Miss you Mommy (TAMAT)

Bagian 36

Lan Xi yang berkata ingin kembali menyelidiki mengenai kasus yang terjadi namun karena kurangnya pengalaman yang dimiliki olehnya membuatnya kebingungan harus melakukan apa dan bagaimana cara menyelidikinya. Sekarang ini, dia sangat berharap dia telah melakukan perburuan malam sebanyak yang dilakukan oleh kakaknya.

Bisa dibilang, Lan Xi kembali dengan tangan kosong. Tak ada informasi tambahan yang berhasil dia dapatkan. Ketika tiba di kedai teh sebelumnya, itu sudah tutup dan yang dilihatnya adalah Lan Guang yang berjongkok di depan pintu masuk kedai teh yang tertutup.

“A-Guang.” panggil Lan Xi. Kepala Lan Guang terangkat dan ketika dia melihat Lan Xi yang berdiri tak jauh darinya, dia segera berdiri dengan lurus dan berlari ke arah Lan Xi. Lan Guang melompat ke arah Lan Xi yang dengan mudah ditangkap oleh sang kakak.

Kaki Lan Guang memeluk pinggang ramping milik Lan Xi dan kedua lengannya melingkari leher Lan Xi. Sekarang dia seperti koala yang sedang memeluk induknya.

“Xi Xiong.. aku merindukanmu.”

Lan Xi mengerutkan keningnya tetapi tidak berkata apa-apa. Dia sedang tak ingin menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Lan Guang.

Lan Guang tak mengatakan apapun lagi. Dia hanya membiarkan saudaranya itu untuk menggendongnya entah kemana. Mereka bertemu dengan JingYi di perjalanan dan si pemuda memarahi Lan Guang karena bertindak manja.

Karena mereka telah memutuskan untuk menyelidiki kasus ‘Pengatin Gila’ di desa ini, setelah kepergiaan Lan Xi dan Lan Guang siang tadi, JingYi segera mencari penginapan sebagai tempat mereka bernaung. Sebenarnya keluarga Ming dengan senang hati menawarkan agar mereka tinggal di kediaman Ming. Tetapi JingYi menolaknya. Tentu saja karena dia merasa tak tahan melihat senyuman di wajah Ming Li yang seperti akan merobek wajahnya sendiri. Dia terus memperhatikan JingYi dengan tatapan seolah mengatakan, ‘Kamu sangat menarik. Mungkin kamu selanjutnya.’

Terima kasih banyak! JingYi adalah seorang penakut hantu!

Lagi pula, suasana di rumah itu terasa berat dan menakutkan. JingYi sudah melakukan perburuan malam sejak usianya 13 tahun bersama SiZhui, mereka bertemu dengan banyak hal yang mengerikan. Hantu, roh jahat, mayat berjalan, dan sebagainya. Tetapi suasana berat di kediaman Ming benar-benar mengganggu dirinya. seolah dia sedang diperhatikan oleh iblis!

JingYi bergidik ketika dia memikirkan hal ini. berhadapan dengan kultivator iblis saja dia gemetaran, apalagi harus berhadapan dengan iblis sungguhan. Mungkin saja dia akan kencing di celana atau malah pingsan sebelum mulai bertarung. Astaga! JingYi kembali menyesali keputusannya untuk mengikuti perkataan kedua bocah nakal itu! katakan padanya! Kenapa dia sangat mencintai kedua anak ini sampai rela mempertaruhkan nyawa nya seperti ini?! cinta macam apa ini?! JingYi sangat ingin menangis sekarang!

Keesokan paginya, sebelum si kembar bangun, JingYi kembali ke rumah keluarga Ming. Yang menyambutnya di depan pintu adalah seorang pemuda tinggi yang mengenakan pakaian berwarna biru terang, memegang sebuah kipas. JingYi mengerutkan keningnya tanpa sadar dan berpikir dari mana datangnya tuan muda ini.

Walau dia baru berada di desa ini selama sehari, dia tahu jika tak ada keluarga kaya di desa ini. yang paling kaya saja masih dapat digolongkan sebagai golongan tengah. Tetapi pemuda di depannya ini, baju nya jelas terbuat dari sutra yang mahal dan kipas yang dipegangnya terlihat bukan seperti kipas pada umumnya. dia memakai sebuah gelang dari giok putih berkualitas tinggi di tangan kanannya dan itu semakin membuat JingYi merasa kebingungan.

Entah mengapa, JingYi sangat ingin menghindari pemuda ini. instingnya mengatakan jika pemuda ini bukan lah orang dapat dia provokasi. JingYi segera berbalik dan berniat pergi tetapi sebuah tangan menepuk pundaknya dan membuatnya terkejut. Ketika dia berbalik, pemuda baju biru itu sudah ada di belakangnya dan tersenyum padanya dengan cara yang membuat rambut di seluruh tubuh JingYi ingin berdiri karena ketakutan.