Kembali Kerumah

5.7K 395 23
                                    

Karena tidak sanggup lagi menahan rasa khawatirnya kepada Zakiyah, Farzan langsung melajukan mobilnya menuju rumah Bibi untuk menemui Zakiyah. Dengan kecepatan penuh Farzan melakukan mobilnya tanpa pikir panjang.

Di rumah Bibi, semua orang sudah selesai berdo'a dan menikmati hidangan. Semua orang bersalaman untuk menyalin tali silaturahmi, mereka juga mendo'akan untuk pihak keluarga. Setelah semua acara selesai, Mertua dan juga Adik ipar Zakiyah sudah bersiap siap untuk kembali kerumah.

"Ibu, bisakah Ibu membawa Zabdan kembali bersama Ibu? Aku akan tinggal dirumah Bibi untuk malam ini, kasihan tidak ada yang membantu Bibi membersihkan semua ini." Ucap Zakiyah.

"Ibu sudah menyewa orang orang disini yang mau membantu Bibi mu membersihkan ini semua, kamu tidak perlu melakukan itu. Ayo kembali, Farzan bisa khawatir jika tidak melihatmu." Jawab Ibu.

"Tidak Bu, Farzan mungkin akan pulang larut karena pekerjaan. Ibu bisa kembali tanpaku." Ucap Zakiyah.

"Tapi Zakiyah, Ayah tidak yakin Farzan akan tinggal diam jika melihat mu tidak ada dirumah." Ucap Ayah.

Zakiyah sebenarnya enggan untuk kembali sekarang dan harus berhadapan dengan Farzan, karena dia takut dia tidak bisa mengontrol dirinya dan menjadi marah kepada Farzan. Padahal, Zakiyah sendiri sadar jika dia tidak harus jatuh cinta kepada Farzan, karena memgingat pernikahan ini hanya didasarkan karena hutang. Disaat Zakiyah sedang berfikir dan ingin memutuskan apa yang akan dilakukan nya, mobil Farzan berhenti tepat dihalaman rumah Bibi. Farzan keluar dari mobil dan berjalan mendekati Zakiyah, tentunya Zakiyah tidak ingin bertemu dengan Farzan saat ini. Tapi, Zakiyah harus bisa menguatkan dirinya untuk bertemu dengan Farzan yang sudah ada didepan matanya.

Farzan berdiri di hadapan Zakiyah dan menatap kedua mata Zakiyah dalam dalam. Saat melihat Bibi keluar, Farzan langsung menunduk hormat dan tersenyum kepada Bibi.

"Farzan, kamu baru datang? Apa kamu sangat sibuk? Zakiyah bilang, kamu tidak bisa datang karena banyak kerjaan. Bibi tidak menyangka kamu akan datang walaupun selarut ini, seharusnya kamu beristirahat dirumah saja." Ucap Bibi.

"Tidak apa apa Bi, aku merasa tidak enak jika tidak datang." Jawab Farzan sambil kemudian menatap Zakiyah yang terlihat tidak bereaksi sama sekali.

"Aku tidak mengerti kesibukan apa yang dimaksudnya." Gumam Aqlan.

Melihat Farzan dan Zakiyah yang saling bertatapan tanpa bicara, membuat suasana menjadi tegang dan semua orang bisa merasakan bagaimana buruknya kondisi saat itu.

"Farzan, kami akan pulang duluan. Bawalah Zakiyah bersamamu nanti." Ucap Ayah kepada Farzan.

"Iya." Jawab Farzan.

Orang tua, Adik dan juga Adik ipar Farzan sudah memasuki mobil dan kembali kerumah mereka. Sementara Farzan dan Zakiyah masih berdiri didepan rumah tanpa berbicara.

"Kembalilah, aku akan menginap disini ini. Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan." Ucap Zakiyah.

"Tidak, kamu harus bekerja besok dan tidak boleh mengambil cuti lagi karena kamu sudah terlalu banyak mengambil cuti." Jawab Farzan.

"Potong gaji ku, atau potong saja gaji ku untuk bulan ini juga tidak apa apa." Ucap Zakiyah kemudian membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan Farzan.

Farzan langsung memegang tangan Zakiyah dan menatap wajah istrinya itu.

"Tidak akan cukup memotong gajimu, kamu harus tetap bekerja, ayo kembali." Ucap Farzan.

"Kalau begitu berhentikan aku, aku akan mencari pekerjaan ditempat lain." Jawab Zakiyah.

Traces Of Marriage(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang