Kuda

6.1K 358 9
                                    

Setelah makan malam, Aqlan masuk ke dalam kamar dan berencana ingin bermain game. Namun, tiba tiba Aqlan mendapatkan telepon dari bos nya yang ada di studio.

"Aqlan, kemarin ada pria yang datang ke studio dan katanya dia temanmu, dia mencari fotografer untuk pesta mereka, jadi dia ingin kamu menjadi fotografer mereka." Ucap Bos.

"Kenapa saya pak? Besok saya ada pemotretan jam 10." Jawab Aqlan.

"Biarkan staf lain yang menggantikanmu, kamu harus pergi dengan temanmu karena dia meminta kamu yang pergi, oke." Ucap Bos.

"Baiklah." Jawab Aqlan kemudian menutup telepon nya.

***

Pagi yang begitu cerah, cahaya matahari perlahan masuk menyusup melalui cela cela ventilasi jendela. Zakiyah membuka tirai dan dapat dilihat pemandangan yang Indah dari kamar mereka, dari kejauhan yang terlihat berbagai pepohonan rindang yang menutupi bukit dan taman di belakang rumah yang tampak luas dapat terlihat dari jendela. Karena hari ini libur, Farzan bangun lebih lama dari biasanya, sedangkan Zakiyah sudah terbangun sejak pagi untuk menikmati udara segar di pagi hari.

Melihat Farzan yang masih terlelap diatas sofa, Zakiyah berjalan mendekati suami nya itu dan menyelimuti tubuh Farzan. Setelah itu, Zakiyah keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan. Karena hari libur, Ayah pergi memancing bersama teman teman nya dan Ibu pergi belajar membuat kue dirumah teman nya, sedangkan Aqlan sudah pergi sejak pagi bersama Zabdan ke pantai untuk acara pesta kuliah Zabdan.

Karena itu, Zakiyah sarapan sendirian di meja makan. Setelah sarapan, Zakiyah berjalan jalan ke belakang rumah sambil melihat betapa besar nya lapangan yang dimiliki keluarga Zhafran itu. Zakiyah dapat melihat ada lapangan golf di sebelah kiri rumah, kemudian Zakiyah berjalan ke belakang rumah dan dapat terlihat lapangan kuda disana.

"Wahh, kenapa aku tidak sadar akan ini semua? Mereka punya hal hal seperti ini secara pribadi." Gumam Zakiyah.

Karena hari libur, setelah selesai membersihkan pekarangan rumah, para pembantu dibiarkan beristirahat. Jadi, suasana rumah terasa lebih sunyi dan tidak ada seorang pun diluar rumah. Zakiyah menepuk nepuk paha nya untuk menahan rasa dingin, Zakiyah kemudian melihat satu per satu kuda yang ada di belakang rumah.

Tanpa Zakiyah sadari, ternyata Sekretaris Yan, Aydan, Valeeqa, Khansa dan bahkan Erina sudah berada dirumah. Rayyan berjalan menuju kamar dan mengetuk pintu kamar Farzan, dengan wajah bantal Farzan bangun dari sofa dan membuka pintu.

"Kenapa masih tidur? Bukankah hari ini jadwal kita bermain kuda?" Tanya Sekretaris Yan.

"Kenapa bicaramu tidak sopan denganku?!" Ucap Farzan.

"Karena hari libur, kita sudah setuju kalau hari libur aku akan bicara santai padamu." Jawab Sekretaris Yan sambil tersenyum.

Farzan melirik kedalam kamar dan mencari cari dimana keberadaan Zakiyah.

"Apa Zakiyah dibawah?" Tanya Farzan.

"Tidak, aku tidak melihatnya." Jawab Sekretaris Yan.

"Minta Bibi Vardah menyiapkan cemilan, aku akan mandi dulu." Ucap Farzan kemudian menutup pintu.

Setelah beberapa menit, mereka semua berjalan menuju belakang rumah untuk bermain kuda. Farzan sudah berjalan didepan mereka untuk membukakak pintu kandang kuda. Dari kejauhan, dapat terlihat kalau Zakiyah sedang bermain dengan kuda disana.

"Aish, kenapa dia mengenakan pakaian pendek seperti itu saat diluar." Gumam Farzan saat melihat Zakiyah hanya mengenakan celana pendek sepaha dan baju kaos pendek.

"Rayyan, Aydan berbalik!!" Ucap Farzan.

Tentunya Sekretaris Yan dan Aydan menjadi kebingungan dengan apa maksud Farzan.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now