Bertemu

6.9K 416 6
                                    

Karena emosi dan terbawa bara api yang sudah membara bara, Jihan menarik sebuah gelas berisikan jus anggur dan melemparkan nya ke wajah Zakiyah. Karena gerakan Jihan yang cepat dan tidak bisa diduga, akhirnya mereka tidak sempat menahan tangan Jihan saat melemparkan jus itu ke wajah Zakiyah. Zakiyah menutup mata nya dan membuka nya perlahan agar jus jeruk itu tidak mengenai wajah nya. Erina yang ada disamping Zakiyah langsung membantu Zakiyah membersihkan wajah dan juga gaun nya. Melihat hal itu Aydan menjadi tidak tega dan membuka jas nya untuk diberikan kepada Zakiyah.

"Ah tidak usah, aku baik baik saja dengan pakaian ini." Ucap Zakiyah mencoba menolak jas yang diberikan Aydan kepada nya.

Namun Aydan adalah tipe lelaki yang tidak memperdulikan ucapan orang lain, yang penting tujuan dan keinginan nya tercapai. Akhirnya Aydan meletakkan jas nya kepada bahu Zakiyah dan membersihkan wajah Zakiyah dengan tisu. Akhtar menggenggam erat tangan nya saat menyaksikan itu, bagamana pun juga dia masih sangat mencintai Zakiyah dan tentu tidak rela melihat gadis itu disentuh lelaki lain.

"Aku tidak ingin melihat mu lagi, jangan pernah muncul dihadapan ku." Ucap Jihan kepada Zakiyah.

"Kamu pikir aku suka berhadapan dengan mu? Terlalu menjijikan untuk berurusan dengan orang seperti mu, aku akan mengundurkan diri dari perusahaan mu dan kuharap kalian bisa merasakan apa itu Cinta sebenarnya." Jawab Zakiyah.

Baru saja Zakiyah akan beranjak pergi meninggalkan kekacauan itu, tiba tiba Tante Fayza dan paman Rafan menghampiri Zakiyah dan memegang tangan Zakiyah. Zakiyah terlihat kebingungan saat Tante Fayza memegang tangan nya dan membandingkan nya dengan sebuah foto yang ada ditangan nya.

"Tunggu, coba lihat bukankah dia terlihat sama dengan gadis yang difoto ini." Ucap Tante Fayza kepada Paman Rafan.

"Benar, dia benar benar gadis itu." Jawab paman Rafan.

"Siapa nama mu nak?" Tanya Tanya Fayza kepada Zakiyah.

"Nama saya Zakiyah." Jawab Zakiyah ragu.

"Ah benar, bukankah kamu memiliki adik lelaki yang bernama Zabdan?" Tanya Tante Fayza kembali.

Zakiyah mengangguk namun tidak menunjukkan ekspresi apapun.

"Apa kamu anak dari almarhum Shawqi dan Ermina?" Tanya Paman Rafan.

Zakiyah kemudian kembali mengangguk dengan kebingungan.

"Aaahhh akhirnya aku menemukan mu, aku sudah menemui bibi mu dan menanyakan dimana kamu bekerja tapi bibi mu tidak ingin memberitahu nya karena katanya kamu tidak suka kalau kehidupan diketahui oleh orang lain. Tapi ternyata siapa yang mengira kalau kita akan bertemu disini." Ucap Tante Fayza sambil mengelus lembut tangan Zakiyah.

Zakiyah langsung menatap Erina sambil membisikkan sesuatu ditelinga Erina.

"Apa dia Ibu dari pria yang kamu permainkan? Apa sekarang kamu mulai menjebakku?" Bisik Zakiyah kepada Erina.

"Apa maksudmu? Aku tidak pernah menipu anak dari Ibu ini dan aku juga tidak berani melakukan itu." Jawab Erina.

Ya, begitulah Erina dia seorang gadis yang tidak pernah merasakan Cinta yang sebenarnya. Yang dia lakukan hanya dekat dengan pria kemudian menjauhinya setelah dia mulai merasa bosan, jadi tidak sedikit dari orang tua pria yang mengetahui hal itu mencari Erina untuk mencabik cabik Erina.

"Tapi, apa yang terjadi? Tadi aku melihat kami disiram jus oleh Jihan, apa kalian memiliki masalah?" Tanya Tante Fayza.

"Ah ini Tante, dia mantan pacar dari tunangan ku dan aku memperingati nya untuk tidak lagi mendekati tunangan ku, tapi siapa yang mengira kalau dia akan berkata kasar dan membuat aku terpaksa melakukan itu. Dia gadis yang sombong yang tidak tau siapa dirinya, apa kamu pikir kamu bisa bekerja di tempat lain setelah pergi dari perusahaan ku? Tidak ada yang akan menerima mu, aku akan membuat semua perusahaan menolak mu." Jawab Jihan.

"Kenapa kamu melakukan itu? Seharusnya kamu tidak seperti itu kepada gadis yang baik." Ucap Tanye Fayza.

"Gadis baik? Tante jangan tertipu olehnya, dia hanya terlihat lugu diluar saja." Jawab Jihan.

"Tapi aku memperhatikan dari tadi, sepertinya dia tidak melakukan apapun dan kamu yang memulai pertikaian." Ucap Tante Fayza.

"Tante bukan begitu maks,,, "

"Dia akan menjadi menantu ku dan tentunya dia bisa bekerja di perusahaan kami." Ucap Tante Fayza memotong kalimat Jihan.

Mendengar itu semuanya terkejut kagum dan tidak menyangka, bahkan Jihan sudah menggengam erat tangan nya untuk menahan emosi setelah mendengar itu.

"Apa yang dilakukan Ibumu disana?" Tanya Khansa kepada Farzan yang sudah memperhatikan kekacauan itu dari awal.

"Entahlah, mungkin Ibu terlalu bosan dan ingin mencari sebuah hiburan." Jawab Farzan acuh tak acuh.

"Tapi kelihatan nya Ibumu mengatakan sesuatu, lihatlah mereka mulai menatap ke arah gadis itu dan Ibumu dengan tatapan aneh." Ucap Khansa.

Farzan tidak menjawab ucapan Khansa dan malah memainkan ponselnya karena baginya pertunjukan itu tidak seru lagi.

Tante Fayza menarik tangan Zakiyah dan membawanya ke atas pentas yang bisa dilihat oleh orang banyak. Tentunya diikuti dengan paman Rafan disampingnya.

"Apa yang Ibu lakukan kak?" Tanya Aqlan kepada Farzan.

Farzan tidak menjawab dan hanya tersenyum miring melihat apa yang dilakukan Ibunya itu.

"Selamat malam semuanya, maaf mengganggu waktu kalian. Tapi saya harus mengumumumkan sesuatu yang penting dan tidak bisa ditunda lagi karena saya sudah sangat bahagia." Ucap Tanye Fayza kemudian memberikan microfon kepada suami nya.

"Aaah apa yang sebenarnya dilakukan mereka berdua? Kenapa aku dibawa kesini? Menantu? Apa mereka menderita penyakit? "
Gumam Zakiyah dalam hati.

"Saya Rafan Zhafran sebagai pendiri perusahaan FQ berdiri disini untuk mengumumkan sesuatu secara resmi kepada kalian semua. Mengingat para pemegang saham yang bekerja sama dengan perusahaan kami banyak yang khawatir dengan perusahaan akhir akhir ini dan meminta melakukan sesuatu yang baik bagi perusahaan, maka saya akan mengabulkan keinginan para pemegang saham semuanya pada hari ini." Ucap paman Rafan.

"Apa yang mereka lakukan sebenarnya?" Tanya Khansa kepada Aqlan.

Tapi Aqlan tidak menjawab dan hanya menggeleng kan kepalanya.

"Gadis ini bernama Zakiyah Putri dari sahabat saya, almarhum Shawqi dan Ermina. Kami sudah membuat janji disaat masih muda kalau kami akan menjodohkan anak kami. Dan akhirnya kami akan menepati janji itu hari ini, gadis ini mulai hari ini secara resmi akan menjadi menanti dari keluarga besar Zhafran." Ucap Paman Rafan.

Zakiyah benar benar terkejut mendengar itu sampai membuat seluruh tubuh nya lemah dan tidak berdaya. Zakiyah merasakan kaki nya lemah dan tidak bisa digerakkan, disaat Zakiyah ingin terjatuh, dengan cepat Tante Fayza membantu Zakiyah untuk berdiri dengan benar.

Tentunya Farzan tidak kalah terkejut saat mendengar itu, dia merasa emosi dan merasakan sesuatu yang aneh dari dalam dirinya. Ingin sekali dia berteriak kepada semua orang kalau itu tidak benar, tapi dia takut hal itu akan mempermalukan orang tuanya sendiri.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now