Pengkhiantan Zakiyah

6.4K 436 53
                                    

Setelah dari pertemuan itu, Aqmar kembali menuju rumahnya. Saat tiba didepan rumah, Aqmar melihat Aretha sedang berbicara dengan seorang pria. Aqmar menghentikan mobilnya dan menghampiri Adiknya itu.

"Apa yang kalian lakukan? Siapa dia?" Tanya Aqmar.

"Aku membawanya kerumah, dia pacarku." Jawab Aretha.

Zabdan langsung menatap Aretha karena terkejut dengan ucapan gadis itu.

"Masuklah, bicara didalam." Ucap Aqmar.

Zabdan hanya mengangguk dan mengikuti Aretha yang membawanya masuk. Aretha meminta pembantu rumah nya untuk menyiapkan berbagai makanan untuk Zabdan, walaupun Zabdan sudah merasa tidak enak.

"Kenapa kamu membawaku kesini? Bukankah kamu bilang ada hal penting yang mau dibicarakan?" Bisik Zabdan kepada Aretha.

"Benar, inilah hal penting itu. Aku akan memperkenalkanmu kepada orang tuaku." Jawab Aretha.

Tidak beberapa lama mereka menunggu, orang tua Aretha dan juga Aqmar duduk bersama Aretha dan Zabdan. Orang tua Aretha terlihat senang melihat kedatangan Zabdan, karena dari penglihatan mereka Zabdan adalah anak yang baik dan cerdas.

"Halo Tante, Paman, nama saya Zabdan. Saya teman Aretha yang kebetulan bertemu di studio." Ucap Zabdan.

"Ooh kamu yang bernama Zabdan? Aretha bilang dia akan pindah kekampus mu karena dirimu, dia benar benar menyukaimu." Sahut Tante Zayba yang merupakan Ibu dari Aretha.

"Tapi Aretha bilang kamu pacarnya?" Tanya Aqmar.

"Ah, itu. Kami, "

"Kami akan berpacaran, baru aku saja yang mengejarnya dan menyukainya." Sahut Aretha sambil memberikan secangkir teh kepada Zabdan.

"Apa kamu tidak punya rasa malu? Kenapa begitu kepada pria?! " Bentak Aqmar.

"Jangan membentaknya, dia hanya akan mengamuk jika kamu memarahinya." Ucap Paman Nadhif yang merupakan Ayah Aretha.

Zabdan merasa tidak enak dan hanya duduk diam.

"Jangan merasa sungkan, mereka memang seperti ini. Pahamilah Aretha, dia memang sangat terbuka tentang perasaan nya." Ucap Tante Zayba.

Zabdan hanya bisa tersenyum.

"Jangan terlalu banyak tersenyum, aku bisa semakin jatuh hati kepadamu." Ucap Aretha yang membuat Zabdan menjadi malu dan salah tingkah.

"Stt sttt, aku merasa malu menjadi Kakakmu." Ucap Aqmar.

"Aku lebih merasa malu menjadi Adik dari playboy sepertimu." Jawab Aretha.

"Kamu disini tinggal dengan orang tua? " Tanya Pak Nadhif kepada Zabdan karena mencoba menenangkan pertengkaran kedua anaknya itu.

"Tidak Paman, aku tinggal di Apartemen sendiri, tapi Kakakku juga ada disini dan tinggal dengan suaminya." Jawab Zabdan.

"Ooh dia sudah menikah?" Tanya Paman Nadhif.

"Hmm, Kakaknya istri Kak Farzan." Sahut Aretha.

Semua orang langsung terkejut mendengar jawaban itu, mereka tidak menyangka kalau Kakak Zabdan adalah istri dari musuh mereka.

"Panta saja wajahmu terlihat akrab." Ucap Tante Zayba.

"Zakiyah?" Tanya Aqmar.

Zabdan mengangguk sambil tersenyum.

***

Pagi terasa tiba dengan cepat, Zakiyah masih duduk diatas sofa sambil menatap suasana luar dari jendela. Zakiyah benar benar merasa tubuh dan hatinya menjadi hancur setelah mendengar kebenaran kemarin. Zakiyah menekan bekan matanya yang bengkak karena menangis semalaman. Erina yang sudah selesai berpakaian berjalan mendekati Zakiyah.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now