Kehangatan

7K 424 14
                                    

Sekretaris Yan akhirnya berhasil mengejar Valeeqa yang berhenti disebuah swalayan. Sekretaris Yan berlari mendekati Valeeqa dan langsung menggenggam tangan gadis itu.

"Maaf, aku tahu kamu marah karena jas itu, tapi tidak mungkin aku membiarkan gadis itu seperti itu." Ucap Sekretaris Yan terengah engah sambil mencoba mengatur nafasnya.

"Apa? Aku tidak mengatakan apapun." Ucap Valeeqa kesal.

"Ayo pergi, aku akan memesan hotel dan kamu bisa beristirahat disana." Ucap Sekretaris Yan.

"Aku belum ingin istirahat, aku ingin makan." Jawab Valeeqa.

Sekretaris Yan tersenyum mendengar ucapan itu dan membawa Valeeqa mencari restoran terdekat yang masih buka untuk makan.

Mereka akhirnya menemukan sebuah restoran kecil yang masih buka diujung gang jalan kecil dan menikmati makan malam disana. Setelah makan, Sekretaris Yan dan Valeeqa menuju hotel yang sudah mereka pesan.

***

Farzan membuka matanya perlahan dan menekan keras pelipisnya untuk menahan kepala nya yang sangat sakit. Farzan ingin bangun dari tidurnya, namun pandangan nya menjadi bergoyang dan tubuhnya menjadi oyong. Farzan akhirnya hanya berbaring diatas kasur dan menarik selimut keatas tubuhnya karena dia merasa sangat kedinginan.

Karena merasa tubuhnya semakin tidak enak, Farzan memaksakan diri untuk keluar dari kamar dan mencari obat yang ada didalam lemari. Namun, Farzan malah memecahkan sebuah gelas yang ada diatas meja saat berusaha mencari obat.

Sekretaris Yan yang baru masuk kedalam villa dan melihat hal itu, langsung berlari dan memegang tubuh Farzan yang hampir jatuh.

"Tuan, anda baik baik saja?" Tanya Sekretaris Yan.

"Lepaskan, ambilkan obat untukku." Jawab Farzan kemudian berjalan menuju sofa.

Sekretaris Yan mengambil obat dan segelas air mineral, kemudian memberikan nya kepada Farzan. Sekretaris Yan kemudian membersihkan pecahan kaca dan mulai memasak sarapan untuk Farzan dengan bahan bahan yang tadi dibelinya saar perjalan menuju villa Farzan.

Setelah selesai memasak, Sekretaris Yan melihat Farzan tertidur diatas sofa, Sekretaris Yan mengambil termometer yang tadi diberikannya kepada Farzan. Sekretaris Yan spontan langsung terkejut setelah melihat suhu tubuh Farzan 41 derajat celcius.

Dia tidak pernah melihat Farzan demam dan sakit parah selama ini, kecuali saat dia yang masih SMA, Farzan mengalami demam tinggi hingga membuatnya pingsan. Namun, Sekretaris Yan tidak pernah tahu banyak tentang tubuh Farzan karena dia membenci orang orang terlalu ingin tahu tentang nya.

Sekretaris Yan kemudian menelepon Valeeqa agar bergegas membantunya membawa Farzan untuk segera dibawa kerumah sakit. Namun, Farzan menahan tangan Sekretaris Yan saat dia akan membawanya kerumah sakit.

"Aku tidak ingin kerumah sakit, aku membenci nya, bawa saja aku kembali pulang." Ucap Farzan.

Sekretaris Yan kemudian menuruti keinginan Farzan, karena dia tahu betapa dia sangat membenci rumah sakit. Bahkan saar dulu Aqlan pernah jatuh sakit parah dan dirawat kerumah sakit, Farzan tidak pernah mengunjungi nya dan malah melakukan videocall untuk memastikan kondisi adiknya.

Karena saat mereka tiba dirumah masih pagi, Zakiyah masih berada dirumah dan sedang sarapan dengan Aqlan. Zakiyah dan Aqlan langsung terkejut saat Sekretaris Yan dan para pekerja lainnya membantu Farzan untuk masuk kedalam kamar.

Sekretaris Yan kemudian membantu Farzan berbaring diatas kasur dan menyelimuti tubuh Farzan.

"Aku akan mengambilkan obat." Ucap Sekretaris Yan.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now