Bagian 14

19.4K 2.1K 98
                                    

"A-Yuan."

Bocah kecil berusia setahun itu tertawa ketika mendengar namanya dipanggil oleh sang Ib.u. Wei WuXian mengambil putranya yang sedang bermain tanah dan tersenyum pada putranya. Yuan kecilnya yang sangat lemah memegang tangan Wei WuXian yang menyentuh dirinya.

Wei WuXian, "Kau bisa sakit jika bermain di luar terus."

Yuan terkikik geli ketika hidung mancung Ibunya mencium perutnya. Wei WuXian mendekap putranya dengan penuh kasih sayang. Tidak ada hal yang lebih membuatnya bahagia selain bersama dengan anak dan Suaminya. Wei WuXian melihat dari kejauhan sosok berbaju putih yang memegang keranjang berisi belanjaan. Lan WangJi pergi ke pasar hari ini dan dia melarang Wei WuXian untuk ikut dengannya karena khawatir dengan kesehatan Wei WuXian dan putra mereka.

Wei WuXian menyentuh hidung kecil Yuan dengan jemari lentiknya, "Lihat? Ayahmu sudah kembali."

Yuan mengambil jari Wei WuXian, "Ibu!"

Hati Wei WuXian terasa sangat penuh ketika melihat senyuman manis dari anaknya. Dia sampai tidak memperdulikan Lan WangJi yang sudah berada di sampingnya, "Wei Ying."

Wei WuXian memasang senyum cerah seperti biasanya, "Ah, Lan Zhan.. kamu kembali! Aku merindukanmu!"

"Mn."

Lan WangJi merangkul pundak istrinya dan bersama dengan dua orang berharganya, Lan WangJi membawa mereka masuk ke dalam rumah sederhana mereka

Wei WuXian menyuapi putranya dan kadang kala dia menggoda suami nya yang sedang memasak. Baginya, hidup seperti ini saja tidak masalah. Membersihkan rumah, bermain dengan Yuannya, memandikan Yuan, menggoda suaminya, makan bersama dengan keluarganya, tidur dengan mereka. Wei WuXian hanya ingin semua ini tetap berlangsung selamanya.

..

Tangan putih kurus terjulur untuk mengusap wajah Wei WuXian. Apa yang baru saja dia mimpi kan? apa itu? mimpi kah? Tapi kenapa terasa sangat familiar? Mungkin kah itu adalah ingatannya? Wei WuXian memperhatikan Lan WangJi yang telah berpakaian dengan rapi dan sedang duduk membaca sesuatu. Ketika melihat posisi membaca Lan WangJi, mau tidak mau Wei WuXian kembali mengingat pada putra pertama Lan WangJi, SiZhui. Beberapa kali, Wei WuXian akan melihatnya berada di paviliun perpustakaan sedang membaca buku dengan serius. Tatapan matanya yang serius pada buku yang dibacanya terlihat sama persis dengan milik Lan WangJi. Lan Wangji, yang tahu dia sedang diperhatikan segera mengalihkan pandangannya pada Wei WuXian yang masih duduk dengan bingung di tempat tidur. Pakaiannya berantakan begitu juga dengan rambutnya. Lan WangJi meletakkan kertas yang sedang dia baca dan segera menghampiri Wei WuXian. Dia menyisir rambut Wei WuXian hingga rapi dan si pemilik hanya dia menikmati. Wei WuXian bertanya-tanya, apakah Lan WangJi memperlakukan istrinya sebaik ini? dan kenapa Lan WangJi sangat memanjakan Wei WuXian? Kenapa Lan WangJi menoleransi setiap tindakan konyol yang dia lakukan?

Ketika dia kembali mengingat mimpi yang dialaminya, Wei WuXian segera merasa bingung. Dia ingat jika di dalam mimpinya ada seorang anak kecil yang dia panggil 'A-Yuan' dan anak itu memanggilnya Ibu. Wei WuXian menyentuh perutnya tanpa sadar. Dia mengelusnya perlahan seolah-olah di dalam perutnya terdapat janin yang sedang bertumbuh. Memikirkan ini, Wei WuXian mencengkram pakaiannya dengan erat. Janin. Dia tahu dia sedang mengandung saat itu. Dia ingat ketika Jiang YanLi terluka karena melindunginya, Wei WuXian tanpa ragu menarik kekuatan spirital milik janinnya dan memberikannya pada Jiang YanLi agar Shijie nya bisa bertahan.

Wei WuXian tahu itu sama saja dengan membunuh anak yang dia kandung, tetapi ini adalah Shijie yang telah merawatnya sejak kecil dan sangat memanjakannya. Wei WuXian tidak bisa kehilangan dirinya. Wei WuXian menghibur dirinya sendiri saat itu dengan kata-kata bahwa anaknya akan lebih menderita jika dia berhasil lahir. Kini hati Wei WuXian terasa sakit. Apakah dia telah membunuh anaknya sendiri saat itu? Apakah A-Yuan yang muncul di mimpi nya adalah anak yang telah dibunuhnya? A-Yuan nyaa.. mungkin jika dia tidak terbunuh dia sudah tumbuh sebesar SiZhui. Pasti dia juga akan menjadi kultivator hebat macam SiZhui.

Miss you Mommy (TAMAT)Where stories live. Discover now