Bagian 21

16.4K 1.9K 135
                                    

Wei WuXian menatap pada Lan Xi yang mungkin sudah kehilangan kesadarannya. Dia beralih pada Wen Ning sejenak sebelum berkata dengan nada rendah.

"Wen Ning, bawa pria itu ke sini."

Mayat hidup itu sedikit tersentak sebelum dengan patuh melakukan apa yang diperintahkan padanya. Lan WangJi masih menopang tubuh Wei WuXian namun pikirannya terbagi antara anaknya juga istrinya yang saat ini tidak ada yang dalam kondisi baik-baik saja.

Wei WuXian menepuk tangan Lan WangJi dan memberikannya senyuman. Dia memberikan isyarat lewat matanya agar Lan WangJi segera menghampiri anak-anaknya. Saat ini, Lan Xi lebih membutuhkannya(LWJ) dibandingkan dirinya(WWX). Dengan ragu, Lan WangJi melepaskan Wei WuXian. Dia mengawasi saat Wei WuXian memilih untuk mendudukan dirinya sekaligus untuk beristirahat sejenak. Setelah memastikan Wei WuXian tidak memiliki masalah sedikitpun, Lan WangJi bergegas menghampiri anaknya. Dia mengeluarkan sebotol obat dan segera memberikannya pada SiZhui.

Lan WangJi mengambil pergelangan tangan Lan Xi, memastikan remaja itu baik-baik saja. Kemudian, dia mulai menyalurkan kekuatan spiritualnya pada putranya untuk membantu pemulihannya. Nafas Lan WangJi tertahan ketika tubuh putranya malah mengejang.

"Bagaimana keadaannya?" Wei WuXian bertanya dengan suara yang parau. Meski tubuhnya sendiri terasa sakit seolah akan remuk kapan saja, kekhawatirannya pada Lan Xi lebih tinggi.

Lan WangJi melirik Wei WuXian sebelum mengembalikan pandangannya pada Lan Xi. Dia meletakkan tangannya pada dahi putranya dan menghela nafas sedikit sebelum meluruskan tubuhnya.

"Dia demam. Selebihnya baik-baik saja."

Akhirnya Wei WuXian bisa menarik nafas lega. Syukurlah remaja itu baik-baik saja. Wei WuXian tidak tahu apa yang akan dia lakukan jika ada sesuatu yang buruk terjadi pada Lan Xi.

'Ah? Kenapa aku harus peduli pada anak-anak itu? Bukan kah tidak akan ada yang berbeda bahkan jika mereka mati?'

Meski begitu, hati Wei WuXian seperti tertancap dengan beribu panah ketika dia memikirkan ketiga anak Lan WangJi tewas pada hari ini hanya karena dia terlambat menemukan mereka. Melihat mereka terluka sedikit saja dia sudah menjadi sangat marah apa lagi jika mereka meninggal? Masihkah Wei WuXian sanggup hidup di dunia?

Wen Ning membawa Fang yang telah lemah karena luka nya masuk ke dalam. Saat itu, niatan membunuh yang kuat datang dari Lan Guang. Bocah yang selalu memasang tampang ceria seolah tak pernah ada masalah di hidupnya kini memasang wajah yang mengerikan. Dia terlihat seperti pembunuh berdarah dingin yang tak pandang bulu saat membunuh mangsanya. Pedang Lan Guang yang ada pada tangan Wei WuXian bergetar dan memancarkan cahaya berwarna merah pekat seperti darah.

Energi kebencian mulai mengumpul sedikit di sekitarnya ketika dia menatap Fang yang terbaring lemah di lantai yang dingin. Lan Guang benar-benar ingin menyiksa Fang sampai dia mengukirnya ke dalam jiwanya dan membuat pria itu tidak akan pernah melupakannya bahkan sampai dia berenkarnasi.

'Plak!'

Sebuah tamparan datang dari SiZhui pada Lan Guang.

Lan Guang berkedip beberapa kali lalu melihat pada kakak sulungnya yang memasang wajah datar. Semua orang di ruangan itu, kecuali Lan Xi dan Fang, menatap SiZhui dengan pandangan terkejut.

"Jangan." Hanya kata itu yang keluar dari mulut SiZhui. Dia segera mengalihkan pandangannya pada adiknya yang sedang tak sadarkan diri lalu pada JingYi yang menatapnya. JingYi mengulas senyum kecil sebelum mengangguk. Walau dia tidak menduga SiZhui akan menampar Lan Guang, namun dia tahu mengapa SiZhui melakukannya.

Lan Guang hampir saja dikendalikan oleh energi kebencian dan itu adalah hal yang buruk. Meskipun JingYi tidak tahu pasti bagaimana masa lalu Ibu mereka, JingYi tahu jika Ibu ketiga saudara itu adalah kultivator iblis yang paling ditakuti. SiZhui pernah berkata, dia sama sekali tidak membenci jalan kultivasi yang dilakukan Ibu mereka tetapi dia tidak ingin mengikuti jalan Ibu mereka. Dan dia jelas tidak ingin adik-adiknya juga seperti itu.

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now