Diantar Aqlan

7.1K 381 8
                                    

Sekitar kurang lebih 30 menit, Farzan akhirnya kembali pulang kerumah. Ibu langsung memanggil Farzan dan meminta nya untuk duduk di samping Zakiyah.

"Kenapa kamu sangat lama? Zakiyah sudah lelah dan mengantuk." Ucap Ibu.

"Kenapa tidak langsung masuk ke kamar dan beristirahat?" Ucap Farzan santai kepada Zakiyah.

"Apakah pikiranmu itu benar benar dangkal? Ini hari pertama kalian menikah kenapa dia harus tidur duluan." Ucap Ayah.

"Dia mungkin tidak akan pernah mengerti karena dia tidak menyukai wanita." Ucap Aqlan sambil tersenyum.

Farzan menatap tajam Aqlan kemudian bangun dari duduk nya.

"Ayo kekamar." Ucap Farzan kepada Zakiyah.

Zakiyah merasa sedikit canggung dan menatap kedua mertuanya itu, setelah Ibu dan Ayah mertuanya mengangguk, Zakiyah langsung berdiri dan mengikuti langkah Farzan.

Farzan membukakan pintu kamar yang berada di lantai 2 dan merupakan satu satu nya kamar yang ada di lantai 2. Zakiyah masuk ke dalam kamar itu dan melihat lihat apa yang ada disekitarnya.

Farzan kemudian berjalan menuju sofa dan membuka jas dan dasi yang dikenakan nya.

"Gantilah bajumu." Ucap Farzan.

"Aku tidak membawa bajuku, aku akan mengenakan baju ini saja menjelang besok aku menjemput barang ku." Jawab Zakiyah.

Farzan kemudian berjalan menuju ruang ganti dan membuka sebuah lemari yang berseberangan dengan lemari milik nya.

"Kemarilah." Ucap Farzan.

Zakiyah kemudian masuk ke ruang ganti itu dan melihat isi lemari yang dibukakan Farzan untuknya.

Terlihat ada banyak sekali pakaian wanita, dari pakaian harian sampai dengan pakaian untuk keluar rumah. Kemudian, disebelah lemari ada sebuah lemari kaca yang diisi dengan semua accesories dan perhiasan wanita yang lengkap.

"Bukan aku yang menyiapkan nya, tapi Ibu dan Ayahku." Ucap Farzan kemudian keluar dari ruang ganti itu.

Zakiyah kemudian mengganti pakaian nya dan kembali ke sofa. Zakiyah kemudian melirik kepada meja hias yang ada di samping kasur. Meja hias itu terlihat dipenuhi dengan berbagai macam alat make up dan perawatan ternama untuk wanita. Zakiyah mulai merasa semakin canggung dengan semua ini, padahal dia menikah karena ingin membalas hutang nya, tapi kenapa sepertinya malah menambah hutang nya.

Farzan berjalan keluar dari ruang ganti dan duduk disamping Zakiyah.

"Tidurlah di kasur, aku akan tidur disini." Ucap Farzan.

"Tidak, aku yang akan tidur disini. Kamu bisa tidur diatas kasur." Jawab Zakiyah.

"Kalau begitu ayo tidur bersama disini." Ucap Farzan yang sudah mulai ingin menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur.

Melihat itu Zakiyah langsung berdiri dan berjalan menuju kasur. Dengan hati hati, Zakiyah memasukkan tubuhnya kedalam selimut dan mematikan lampu.

"Baiklah, tidak masalah jika terus seperti ini. Setelah aku menyelesaikan hutangku, aku bisa berpisah dengan nya tanpa harus membuat masalah dan kami tidak perlu tidur bersama."
Gumam Zakiyah dalam hati.

Saat Zakiyah akan menutup matanya, tiba tiba Farzan berjalan mendekati Zakiyah dan menghidupkan lampu kamar. Zakiyah langsung duduk dan menatap heran Farzan.

"Kita tidak bisa terus bersama. Ayo buat kesepakatan." Ucap Farzan.

"Kesepakatan?"

"Iya, kamu tidak boleh mencintai ku dan begitu pun sebaliknya." Ucap Farzan.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now