Bagian 91

7.7K 1.1K 190
                                    

Zhang Junda melambaikan tangannya pada Wei WuXian dan Lan WangJi, kemudian dia bergegas mendekati JingYi dan kembali menempel pada pemuda itu. Mengabaikan para kultivator yang mulai mengangkat pedang mereka dan memasang posisi siaga. Beberapa kultivator yang awalnya berkumpul di dekat JingYi dan kedua anak kembar Lan, mulai mundur perlahan.

JingYi yang tak menyadari situasi saat ini, "A-Jun, kenapa kau ada disini?"

Zhang Junda tersenyum kekanakan, "QiongLin mengusirku, katanya aku tidak berguna. Aku datang untuk bermain."

Entah siapa yang mulai berteriak, "Iblis!"

Membuat orang-orang yang lainnya ikut berteriak dan mulai menyalahkan Wei WuXian lagi dan lagi. Wajah Zhang Junda menjadi cemberut, begitu pula dengan Wei WuXian. Keduanya saling berpandangan sebelum memalingkan wajah mereka dengan dengusan. Karena kerumunan orang itu tak kunjung diam, Zhang Junda bertambah kesal.

"Diamlah, atau aku akan membunuh kalian semua." Iblis itu berseru. Dan bukannya tenang, setiap orang di dalam gua semakin ribut. Wei WuXian memutar matanya, dia sudah berusaha mengungkap kebenaran, setidaknya untuk membersihkan sedikit namanya. Tetapi kemunculan Zhang Junda malah membuat semua upayanya sia-sia.

Karena tak ada yang mendengarkan perkataan Zhang Junda, Iblis itu bersiul pelan lalu mengeluarkan pedang miliknya. Pedang Zhang Junda mengeluarkan cahaya ungu gelap yang menakutkan dengan permata hitam pada gagang pedangnya. Iblis itu memegangnya dengan ringan lalu dengan cepat menghampiri kultivator yang berteriak nyaring dari yang lain. Dia memegang leher pria itu dengan satu tangan dan berkata dengan nada rendah, "Suaramu itu sangat jelek, mau kubantu memperbaikinya? Aku hanya akan memotong lidahmu."

Kultivator di tangannya bergetar ketakutan. Zhang Junda tersenyum kecil, dia melemparkan kultivator itu ke tanah dan berjalan kembali ke JingYi. Suasana menjadi hening, terutama saat binatang raksasa masuk ke dalam gua. Mendorong setiap kultivator yang ada ke sudut. Zhang Junda tertawa pelan sambil bertepuk tangan, "Para manusia yang sedang ketakutan ini, benar-benar pemandangan yang sangat indah. Sayang sekali aku tak pernah menyukai hal-hal seperti ini."

JingYi memukul kepala Zhang Junda, "Berhenti bercanda. Cepat kembalikan Xiao Mao keukuran semula dan biarkan para kultivator yang lain pergi."

Zhang Junda dengan cemberut mendekati Xiao Mao, dia menarik telinga Xiao Mao dengan kuat untuk melampiaskan rasa kesalnya. Kucing besar itu menggeram jengkel, tetapi tak melakukan apapun selain itu. Perlahan-lahan, tubuhnya berubah menjadi kecil sampai keukuran seekor anak kucing. Kucing itu kemudian berlari ke arah JingYi dan memanjat si pemuda. Wei WuXian menghela nafasnya. Dia menggeser tubuhnya dan menjauh dari pintu masuk gua.

Sang YiLing Laozu hanya dapat berkata dengan lemah, "Kalian semua keluarlah, sebelum aku merasa muak dengan kalian semua dan memilih untuk membunuh kalian."

Tak ingin menyia-nyiakan waktu, para kultivator itu bergegas untuk keluar dari dalam gua dan menuruni bukit Luanzhang dengan cepat. Melihat orang-orang itu akhirnya pergi, Wei WuXian duduk di lantai gua dan mulai meratap. Tak ada guna nya, dia berpikir. Kemudian dia mendesah dan memilih melupakannya. Sekarang dia harus menghadapi masalah yang lebih penting. Seperti dimana putra sulungnya atau kemana Lan XiChen dan Jin GuangYao pergi.

"Wei WuXian, apa kau benar-benar berkomplot dengan iblis?" Lan QiRen tak dapat menahan dirinya untuk tidak menanyakan hal ini. Dia tentu terkejut melihat kehadiran Zhang Junda dan bagaimana Zhang Junda dengan ramah menyapa Wei WuXian tadinya.

Wei WuXian mendesah, dia menolak untuk menjawab. Sebaliknya itu Lan Guang yang menjawab, "En! Tuan Iblis adalah teman kami. Kakek tidak boleh marah padanya."

Lan Xi menganggukkan kepalanya, setuju dengan perkataan saudaranya. Lan QiRen mengepalkan tangannya, mendengus lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. Sementara Jiang Cheng, tangannya mengepal dan menatap tajam pada Zhang Junda yang berdiri dengan tenang sambil mengayunkan pedang di tangannya. Mungkin karena merasa diperhatikan, Zhang Junda menolehkan kepalanya, mendapati tatapan tajam Jiang Cheng, sang Iblis malah menyeringai dengan kejam. Seolah mengirimkan pesan ancaman pada Pemimpin Sekte Jiang tersebut.

Miss you Mommy (TAMAT)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن