Bagian 96

8.6K 1.2K 230
                                    

“Cuaca nya sangat baik hari ini, terima kasih karena menerima undanganku, Lan Gongzi.” Lan JiaLi, gadis itu berkata dengan sopan. Dia menyesap teh nya dengan cara yang anggun, seperti wanita bangsawan yang terpelajar. Di depannya, SiZhui melakukan hal yang sama. Dia tersenyum, tetapi hanya sebuah senyuman sopan santun.

Dia tak pernah menerima undangan apapun dari Lan JiaLi, tak ada yang memberitahu nya mengenai wanita ini sampai dia muncul sendiri di depan kediaman SiZhui. Sebagai seorang pemuda yang sopan dan menghargai wanita, dia tak bisa begitu saja mengusir Lan JiaLi ketika melihatnya. Walau sebenarnya dia enggan melihat wanita ini.

“Aku mendengar jika Lan Gongzi terluka parah terakhir kali. Bagaimana keadaanmu sekarang?”

“Senang mendengar Nona JiaLi peduli padaku, aku pulih dengan sangat baik. Terima kasih banyak.”

Dan ketiga orang yang mengintip, memiliki ekspresi yang berbeda di masing-masing wajah mereka. Seperti JingYi yang terlihat masam, Wei WuXian yang gemas ingin menarik putranya, dan Lan Guang yang kecewa karena drama yang dinantikannya tak kunjung muncul.

Wei WuXian, “Bagaimana bisa mereka bertahan di keadaan canggung seperti itu? Ini sama seperti menempatkan Lan Zhan dan Jiang Cheng di satu ruangan untuk minum teh! Beda nya Jiang Cheng tidak sabaran dan mudah meledak jadi lebih seru. Aku sangat ingin maju ke sana dan membuat suasana lebih meriah!”

JingYi menggertakkan giginya, apakah yang dia rasakan saat ini adalah cemburu? Dia tak pernah merasa seperti ini jika SiZhui berbicara dengan gadis lain atau orang lain. Tetapi jika itu JiaLi, dia sangat ingin mencakar-cakar wajah wanita itu entah karena apa. Mungkin kah karena Lan JiaLi masih menyandang status CALON tunangan SiZhui meskipun orang yang dicintai oleh SiZhui adalah dirinya?

Lan Guang, “Ayo lakukan Ibu! Buat suasana lebih meriah! Aku mendukungmu, Ibu!”

Wei WuXian menyeringai licik, mirip dengan seringai yang kini terpasang pada wajah Lan Guang. Jelas jika keduanya merencanakan sesuatu. Sesuatu yang buruk sudah pasti. Keduanya melirik JingYi yang masih fokus mengamati SiZhui dan Lan JiaLi. Wei WuXian merangkul LanGuang, “Eh, A-Guang.. apa kau ingin ikut melakukan.. ‘sedikit’ kenakalan?”

Lan Guang, “Ibu, haruskah kau bertanya padaku? Sudah tentu aku akan bergabung!”

Kedua nya berkedip nakal. Mulai merencanakan apa yang mereka sebut sedikit kenakalan. Atau mungkin bisa disebut, bencana besar. 15 menit kemudian, Lan Guang berlari ke arah kakaknya, “Yuan Gege!”

Kedua orang itu serentak berbalik, melihat Lan Guang dengan raut wajah sedih melempar dirinya ke pelukan SiZhui. SiZhui mengangkat salah satu alisnya, dia melirik ke arah Lan Guang datang. mata nya yang tajam menangkap bayangan seseorang yang dengan cepat berlalu. Dia menghela nafas pasrah, entah apa yang direncanakan oleh adik dan Ibunya.

Lan Guang menatap SiZhui dengan kedua mata yang basah, “Yuan Gege, semua cacing sihir ku mati! Apa yang harus aku lakukan?”

Sudut bibir SiZhui berkedut. Dia tak ingat adiknya memelihara cacing sihir. Drama apa lagi yang sedang dimainkan oleh adiknya?

Pemuda itu menepuk kepala adiknya dengan lembut, lalu dia berkata dengan senyuman ramah, “Gege akan membelikan yang baru untukmu.”

Mata Lan Guang berbinar bahagia, tetapi kemudian dia merengut, “Aku tak ingin cacing lagi. Bagaimana jika kumbang sihir? Kudengar itu sedang populer saat ini.”

Yang lebih dewasa masih mempertahankan senyumannya, “Apapun yang kau mau.”

Lan Guang tertawa bahagia, dia memeluk SiZhui lalu berkata, “Aku tahu Gege akan menuruti permintaanku. Kalaupun Gege tak melakukannya, masih ada yang akan melakukannya. JingYi DaDa sangat mencintaiku dan akan mengabulkan apa saja yang aku minta. Tidak menatapku dengan tatapan merendahkan seolah aku ini hama karena merasa dirinya lebih tinggi.”

Miss you Mommy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang