Bagian 46

15.9K 1.9K 292
                                    

Kedua kembar itu sepakat untuk mencari tahu lebih lagi perihal ini. Mereka membatalkan niat mereka menemukan ‘Cermin Khayalan’ dan lebih memilih fokus untuk mengawasi Wei WuXian. Meski tak ada perubahan dalam sikap mereka, SiZhui paham ada sesuatu yang sedang direncanakan oleh kedua adiknya. Apapun itu, dia yakin bukan hal buruk. Karena itu tak perlu bertanya.

Sebaliknya, dia masih berusaha membuat JingYi mengusir anak kucingnya. SiZhui memandang anak kucing yang sedang dibelai Ibunya dengan tajam. Anak kucing sialan, jika bukan karena JingYi menyayanginya, dia pasti sudah membuangnya sejak hari pertama dia melihat kucing itu!

Mereka telah berjalan selama 2 hari, Lan Guang terus mengeluh mengenai membersihkan tubuhnya dan segalanya. Walau dia anak yang berantakan, dia tidak dapat membiarkan tubuhnya kotor. Lan Xi pun seperti itu. tetapi dia tidak mengeluh  seperti kembarannya. Ketika mereka menemukan sungai, Lan Guang merasa sangat senang.

“DaDa, ayo kita mandi!” Lan Guang dengan bersemangat menyeret JingYi, sedangkan Lan Xi menyeret Wei WuXian.

Wei WuXian tertawa dan berjalan mengikuti bocah-bocah itu menuju sungai. Dia melihat ketika JingYi memandikan Lan Guang karena remaja itu memintanya. Lalu melirik pada Lan Xi yang telah mandi sendiri. Wei WuXian tersenyum dengan nakal. Dia menggoda Lan Xi dan membuat kulit remaja itu memerah. Aih.. anak ini sangat mirip dengan Ayah mereka.

Tetapi, Lan Guang adalah anak yang bertebal muka. Dia berlari kesana kemari dalam keadaan telanjang tanpa peduli teriakan marah JingYi. Lan Guang berhasil menangkap 3 ikan dari ulahnya. Melihat pada mata Lan Xi, Wei WuXian tahu dia juga ingin menangkap ikan bersama adiknya.

Tersenyum geli, Wei WuXian memberikan dia anggukan seolah mengatakan, ‘Pergilah’

“JingYi.” Wei WuXian memanggilnya. Tubuh JingYi sempat menengang. Dia berjalan ke arah Wei WuXian dengan perlahan. Wei WuXian menepuk tempat di sisinya. Memberitahu JingYi untuk duduk di sampingnya sambil mengamati remaja yang sedang mengejar ikan. Tumbuh di antara ribuan peraturan pasti melelahkan. Mereka harus melepaskannya jika tak mau menjadi kaku seperti Ayah mereka.

“Terima kasih.”

“hah?”

JingYi merasa kebingungan. Kenapa pemuda ini secara mendadak berterima kasih pada dirinya? apa yang sudah dia lakukan?

“Kau tahu.. menjadi teman A-Yuan, merawat A-Xi dan A-Guang, segala nya.. terima kasih.”

Meski begitu, JingYi masih merasa kebingungan. Terlebih Wei WuXian meninggalkannya dengan usapan di kepala sebelum bergabung dengan kedua anak nakal itu. Ikut mengejar ikan dan tertawa dengan bahagia.

Merasa cukup bersenang-senang, Wei WuXian memanggil kedua bocah itu untuk menghentikan aksi mereka. dia memberikan ikan yang didapatkan pada Lan WangJi dan menyuruh Lan WangJi untuk mengolahnya sebelum berlari kembali ke sungai dan mulai memandikan kedua bocah nakal yang sudah berbau seperti ikan.

JingYi tertawa melihat bagaimana Wei WuXian memandikan kedua bocah itu. Dia tersenyum, kedua anak ini bahagia berada di sisi pemuda itu. Dia senang.

Dia sendiri, mulai fokus membersihkan tubuhnya. Xiao Mao datang mendekat ke sungai dan JingYi mencipratkan air ke arahnya. Kucing kecil itu mendesis dengan tajam sebelum menjilati bulu-bulu nya.

“Xiao Mao, kau juga harus mandi! Jika kau berbau busuk aku akan melemparmu.” Canda JingYi. Kucing kecil itu membeku untuk beberapa saat. Dia menatap air dengan ragu kemudian berjalan ke arah JingYi. Dia berhenti di tepi dan duduk dengan tenang.

“Meaaah.” Kucing itu menggunakan cakar kecilnya menunjuk ke air. Seakan bertanya apakah suhu air dingin atau tidak. JingYi terkejut. Kucing ini.. ternyata kucing pintar! Dia mengambil Xiao Mao dengan lembut dan perlahan membuatnya menyentuh air.

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now