Bagian 37

14.4K 1.7K 95
                                    


Mereka pergi ke balai desa untuk menanyakan mengenai keluarga yang merupakan korban pertama dari insiden 'Pengantin Gila'. Tetapi, keluarga ini sudah pindah bertahun-tahun yang lalu. Tak ada yang tahu dimana mereka. Beberapa keluarga yang merupakan kerabat korban juga segera pindah dari desa ini karena takut mereka terkena kutukan. Hanya beberapa yang masih bertahan dan ketiga nya memutuskan untuk bertanya pada mereka.

Keluarga pertama yang mereka datangi memandang mereka dengan tatapan merendah, hanya tak disadari oleh kedua bocah kembar itu. JingYi harus menahan dirinya untuk tidak memukul pria tua di hadapannya.

Keluarga kedua menyambut mereka dengan senang hati. Mereka ramah dan mudah diajak bekerja sama. Tetapi tidak semua keluarga yang mereka datangi seperti itu. Ada beberapa yang langsung menutup pintu di depan wajah mereka. Dan ada juga yang mengatakan jika mereka tak akan bisa menyelesaikan kasus ini karena mereka hanya sekumpulan anak kecil yang tak berpengalaman. Orang ini berakhir ditinju oleh Lan Xi.

(Lan Guang menangis padanya ketika mereka dihina dan itu membuat Lan Xi marah)

Mereka kembali ke kedai teh saat tengah hari dan mulai membahas mengenai kasus 'Pengantin Gila'. Semua korban mati dengan cara yang sama, melompat ke jurang. Tetapi, dari semua informasi yang mereka dapatkan, tak ada satupun yang membuat mereka semakin dekat dengan penyelesaian kasus ini atau apapun itu. JingYi mengerang dengan frustasi ketika dia memikirkan hal ini. dia bukan orang yang cerdas. Bahkan, jika dirinya dibandingkan dengan Lan Guang yang malas belajar itu, bocah itu masih akan lebih unggul dibandingkan dirinya.

Namun, disaat seperti ini dia menanggung lebih banyak beban dari yang dia pikirkan sebelumnya. Sebagai senior mereka, JingYi adalah yang mereka andalkan. Terlebih dengan kurangnya pengalaman dari keduanya yang membuatnya harus mengambil alih lebih banyak dari yang seharusnya. Ketika dia pergi berburu malam bersama SiZhui atau kelompok murid-murid yang seumuran dengannya, mereka akan membagi tugas dengan rata. Terlebih ketika dia pergi bersama SiZhui, pemuda itu akan mengambil sebanyak mungkin tanggung jawab agar JingYi tidak merasa terbebani.

Betapa dia merindukan sahabatnya itu. Dia yakin SiZhui pasti bisa membantu nya menyelesaikan permasalahan ini jika dia ada bersama mereka saat ini.

Lan Xi menundukkan kepalanya dengan sedih, dia ingin menjadi lebih berguna. Lihat DaDa nya, sudah sangat frustasi karena semua ini. Lan Xi tahu ada yang tidak beres, dia yakin ada yang salah. Hanya saja dia terbiasa diam sambil memikirkannya dan tak berani mengatakan apapun sebelum mendapatkan kepastian. Jika saja dia setajam Ibu dan Ayahnya, bukan kah itu hal yang bagus?

"Dua orang." Perkataan yang terlontar dari mulut Lan Guang membuat mereka menatap bocah itu dengan tatapan bingung. Lan Guang menatap mereka dengan kosong untuk beberapa saat sebelum rona merah menjalar pada wajahnya. Dia menggelengkan kepalanya dan mengatakan pada mereka untuk tidak memikirkan apa yang baru saja dia katakan.

Lan Guang melambaikan tangan, "Itu hanya pemikiran acak yang tidak penting. Tidak usah dia anggap serius."

Tetapi Lan Xi menolak untuk mundur, dia mengerutkan keningnya. Karena perkataan Lan Guang, dia menemukan titik baru di dalam kepalanya. Titik acak ini belum terhubung sama sekali dan masih tidak beraturan. Yang harus dia lakukan adalah menemukan sesuatu untuk menyambungkan titik permasalahan yang mereka hadapi saat ini. karena itu, dia menatap adiknya seolah menuntut penjelasan lebih lanjut mengenai perkataan acak yang dia katakan.

Lan Guang memilih ujung lengan bajunya dengan ragu, "Aku mendengarkan penjelasan keluarga korban.. karena kejadian itu sudah berlangsung lebih dari sepuluh tahun. kasus yang masih berdekatan dengan MingLi berjarak hampir satu tahun. keluarga mereka sudah mulai melupakannya dan tak mau mengungkitnya lagi.. tapi.. aku ingat jika dari setiap perkataan yang mereka katakan, ada yang salah dengan kelakukan para korban."

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now