Bagian 61

12.6K 1.4K 171
                                    

“A-Yi.” SiZhui memanggil sahabatnya yang kini tengah mengeringkan rambutnya. JingYi hanya memakai pakaian tipis yang diikat dengan longgar. SiZhui dapat melihat tulang selangka yang tersembunyi di balik kain tipis tersebut.

“Aku akan membantumu mengeringkan rambut.” Tanpa menunggu jawaban dari JingYi, SiZhui mengambil kain yang digunakan untuk mengeringkan rambut pemuda tersebut. Dia duduk di tempat tidur dan JingYi duduk di lantai. Kepalanya dia letakkan pada paha SiZhui dan membiarkan SiZhui mulai mengeringkan rambutnya.

“A-Yi.. aku ingin mendengar ceritamu.”

JingYi mengangguk. Dia mulai menyusun apa saja yang ingin dia ceritakan pada SiZhui. Dia memulai dari pertama kali mereka bertemu dengan Zhao Yang. Menceritakan bagaimana Wei WuXian dengan sangat lancarnya mengatakan kebohongan dan membuat identitas mereka. tak lupa pula menceritakan tentang penderitaannya yang harus memakan makanan menjijikkan karena Wei WuXian memintanya untuk mendalami peran sebagai wanita hamil.

Lalu, dia juga menceritakan mengenai Zhao Yang dan wanita-wanita yang ada di tempat itu. katanya, mereka semua menyeramkan. Dia merengek pada SiZhui tentang penderitaannya harus berpura-pura menjadi wanita hamil dan SiZhui mengusap pipinya sebagai hiburan.

Kemudian, dia menceritakan tentang Wei WuXian yang menari untuk mendapatkan uang, tentang mereka yang memasuki hutan yang penuh dengan binatang Iblis, tentang bagaimana Wei WuXian meminta mereka melarikan diri sementara dia melawan sekelompok serigala, tentang ketakutannya saat melihat Wei WuXian terluka.

Dia menceritakan segala yang dialaminya pada SiZhui.

“Xiao Mao.. yang berubah menjadi raksasa.. memiliki bulu yang sangat lembut dan nyaman,” JingYi menguap, matanya menutup tetapi dia memaksakan dirinya untuk tetap membuka matanya, “Dan dia juga.. sangat menggemaskan.”

SiZhui tersenyum, “A-Yi, sudah larut. Kau harus tidur.”

JingYi mengangguk dengan patuh. tetapi, dia tak segera naik ke atas tempat tidurnya. JingYi menahan tangan SiZhui, tersenyum. SiZhui kembali mengingat anak kecil yang selalu berada di sampingnya sambil tersenyum. Bahkan setelah bertahun-tahun terlewati, senyuman JingYi tak pernah berubah. JingYi, “Tidur bersamaku malam ini.”

SiZhui, “Baiklah.”

.

.

“Merawat para manusia itu, apakah kau sudah gila?” Wanita dengan baju merah berkata. Nadanya tajam dan penuh dengan ketidaksukaan. Tetapi orang yang menjadi lawan bicaranya hanya diam memperhatikan bunga-bunga teratai pada kolamnya. Pemuda itu berjongkok di tepi kolam, meraih salah satu bunga teratai yang masih berbentuk kuncup.

Lama tak mendapatkan jawaban, wanita itu berpikir jika lawan bicaranya tak berniat untuk menjawab. Tetapi, pemuda itu akhirnya membuka mulutnya, “Tentu saja. sebagai Tuan rumah yang baik.. bukan kah aku harus merawat mereka?”

Wanita tersebut memandang dengan tatapan penuh cela, dia mengejek, “Sejak kapan Iblis buruk sepertimu punya tata krama untuk menjadi Tuan Rumah yang baik?”

Sang pemuda tak menjawab. Dia mengembalikan pandangannya pada teratai di kolamnya. Pemuda tersebut, Zhang Junda kehilangan ekspresi pada wajahnya. Dia menghancurkan bunga teratai di tangannya dengan sangat mudah. Bunga teratai yang lembut tersebut hancur menjadi debu di tangannya. Sebuah raut wajah dari seorang pembunuh berdarah dingin tercetak pada wajah tampannya.

“Bukan kah aku selalu memiliki sopan santun yang baik?”

Sang wanita mendengus, “Ya. Kau selalu memiliki sopan santun yang baik.”

“Aku membalas mereka untuk kebaikan mereka.”

“Kebaikan?” alis nya terangkat, dia melipat tangannya di depan dada nya dan kembali berkata, “Apakah mereka telah berhasil menyinggung mu? Apa kau berniat menyenangkan mereka sebelum membunuh  mereka satu persatu dengan ‘sopan’?”

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now