Urusan

6.2K 350 2
                                    

Setelah berada didalam kamar, Farzan langsung melepaskan tangan nya dari tangan zakiyah. Zakiyah hanya menunduk dan terlihat ketakutan, Farzan sangat ingin memarahi Zakiyah, namun tiba tiba Farzan mendapatkan telepon dari Sekretaris Yan.

"Tuan, maafkan untuk kelalaian saya. Salah seorang utusan kita yang dikirim untuk pergi ke negara xxx sedang mengalami kecelakaan, dia tidak bisa sampai ditempat tujuan, sedangkan klien kita sudah menunggu dan mereka akan segera membatalkan kerja sama jika kita tidak menyelesaikan nya hari ini. Jika itu terjadi, perusahaan akan dicap bekerja tidak becus." Ucap Sekretaris Yan dari balik telepon.

"Siapkan jet pribadi ku, kita berangkat malam ini." Jawab Farzan kemudian menutup telepon nya dan menatap Zakiyah yang masih menunduk.

"Bersyukrulah hari ini aku ada pekerjaan mendadak, jika tidak kamu sudah habis. Kesabaranku sudah benar benar habis melihatmu." Ucap Farzan kemudian berjalan menuju ruang ganti.

Zakiyah melirik dan melihat apa yang dilakukan Farzan. Setelah beberapa menit diruang ganti, Farzan keluar dan membawa sebuah koper.

Zakiyah yang awalnya penasaran dan ingin bertanya langsung mengurungkan niatnya setelah Farzan menatap nya tajam.

"Jangan kemana mana dan tetap dirumah, aku akan meminta Pak Dikri untuk mengawasi mu. Datanglah ke kantor seperti biasa, Pak Dikri akan mengantarmu besok." Ucap Farzan kemudian berjalan ingin keluar kamar.

"Kemana kamu akan pergi? Dan berapa lama? " Tanya Zakiyah pelan.

"Kerjakan saja seperti yang aku katakan." Jawab Farzan kemudian keluar dari kamar.

Setelah Farzan keluar kamar, Zakiyah langsung menutup mulutnya untuk menahan tawa nya karena bahagia.

***

Setibanya di bandara milik pribadi nya, Sekretaris Yan dan Valeeqa langsung menyambut Farzan untuk pergi bersama.

"Kenapa kamu juga pergi?" Tanya Farzan.

"Dia mengenal klien kita dan dia bilang akan berusaha untuk membantu kita agar klien tetap setuju bekerja sama dengan kita." Jawab Sekretaris Yan.

Farzan hanya melirik Valeeqa kemudian berjalan pergi.

Butuh beberapa jam penerbangan dan mereka sudah tiba di negara xxx. Sekretaris Yan langsung mengemudikan mobil yang sudah disiapkan oleh karyawan yang bekerja untuk mereka di cabang negara itu. Sekretaris Yan melajukan mobil menuju sebuah restoran termewah di negara itu, restoran yang hanya bisa ditempuh oleh orang orang kalangan atas.

Farzan kemudian langsung menemui klien yang sudah emnunggunya, klien yang tadinya sudah ingin marah karena menunggu sangat lama, langsung kembali ceria dan bersemangat setelah melihat Farzan datang. Bahkan, ketampanan Farzan saja mampu menyihir mata lelaki, bagaimana dengan perempuan? Tapi, sangat sulit untuk menaklukkan hati Zakiyah, dia yang sudah menatap dan satu satunya yang dibiarkan Farzan menyentuhnya itu belum menunjukkan ketertarikan apapun.

Mereka kemudian fokus pada pekerjaan dan segera menyelesaikan kerja sama sesuai dengan rencana awal. Mereka kemudian berjabat tangan setelah menyepakati kerja sama mereka.

Disaat Farzan sedang menyelesaikan pekerjaan nya, Sekretaris Yan dan Valeeqa berdiri di luar gedung setelah mempertemukan Farzan dengan klien nya.

Valeeqa mengusap usap tangan nya karena kedinginan, Sekretaris Yan yang menyadari itu kemudian ingin membukakan jas nya dan memberikannya kepada Valeeqa. Namun, tiba tiba seorang gadis yang melewati mereka terjatuh dihadapan mereka karena terpeleset. Rok yang dikenakan gadis itu sobek hingga menunjukkan pahanya.

Tentunya, Sekretaris Yan tidak bisa diam saja dan akhirnya memberikan jas yang tadi ingin diberikan nya kepada Valeeqa kepada gadis itu. Sekretaris Yan membantu menutupi kaki gadis itu dengan jas nya dan membantu nya berdiri. Valeeqa yang menyaksikan itu benar benar merasa kesal, karena tadinya dia sudah senang saat melihat Sekretaris Yan akan memberikan jas kepadanya, tapi ternyata malah gadis yang tidak dikenal itu mendapatkan nya.

Walaupun kekesalan Valeeqa itu tidak wajar, tapi dia tidak bisa menyembunyikan perasaan nya yang terlihat cemburu saat Sekretaris Yan baik kepada gadis lain. Setelah gadis itu pergi, Valeeqa langsung ingin berjalan pergi meninggalkan Sekretaris Yan.

"Valeeqa, mau kemana? Farzan masih belum keluar." Ucap Sekretaris Yan.

"Aku tidak ingin melihatmu." Jawab Valeeqa kemudian berjalan pergi.

Sekretaris Yan ingin sekali mengejarnya, namun dia tidak bisa karena mengingat Farzan yang masih belum selesai. Dan Valeeqa bahkan sudah menaiki sebuah taksi dan pergi berlalu.

Setelah beberapa menit, akhirnya Farzan keluar dari gedung dan berjalan mendekati Sekretaris Yan. Farzan menatap Sekretaris Yan yang telihat khawatir.

"Kenapa? Apa ada yang terjadi?" Tanya Farzan.

"Tidak Tuan, ayo pergi." Jawab Sekretaris Yan kemudian mempersilahkan Farzan masuk kedalam mobil.

"Kamu tidak akan bicara?" Ucap Farzan dengan tatapan tajam andalan nya itu.

Sekretaris Yan tidak berani berbohong setelah melihat tatapan itu dan terpaksa mengatakan nya.

"Valeeqa marah padaku karena aku memberikan jas ku kepada seorang gadis yang membutuhkan, dia pergi ke hotel sendirian, dia bahkan tidak membawa ATM dan apapun saat kemari karena terburu Buru." Ucap Sekretaris Yan.

"Lalu apa yang kamu lakukan sekarang? Kejar dia sebelum jauh." Ucap Farzan.

"Tapi Tuan, sangat sulit menemukan taksi disini pada jam segini, anda harus naik bus dan pergi ke halte, ayo pergi bersama." Ucap Sekretaris Yan.

"Apa kamu sudah sangat lancang membawaku untuk menyaksikan percintaan kalian? Pergilah! Jangan khawatirkan aku." Ucap Farzan kemudian berjalan pergi meninggalkan Sekretaris Yan.

Sekretaris Yan ingin sekali mengejar Farzan, namun dia tahu bagaimana keras kepalanya Farzan dna tidak akan mengubah kalimatnya saat dia sudah memutuskan.

Sekretaris Yan akhirnya tidak punya pilihan selain melajukan mobilnya untuk menemui Valeeqa.

Farzan berjalan menelusuri jalan untuk menuju halte. Tidak lama Farzna berjalan, tiba tiba hujan turun dan menbuat pakaian Farzan jauh. Farzan tidak punya pilihan selain terus beejalan, karena dia sudah lumayan jauh dari restoran dan akan tiba di halte. Akhirnya Farzan berlari dalam hujan agar bisa tiba di halte.

"Aaishh sialan, aku ingin terlihat keren dihadapan Rayyan tapi malah kehujanan sekarang. Seharusnya aku tidak memberikan mobil ku padanya." Gumam Farzan kesal sambil mengibas ngibaskan pakaian nya untuk menghilangkan air hujan.

Farzan kemudian mengusap usap kepala nya untuk menurunkan air hujan yang ada di kepalanya, namun hal itu malah menjadi perhatian para pria dan wanita yang ada disana. Mereka benar benar terpesona dengan ketampanan Farzan bahkan tanpa mereka sadari bus sudah tiba.

Farzan langsung memasuki bus dan hal itu membuat orang orang yang ada di halte tersadar dan segera berlari memasuki bus.

Setelah tiba di villa milik nya yang ada di negara itu, Farzan langsung mengganti baju dan membersihkan tubuhnya. Karena merasa terlalu lelah, Farzan tidak minum air hangat dan langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur.

Farzan membuka pesan pesan masuk di Hp nya dan membuka nya.

Maaf atas kelancangan saya Tuan, saya akan membawa Valeeqa untuk menginap di hotel, saya akan memesan kamar juga di hotel dan akan menjemput Tuan besok.

Farzan menutup Hp nya dan melemparkan nya ke samping tubuhnya. Namun, Farzan kembali membuka Hp nya saat tiba tiba telintas di pikiran nya seorang Zakiyah. Farzan kemudian langsung menelepon Aqlan.

"Ada apa? Ini sudah malam, kenapa mengganggu tidurku." Ucap Aqlan kesal karena dia harus terbangun selarut itu.

"Jaga gadis itu, jangan biarkan dia pergi kemana pun selain kantor. Aku ingatkan padamu, pastikan besok dia sarapan dan pergi bekerja bukan pergi bermain. Dan kamu, jangan coba coba mengajarinya hal hal buruk seperti tadi lagi, apa kamu tahu betapa bodohnya dia? Dia itu akan mengkuti saja yang diajari padanya. Karena itu, perhatikan dia selagi aku tidak dirumah dan jangan coba coba menyentuhnya sehelai rambut pun, carilah cara agar kalian tidak terlalu dekat. Jika kamu tidak melakukan nya, kamu akan tahu apa yang kulakukan kan?" Ucap Farzan.

"Baiklah, berhenti mengatakan omong kosong." Ucap Aqlan.

Farzan kemudian menutup telepon nya dan menarik selimut keatas tubuhnya, Farzan kemudian mematikan lampu dan menutup mata nya.

Traces Of Marriage(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang