalu menjadi orang pertama di hatinya. Banyak orang memiliki harapan besar pada nya.

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now