Bagian 71

10.3K 1.3K 166
                                    

Mereka menghabiskan cukup banyak waktu di Paviliun Persik, dan menurut Lan WangJi, sudah waktunya mereka untuk kembali. Meskipun menyenangkan bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya di tempat ini, tetapi mereka masih memiliki tugas untuk diselesaikan. Kepala dan tangan kanan dari ‘Teman Baik’ ini belum ditemukan. Dan pelaku yang membuatnya menjadi seperti ini belum mereka ketahui. Mereka telah membicarakannya dan semua setuju. Lan Guang telah berhasil menghasut Ibunya untuk mengijinkan dia membawa bola-bola Iblis bersamanya. Walau Wei WuXian menolak pada awalnya, dia dengan cepat setuju setelah Lan Guang menawarkan untuk membelikan beberapa kendi ‘Tian Zi Xiao’.

Dan Wei WuXian dengan sangat mudah meyakinkan Lan WangJi untuk mengijinkan putra mereka memelihara iblis berbulu tersebut.

Wen Ning dan Lan Xi berhasil membuat obat untuk menguatkan tubuh Wei WuXian berkat bantuan Zhang Junda dan kebun tanaman obatnya—Lan Guang melaporkan hal ini pada kembarannya dan dengan menggunakan kekuatan JingYi, mereka berhasil mengambil tanaman obat yang mereka butuhkan untuk membuat obat bagi tubuh Wei WuXian. Zhang Junda juga membantu beberapa penelitian mereka. Iblis itu adalah jenius dalam penyembuhan. Bahkan Wen Ning mengakui jika dia lebih hebat dibandingkan Wen Qing, kakaknya.

Wei WuXian berpikir dia bisa memulai untuk menguatkan Jindan pada tubuhnya dan mengolah kekuatan spiritualnya dengan lebih baik sekarang. Dia bisa berkultivasi dengan jalan yang benar.

“Kenapa kita harus berpisah? Tidak bisakah kita bersama saja?” Lan Guang merengek, dia memeluk pinggang Wei WuXian dengan erat sedangkan Ibunya hanya tertawa, sesekali mencubit hidung si bungsu Lan dengan gemas.

SiZhui menggelengkan kepalanya. Dia segera menjelaskan pada Lan Guang dengan lembut, “Ibu dan Ayah masih memiliki tugas. Dan kita tak boleh mengganggu. Perjalanan mereka berbahaya.”

“Aku janji tak akan mengganggu! Ibu.. ijinkan aku ikut. Aku akan menjaga Ibu saat Ayah sibuk bertarung.”

Dengan gemas Wei WuXian mencubit wajah anaknya, “A-Guang, Gege mu benar. Perjalanan kami berbahaya dan Ibu tak ingin kalian terluka. Juga, Ayahmu selalu bisa diandalkan.”

“Tapi-”

Lan Xi berujar, “Tidak boleh membantah.”

Walaupun dia sangat ingin bersama-sama dengan keluarganya, Lan Guang hanya bisa pasrah karenanya. Kembali ke Gusu, pasti dia akan dimarahi lagi oleh kakek nya dan akan disuruh menyalin peraturan sekte—yang semoga tidak bertambah. Juga, kehidupan di sekte sangat membosankan. Kegiatannya terlalu monoton dan membuat dia bosan.

“Aku telah menyiapkan kereta kuda untuk mengantar kalian,” Zhang Junda tersenyum dengan ramah, “Tolong jangan menolak,” katanya saat melihat Lan WangJi yang nampak ingin menolak.

“Aku juga ingin berterima kasih pada kalian semua. Kalian membuat Paviliunku sangat hidup. Jika ada kesempatan di masa depan, tolong berkunjunglah. Paviliunku selalu terbuka untuk kalian.”

Sejujur, dia merasa sedikit tak rela saat mendengar keluarga ini ingin meninggalkan Desa Wu dan kembali ke tempat mereka. Dia menikmati waktu yang dihabiskan bersama keluarga Lan WangJi. Karena dia tak pernah merasakan kehangatan sebuah keluarga, dia merasa sangat menyenangkan saat bersama-sama dengan keluarga Lan WangJi. Terlebih, setelah kejadian Zhang Junqing, Wei WuXian dan Lan WangJi tak lagi bersikap begitu dingin padanya. SiZhui pula mulai memperlakukannya sebagai rekan. Dia dan Lan Guang berteman dengan baik dan Lan Xi.. dia mulai terbiasa dengan anak pendiam itu. Anak itu cukup menarik, dia menyukai buku dan memiliki pengetahuan yang luas. Keduanya cukup sering berdebat mengenai beberapa hal jika Lan Guang sibuk bermain bersama JingYi dan bola-bola iblisnya.

Setelah ini, dia harus kembali ke dunia Iblis dan memastikan istana nya baik-baik saja. Memikirkan dia akan kembali sendirian di istana nya, dia merasa sedikit enggan.

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now