Ceritakan

6.1K 372 26
                                    

Setelah menyelesaikan semua kegiatan dan pekerjaan masing masing, Dosen pembimbing mengumpulkan semua mahasiswa nya untuk mengadakan pesta dan api unggun. Semua orang berkumpul mengelilingi api unggun, mereka kemudian mulai membagi pekerjaan, ada yang menghidupkan api, ada yang memasak, ada yang memanggang daging, dan ada yang menyiapkan meja untuk mereka berkumpul.

Karena Aretha merupakan salah satu model terkenal di Negeri itu, tentu mereka akan menawarkan Aretha untuk bergabung bersama mereka. Dosen pembimbing kemudian mengutus salah seorang mahasiswa nya untuk memanggil Aretha dan menawarkan untuk ikut pesta. Seorang mahasiswa itu kemudian menghampiri Aretha yang sedang duduk didepan tenda nya sendirian sambil menikmati segelas jus anggur.

"Halo Nona Aretha, saya hanya ingin menyampaikan pesan, pak Andi menginginkan anda untuk ikut bergabung dengan pesta kami." Ucap Mahasiswa itu.

"Aku tidak suka suara berisik seperti itu." Jawab Aretha.

Merasa sudah mendapatkan jawaban, Mahasiswa itu berjalan meninggalkan tenda Aretha, namun tiba tiba Aretha memanggilnya kembali.

"Hei!! Aku akan memikirkan untuk datang, jika pria bernama Zabdan yang memintanya langsung kepada ku." Ucap Aretha.

Mahasiswa itu langsung berlari menuju Dosen nya yang sedang sibuk membantu para mahasiswa nya mengadakan pesta.

"Pak, dia tidak mau datang karena tidak suka berisik. Tapi, katanya dia akan mempertimbangkan nya jika Zabdan yang menawarkan nya secara langsung kepadanya." Ucap Mahasiswa itu.

Spontan Ayesha langsung melirik ke sumber suara, setelah mendengar ucapan teman nya itu.

"Zabdan!! Kemarilah!!! " Teriak Pak Andi.

"Ada apa Pak?" Tanya Zabdan.

"Pergilah temui Nona Aretha dan bawa dia bergabung dengan kita." Ucap Dosen.

"Pak, saya akan memanggilnya." Ucap Ayesha yang sudah berdiri di samping Zabdan.

Aqlan yang menyaksikan itu langsung menarik tangan Ayesha tanpa memperdulikan pandangan Zabdan.

"Kamu tidak harus berbicara dengan wanita sepertinya, dia tidak normal, dia bisa saja menyakitimu jika kamu mendekatinya." Ucap Aqlan kemudian menarik tangan Ayesha untuk pergi dari tempat itu.

Zabdan menggenggam keras tangan nya sendiri karena menahan sakit hati, kemudian melangkahkan kakinya dengan mantap untuk menghampiri Aretha di tenda nya.

***

Usai dari makan malam romantis berdua, Farzan menarik tangan Zakiyah untuk kembali kekamar. Farzan mematikan semua lampu dan menyisakan satu lampu tidur yang ada di samping kasur, kemudian Farzan menarik tangan Zakiyah untuk berbaring diatas kasur. Walaupun Zakiyah tidak tahu apa maksud Farzan, tapi dia hanya diam dan mengikuti suami nya itu. Farzan memeluk Zakiyah sambil berbaring diatas tempat tidur, Farzan mengelus lembut rambut wanita yang bisa membuatnya mulai menjadi pria yang hangat itu.

"Zakiyah, bolehkah aku bertanya?" Tanya Farzan tiba tiba.

"Tentu, malah akan canggung jika kita tidak mengatakan apapun." Jawab Zakiyah.

"Jika, ini hanya jika, bagaimana jika aku bangkrut dan jatuh miskin, apa kamu akan tetap mendampingiku?" Tanya Farzan.

"Kenapa? Apa ada masalah dengan perusahaan?" Tanya Zakiyah.

Tok!!

Sebuah hentikan mendarat di dahi Zakoyah sampai membuat wanita itu kesakitan.

"Apa aku meminta mu bertanya balik?" Ucap Farzan setelah menjentik dahi Zakiyah.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now