Semangkuk Sup Buah

6.8K 383 14
                                    

Zakiyah hanya bisa diam dan menatap Farzan yang menutup matanya sambil memeluk tubuh Zakiyah. Saat tangan Farzan menyentuh bahu Zakiyah, Zakiyah bisa merasakan kalau tangan Farzan terasa sangat dingin. Zakiyah kemudian menarik kedua tangan Farzan dan menyatukan nya, Farzan yang masih belum tidur membuka matanya dan ingin mengomeli Zakiyah. Namun, Farzan kemudian mengurungkan niat nya saat Zakiyah membawa kedua tangan Farzan kedalam genggaman tangan nya, Zakiyah kemudian mengusap usap tangan Farzan agar segera menghangat normal seperti biasa.

Saat melihat Zakiyah akan menatapnya, Farzan langsung kembali menutup mata nya dan berpura pura tidak tahu. Zakiyah menarik selimut dan menutupi seluruh tubuh Farzan, kemudian Zakiyah memeluk tubuh Farzan dengan tangan kecil nya dan akhirnya tertidur pulas di samping Farzan.

Ibu dan Ayah langsung pulang setelah mendengar Farzan tidak bekerja karena demam, Ibu berlari dengan kencang ke arah kamar mereka. Namun, Ayah melarang karena takut mengganggu Farzan dan Zakiyah.

"Jangan sekarang, tunggu saja Zakiyah sudah keluar, kamu hanya akan mengganggu mereka." Ucap Ayah.

"Tidak, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan putera ku." Jawab Ibu yang bersikeras ingin kekamar.

"Kamu tahu kan Farzan sering mengalami demam tinggi tiba tiba, tapi dia akan segera sembuh kembali dalam waktu cepat, jangan kesana." Ucap Ayah.

Ibu tidak mendengarkan ucapan suami nya dan berlari untuk membuka pintu kamar anak dan menantunya.

"Farzan?! " Teriak Ibu saat sudah memasuki kamar.

Farzan dan Zakiyah spontan langsung terbangun dan kucar kacir diatas kasur saat melihat orang tua Farzan sudah berdiri didalam kamar. Zakiyah langsung berdiri disamping kasur dan merapikan pakaian nya, sedangkan Farzan langsung duduk dan menyandar di sandaran kasur. Ibu merasa tidak enak dan tersenyum malu malu melihat anak dan menantunya itu.

"Sudah kubilang jangan masuk." Bisik Ayah kepada Ibu.

"Sepertinya kamu tidak apa apa, Ibu akan turun dan meminta Bibi Vardah untuk menyiapkan makan malam kita." Ucap Ibu kemudian menarik tangan Ayah untuk keluar dari kamar.

Farzan dan Zakiyah merasa malu dengan apa yang baru saja terjadi, mereka saling diam dan tidak melakukan apapun.

Untuk memecah kecanggungan itu, Zakiyah keluar dari kamar, berencana untuk membuatkan makanan kesukaan Farzan.

Kebetulan setelah turun dari kamar, Zakiyah melihat Bibi Vardah sedang ada di dapur.

"Bi, boleh aku minta bantuan Bibi?" Tanya Zakiyah.

"Tentu Nyonya muda, katakan saja." Jawab Bibi Vardah.

"Apa makanan kesukaan Farzan Bi? Aku akan mencoba membuatkan nya untuk meredakan demam nya, dia tidak mau makan apapun seharian." Ucap Zakiyah.

"Tuan Farzan sangat suka makan sup buah stroberi yang dicampur dengan nanas, dia bahkan bisa menghabiskan semangkuk besar." Jawab Bibi Vardag bersemangat.

"Benarkah? Kalau begitu ajari aku membuatkan nya sesuai dengan selera Farzan Bi." Ucap Zakiyah.

Bibi Vardah kemudian mengangguk semangat untuk mengajari Nyonya muda nya itu. Ibu dan Ayah yang ada di ruang tamu bisa mendengar apa yang dikatakan Zakiyah itu tersenyum bahagia. Mereka berfikir, mungkin ini adalah proses untuk mereka agar bisa saling menyukai nanti.

Zakiyah kemudian sibuk membersihkan buah buahan yang diperlukan dan menyiapkan bahan bahan lain nya.

***

Karena Farzan sakit, Sekretaris Yan lah yang bertugas menggantikan Farzan untuk menghandel perusahaan. Sekretaris Yan sibuk memisahkan beberapa dokumen yang harus ditanda tangani Farzan dan membaca beberapa laporan yang diberikan kepada nya hari ini.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now