Bagian 73

11.2K 1.3K 200
                                    


Jiang YanLi menutup mulut dengan salah satu tangannya. Matanya berkaca-kaca dengan berbagai macam emosi di dalamnya. Tetapi, kebahagiaan mengambil sebagian besar di dalamnya. Dia tak merasa tak percaya dengan apa yang dia katakan oleh adiknya.

Jiang Cheng berkata jika Wei WuXian, adiknya yang sudah lama meninggal, telah dihidupkan kembali ke dalam tubuh seorang pemuda. Bukan kah ini adalah kabar bahagia? Setelah sekian lama, dia akhirnya bisa bertemu dengan adiknya kembali? Bahkan dia belum sempat mengucapkan terima kasih pada Wei WuXian untuk menolongnya saat itu. Tanpa sadar, air matanya jatuh dan membasahi wajah cantiknya.

Dia menangis, penuh kebahagiaan mendengar hal ini. Jiang Cheng merangkulnya, membawa wanita yang berstatus kakaknya ke dalam pelukannya. Dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh sang kakak. Ketika Sekte mereka hancur dan hanya menyisakan dirinya bersama dengan Wei WuXian dan Jiang YanLi, mereka saling bahu membahu untuk membangun kembali Dermaga Teratai. Dahulu dia dengan naif berpikir mereka akan selalu bersama. Sebagai bagian dari klan Jiang. Tak menyangka jika suatu hari, akan tiba saat dimana salah satu dari mereka memilih klan lain.

Dia marah saat mengetahui Wei WuXian melindungi klan Wen yang tersisa dan bukannya klan Jiang. Saat itu, Klan Jiang masih dalam masa membangun, dan mereka juga mendapat banyak tekanan dari berbagai sekte besar terutama Lanling Jin karena keputusan Wei WuXian melindungi sisa klan Wen. Jiang Cheng mengancamnya, mengatakan jika dia tak akan melindungi Wei WuXian jika Wei WuXian masih lebih memilih Wen dan bukannya klan Jiang. Tetapi Wei WuXian, tiada gentar ketika mengatakan jika dia tak akan menyusahkan klan Jiang dan menyuruh Jiang Cheng menyerah padanya.

Ketika tangan Wen Ning menembus hati Jin ZiXuan, dan klan LanLing Jin meminta pertanggung jawaban, Jiang Cheng dengan marah berpikir jika inilah yang terjadi jika Wei WuXian lebih memilih melindungi sisa klan Wen dibandingkan membangun kembali Yunmeng Jiang bersama dengan dirinya dan juga kakaknya. Jiang Cheng dibutakan oleh dendam saat itu. Dia berbalik, meninggalkan Wei WuXian ketika saudaranya membutuhkannya.

Saat Jiang YanLi terluka demi melindungi Wei WuXian, Jiang Cheng merasa bahwa Wei WuXian sudah tak pantas memiliki ikatan persaudaraan dengannya. Dia membenci Wei WuXian dan seluruh jalur iblisnya. Bahkan menutup mata pada setiap rumor yang beredar tentang saudaranya. Dia mendengar rumor mengenai kehamilan Wei WuXian, atau bagaimana dia menjual dirinya pada setan demi kekuatan. Tentu dia tak mempercayainya, tetapi dia pula tak berusaha untuk menghentikannya. Dia membiarkan nama Wei WuXian tercoreng selama bertahun-tahun. Sekarang dia menyalahkan dirinya sendiri karena tak memperhatikan saudaranya.

“A-Cheng.. mari kita temui anak-anak A-Xian, kita harus meminta maaf pada mereka dan mengucapkan terima kasih.” Jiang YanLi berkata dengan lembut.

Jiang Cheng tersenyum lemah dan menganggukkan kepalanya.

.

.

.

.

JingYi merasa sedikit bosan. Pasalnya, dia hanya seorang diri saat ini. Hanya ditemani Xiao Mao karena Lan bersaudara sedang berbicara dengan Paman dan Bibi mereka. Ini urusan keluarga dan JingYi, merasa masih menjadi orang luar dan tak sepantasnya dia ikut campur. Karena itu, dia beralasan pada SiZhui ingin berjalan-jalan di sekitar danau sambil menunggu mereka selesai berbicara.

Ada banyak anak-anak yang bermain di sekitar danau, mereka memetik biji teratai, memancing ikan atau berenang. Beberapa lagi hanya bermain air di area yang dangkal. Ketika sedang memperhatikan anak-anak yang sedang memetik biji teratai, tiba-tiba dia dipeluk oleh seseorang dari belakang. Bersamaan dengan itu, orang tersebut berbisik di telinga nya, “Apa kau juga ingin memetik beberapa?”

JingYi berjengit, dia menoleh dan mendapati wajah tersenyum dari seorang pemuda yang sama sekali tak dikenalinya. Dia segera berusaha melepaskan dirinya dari pemuda tersebut, tetapi pelukan pada pinggangnya terlalu erat. Dengan ganas JingYi menyikut perut pemuda itu lalu berlari menjauh saat pelukannya terlepas. Orang gila dari mana itu yang berani memeluknya sembarangan? Tetapi, kenapa dia tidak asing dengan seringai yang ditampilkannya?

Miss you Mommy (TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora