Bagian 5

24.7K 2.3K 179
                                    

"Ada keluhan di desa Mo. Aku telah meminta ijin pada Zewu-Jun untuk membiarkanku memimpin kelompok ke desa Mo. Kita akan pergi hari ini, jadi kuharap semua segera bersiap." SiZhui dengan tegas memberi tahu murid-murid yang seusia nya untuk segera bersiap. ketika barisan murid itu menjawab dengan serentak dan meninggalkan SiZhui untuk mulai bersiap, JingYi menghampirinya. SiZhui melirik lengan JingYi yang terbalut jubahnya.

"Sudah diobati?" JingYi mengangguk pada SiZhui

"A-Yan yang mengobatinya. Anak itu sangat panik." JingYi tertawa mengingat wajah panik dari Lan Guang ketika mengobati dirinya.

"Jadi.. kita akan ke desa Mo?"

"Hm. Keluhan di desa Mo sepertinya masalah yang cukup serius. Paman yang menyarankan ku untuk pergi ke sana dan mengecek keadaan. Karena itu aku meminta ijin pada Paman untuk membawa tim ke desa Mo sebagai persiapan. Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi." SiZhui dengan tenang berujar. Dia menatap langit yang sedang cerah pada hari ini. angin lembut menerbangkan rambut panjangnya dan membuatnya terlihat anggun.

JingYi dengan tenang berkata. "Tenang saja. Ayahmu berburu di dekat situ. Lagi pula.. apa yang perlu dikhawatirkan? Paling hanya sekumpulan mayat berjalan atau paling-paling masalah dengan roh jahat."

SiZhui menggeleng pelan. Sejak tadi dia merasakan sesuatu yang aneh di hatinya. "Aku khawatir itu bukan hal yang sesederhana itu."

.

.

"Apa?! Yuan Gege dan JingYi DaDa akan pergi ke Desa Mo?!" Lan Guang yang baru saja terbangun memekik dengan kencang ketika Lan Xi memberitahunya informasi mengenai kakak sulung mereka. Lan Guang bahkan tidak peduli dengan penampilannya yang sedang berantakan, dia segera berlari keluar dari kamarnya tanpa sempat dihentikan oleh Lan Xi. Lan Xi menggelengkan kepalanya pelan. Lan Guang terlalu banyak beraktivitas kemarin dan membuatnya kelelahan sampai bangun jam 10 pagi. Bahkan dia tidak peduli untuk membasuh wajahnya atau menyisir rambutnya yang berantakan, atau menganti baju tidurnya atau mengikat pita dahi yang sedang dia pegang di tangannya ketika dia mendengarkan berita ini. Lan Guang berlari ke kamar SiZhui hanya untuk melihat kakaknya telah rapi dan siap untuk pergi.

"Yuan gege kamu pengkhianat!" SiZhui tertegun beberapa saat ketika mendengarkan teriakan Lan Guang.

"Xiao Guang, kamu melanggar 5 peraturan sekaligus. Apa yang akan dikatakan kakek QiRen jika melihatmu seperti ini?"

Lan Guang melambai tidak peduli. Dia memasuki kamar kakaknya dan sifatnya yang suka bertanya dimulai lagi.

"Kenapa Yuan Gege pergi begitu cepat? Apa yang terjadi di desa Mo? Apakah aku harus ikut? Kenapa Yuan Gege tidak memanggilku? Apa desa Mo itu jauh? Banyak makanan enak tidak disana? Xi Xiong dan aku akan ikut kan? Yuan Gege tidak kah kamu lelah?" SiZhui benar-benar bingung dari mana sifat ini berasal. Dia menepuk pundak Lan Guang. tidak berniat menjawab pertanyaan adiknya ini.

"Kamu pergi temui kakek dan katakan kesalahanmu pagi ini." Lan Guang segera mendekati kakaknya dan merajuk manja. Dia memasang wajah memelas yang membuat SiZhui menggeleng. Lan Guang tidak menyerah begitu saja, dia berniat untuk menyuap DaDa nya lagi agar merayu sang Kakak tetapi SiZhui tahu apa yang ada di pikirkan anak itu. dia menahan Lan Guang dan dengan tegas melarangnya, "Jangan mencoba memakai A-Yi. aku tidak akan terpengaruh. Sebaiknya kau segera membersihkan dirimu dan terima hukumanmu. Kau bangun sangat terlambat dari yang lainnya, membuat keributan di Yun Shen Bu Zhi Chu, berlarian walau tahu itu tidak diperbolehkan, berpenampilan tidak sopan, bahkan kau memegang pita dahimu seperti itu. Xiao Guang, apa aku harus meminta Paman menghukummu di Aula Hukuman?"

"Gege jangan jadi jahat! Aku akan segera membersihkan diri dan melakukan hukumanku. Tapi, Gege.. aku akan kesepian tanpa mu dan JingYi DaDa."

"Masih ada Lan Xi dan murid yang lainnya. Bermainlah bersama Xiao Gu atau yang lainnya. Tetapi jangan buat kenakalan."

Miss you Mommy (TAMAT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora