Extra Chapter 2

11.3K 1.3K 188
                                    

Extra MYM 2

“Yiyi! Tangkap dia!” Wei WuXian berseru sambil menunjuk ayam yang berlari ke arah JingYi. Pemuda itu belum sempat merespon saat kucing kecilnya, Xiao Mao melompat dan menerkam si ayam yang malang. Xiao Mao menggigit leher unggas tersebut sampai mati, ekornya bergoyang saat dia melangkahkan kakinya dengan bangga ke arah Tuan nya. Kucing kecil itu menaruh ayam yang baru saja dia bunuh di hadapan JingYi.

“Aiyo, itu ayamku.. kenapa kau malah memberikan pada nya?” Wei WuXian mengeluh. Xiao Mao membalas dengan meong dan mulai menjilati kakinya. JingYi membungkuk, mengusap kepala Xiao Mao lalu mengambil ayam yang baru saja dibunuhnya.

“Senior Wei, ayam dari mana ini?”

Wei WuXian tertawa, “Lan Zhan menangkapnya untukku. Dia sangat gemuk kan?”

JingYi berkedip tidak percaya, “Bagaimana bisa HanGuang-Jun menangkap ayam untukmu? Senior Wei, jangan bercanda.”

Wei WuXian, “Ck, Yiyi kau sangat tidak percaya pada mertua mu. Ini benar-benar ditangkap oleh suamiku tersayang.”

Kemudian dia merebut ayam yang telah mati dari tangan JingYi, “Ayo buat ayam pedas!”

JingYi menggeleng cepat dan melarikan diri. Tanpa sengaja menabrak Lan QiRen dan berakhir dengan dimarahi oleh pria tua tersebut. Wei WuXian yang menertawakannya ikut dimarahi. Walau demikian, Wei WuXian memasang wajah tak peduli.

“Ayamku akan membusuk, aku harus memasaknya sekarang.” Kata Wei WuXian, menunjukkan ayam tersebut pada Lan QiRen yang masih memarahi mereka.

“Wei WuXian! Kau-kau!” Dia menunjuk dengan jemari nya yang bergetar. Wei WuXian hanya tertawa dan berlari ke dapur. Melihat ada kesempatan untuk melarikan diri, JingYi bergegas menyusul Wei WuXian.

Keduanya meninggalkan Lan QiRen yang terlihat akan terkena serangan jantung atau mungkin penyimpangan qi.

Sehari setelahnya, JingYi harus menanggung hukuman sementara Wei WuXian terbebas.

JingYi memukul pelan lengannya yang terasa sakit. Kenapa hanya dia yang mendapatkan hukuman sementara Wei WuXian berhasil bebas dari hukuman? Ini suatu ketidakadilan. Bahkan Lan QiRen tak berbaik hati untuk mengurangi hukumannya saat JingYi memprotes. Hukumannya justru semakin bertambah. Dia disuruh menyalin peraturan dengan kedua tangannya dan dia dilarang melihat buku yang berisi peraturan. Itu berarti JingYi harus menyalin peraturan dari ingatannya yang buruk. Dia salah berkali-kali dan harus mengulangi nya berkali-kali pula. Ini sebuah kekejaman.

Dengan menghentakkan kakinya, pemuda itu berjalan menuju kediaman SiZhui. Dia membuka pintu ruangan dengan kasar, tak peduli dengan SiZhui yang melompat kaget karena nya. Pemuda itu bergegas melompat ke tempat tidur dan mulai menggerutu.

SiZhui menggelengkan kepalanya, dia kembali fokus pada pekerjaannya dan membiarkan JingYi melampiaskan kekesalannya pada bantal dan selimut yang tidak bersalah. Setengah jam kemudian, pemuda itu akhirnya tenang dan tempat tidur nampak sangat berantakan begitu pula dirinya. Pandangan SiZhui tak teralih dari kertas yang sedang dia baca saat pemuda itu berkata, “Apa sudah selesai?”

Dengung malas terdengar sebagai jawabannya. SiZhui mengulas senyuman geli, “Kali ini, apa yang membuatmu kesal?”

JingYi melepaskan sepatunya dan melempar ke sembarang tempat, dia duduk bersila di atas tempat tidur yang berantakan dengan pakaian yang acak-acakan, senasib dengan rambutnya. Pemuda itu berkata dengan kesal, “Aku dihukum oleh kakekmu, lagi.”

SiZhui menggangguk, “Bukan kah itu hal biasa? Mengapa kau sekesal ini?”

JingYi, “Tapi Ibumu yang melakukan kesalahan dan aku yang terkena hukuman sementara dia bebas berlarian. Aku tidak terima.”

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now