Bagian 86

10.5K 1.2K 138
                                    

“Er ge, San ge, apa kau melihat Dage?” Nie Huaisang menghampiri Jin GuangYao.

Lan XiChen menjawab dengan tenang, “Bukan kah Dage berada di ruang diskusi?”

Tetapi Nie Huaisang menggelengkan kepalanya, “Tidak. Dia mengatakan kurang sehat dan pamit ke kamarnya tadi. Tapi saat aku ke kamarnya, dia tidak ada disana.”

Jin GuangYao, “Mungkin dia hanya pergi untuk berjalan-jalan sejenak. Dia pasti akan segera kembali. Huaisang, kau tak usah khawatir.”

Yang lebih muda menganggukkan kepalanya dengan patuh. Dia mengucapkan salam perpisahan pada Lan XiChen dan Jin GuangYao, lalu beranjak pergi. Keduanya sempat melanjutkan percakapan mereka sebelumnya, tetapi Jin GuangYao tiba-tiba mengatakan dia ingin kembali ke kamarnya.

Walau begitu, Jin GuangYao tidak kembali ke kamarnya. Dia berjalan ke arah lain, tepatnya ke kamar Nie MingJue. Bekerja bertahun-tahun di QingHe, tentu dia sudah menghafal seluk beluk tempat itu. Jin GuangYao menemukannya dengan mudah. Dia mengetuk, tetapi tak ada suara sama sekali. Keningnya mengerut, dia perlahan membuka pintu. Kamar itu rapi dan tak ada seorangpun di dalam ruangan itu. Jin GuangYao berpikir pada dirinya sendiri, mungkin Nie MingJue memang pergi berjalan-jalan.

Dalam perjalanannya kembali ke kamarnya sendiri, dia melihat sosok tinggi tegap yang memegang pedang besar di tangannya. Jin GuangYao segera tahu jika itu adalah Nie MingJue. Dia berjalan cepat ke arah pria itu.

“Dage, apa yang kau lakukan disini? Huaisang mencarimu. Katanya kau kurang sehat. Mengapa kau tidak di kamarmu?”

Nie MingJue tidak menjawab. Jin GuangYao menghentikan langkahnya. Dia berjarak 5 langkah dari pria itu sekarang, dan memperhatikan jika pria itu terlihat aneh.

“Dage?”

Tiba-tiba saja Nie MingJue bergegas ke arahnya. Dia mengayunkan Baxia untuk menyerangnya. Jin GuangYao terkejut, tetapi dia berhasil menghindar. Raut wajahnya menampilkan kebingungan dan keterkejutan. Kemudian, saat dia bertatap muka dengan pria itu, dia hanya melihat mata yang merah dan kejam menatapnya. Jin GuangYao merasa seperti sesuatu yang mengganjal tenggorokannya. Dia kesulitan bahkan untuk mengucapkan satu kata.

Nie MingJue mengancungkan Baxia padanya, “Kau! Aku akan membunuhmu!”

Jin GuangYao mundur perlahan, Nie MingJue  telah mengalami penyimpangan qi. Kesadarannya menghilang dan yang dia tahu adalah membunuh. Tetapi Jin GuangYao tak tahu siapa yang dia ingin bunuh. Benarkah itu dirinya sendiri atau orang lain. Nie MingJue kembali bergegas ke arahnya, kali ini Jin GuangYao tersandung kakinya sendiri dan lengannya terkena Baxia yang tajam. Dia berusaha untuk berdiri untuk kembali menghindar, walau sekarang penampilannya terlihat menyedihkan.

Sesuatu terjatuh dari lengan bajunya saat dia berusaha untuk melarikan diri. Menyadari benda yang terjatuh, Jin GuangYao bergegas untuk mengambilnya. Tak peduli pada nyawa nya sendiri saat itu. Nie MingJue menggerakkan kepalanya sedikit kaku, mungkin kesadarannya sudah mulai kembali. Tetapi tangannya tetap terangkat untuk menyerang Jin GuangYao.

“Dage!” seseorang menjerit. Nie MingJue berhenti bergerak.

Nie Huaisang berlari ke arah mereka dengan mata yang basah. Dia tersandung pakaiannya beberapa kali, tetapi tetap memacu kakinya secepat yang dia bisa. Pemuda itu kembali menjerit, “Dage! Ini aku! Sekarang tenanglah!”

Dan pada saat itu, Nie MingJue ambruk ke tanah. Jin GuangYao merangkak menjauh secepat yang dia bisa. Teror, ketakutan dan kekhawatiran melintas di matanya. Nie MingJue mengangkat kepalanya, menatap Jin GuangYao dengan kedua matanya yang merah dan berdarah, mengangkat Baxia dan menunjuk dirinya dengan gemetaran sebelum pedang itu jatuh dari tangannya dan dia kehilangan nyawa nya.

Miss you Mommy (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt