Pukulan

6.3K 394 12
                                    

Setelah seharian mengunjungi studio, Aqlan membawa Ayesha untuk kembali pulanh karena sudah malam. Namun, Aqlan menghentikan langkahnya saat seseorang menarik tangan nya.

"Kamu bekerja disini? Kita akan sering bertemu." Ucap Aretha sambil menatap Aqlan.

Aqlan tidak memperdulikan Aretha dan menarik tangan Ayesha agar bisa segera pergi dari tempat itu. Ayesha hanya bisa mengikuti Aqlan, walaupun sebenarnya dia sempat penasaran kenapa Aqlan mengabaikan gadis itu.

"Kenapa? Apa kamu menghindariku hanya karena Kakakmu yang melarang? Apa kamu sangat suka berlindung dibalik Kakakmu." Ucap Aretha.

"Urusi saja urusan mu." Jawab Aqlan kemudian membawa Ayesha pergi.

Aqlan mengenakan helm untuk Ayesha dan naik keatas motor. Diatas motor, dengan penuh keberanian Ayesha mencoba bertanya siapa gadis itu sebenarnya.

"Apa dia mantan pacarmu? Atau wanita yang menyukaimu?" Tanya Ayesha.

"Dia sepupu ku." Jawab Aqlan singkat.

Ayesha langsung terdiam dan tidak melanjutkan pertanyaan nya, karena dia pikir ini akan bersifat pribadi.

***

Disaat Farzan akan berjalan untuk mendekati Zakiyah, Khansa menarik tangan Farzan dan membawanya pergi menuju tempat makanan. Khansa mengajak Farzan untuk mencicipi beberapa makanan yang ada disana. Disaat Khansa sibuk memilih makanan untuk Farzan, Farzan mulai menanyakan sesuatu yang sangat membuatnya penasaran.

"Apa mungkin,, Aydan mengundang seseorang di kantorku?" Tanya Farzan.

"Hmm, seprtinya iya. Lihatlah itu, gadis disana, bukankah dia karyawanmu sekaligus teman dekat wanita itu?" Ucap Khansa sambil menunjuk ke arah Erina yang berdiri bersama Valeeqa dibalik meja yang menjadi tempat persembunyian Zakiyah.

"Aah, kamu mulai membohongiku? Baiklah, kita mulai permainannya."
Gumam Farzan dalam hati.

Setelah Farzan pergi, Erina membantu Zakiyah untuk keluar dari meja agar mereka bisa segera pergi. Valeeqa bahkan membantu untuk menutupi mereka.

Namun, disaat Zakiyah dan Erina akan pergi berlari dari tempat itu, tiba tiba seorang pria berjalan dibelakang Zakiyah dan menarik tangan Zakiyah.

Zakiyah langsung membelalak kan matanya karena terkejut dengan apa yang dilakukan pria itu.

"Hei, kita bertemu lagi. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu diacara ini." Ucap Aqmar.

Zakiyah spontan langsung mendorong tangan Aqmar untuk menjauh dan berjalan ingin pergi.

"Kenapa pergi? Apa karena kamu tahu kalau suami mu ada disini?" Ucap Aqmar.

Zakiyah tidak bisa mengatakan apapun dan bahkan tidak bisa pergi karena pria sialan itu.

"Jangan pergi, aku berencana ingin meminta kamu untuk mengajari sopan santun kepadaku, barangkali dengan itu kita bisa menjadi dekat." Bisik Aqmar.

Zakiyah merasa marah dan memutar tubuhnya untuk menghadap Aqmar, namun saat Zakiyah ingin memarahi pria itu, tiba tiba seseorang berbicara melalui mikrofon sehingga semua perhatian tertuju ke arah mereka.

"Halo semuanya, terima kasih sudah datang dipesta ku. Aku tidak akan berbicara panjang lebar dan langsung kepada acara kita, bukankah kita semua juga sudah sama tahu acara apa ini." Ucap Aydan.

Semua orang kemudian bersorak dari bawah dan membuat suasana menjadi semakin ribut. Zakiyah sangat merasa risih dan ingin sekali segera pergi dari tempat itu. Sedangkan Farzan, sudah memperhatikan Zakiyah sedari tadi sambil menahan amarahnya sendiri.

Traces Of Marriage(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang