Pertemuan Zakiyah dan Khansa

5.8K 387 21
                                    

Setelah membuat Farzan cukup terguncang, Zakiyah mengambil piyama nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian nya. Namun, Farzan langsung menarik tangan Zakiyah sebelum gadis itu masuk kekamar mandi dan menggendong Zakiyah keatas kasur. Sekarang, giliran Zakiyah yang membuka matanya lebar dengan apa yang dilakukan Farzan.

"Dia tidak melakukan apapun untuk menggodaku, sekali pun dia berencana untuk meniduri ku, aku tidak akan tertarik dan mau dengan nya sama sekali. Tapi, kenapa kamu harus membuat aku tertarik padamu? Apa kamu tidak tahu bagaimana aku menahan diriku selama ini? Kamu malah menggodaku seperti tadi, kamu benar benar menghancurkan tembok diriku yang sudah lama aku bangun." Ucap Farzan sambil tersenyum dihadapan Zakiyah.

Zakiyah langsung mendorong Farzan untuk menjauh dan mencoba lari dari Farzan. Namun Farzan menarik tangan Zakiyah yang membuat tubuh mungil wanita itu terhempas diatas kasur.

"Diamlah, bukankah ini yang kamu inginkan?" Ucap Farzan sambil tersenyum nakal.

"Aahh maafkan aku, aku hanya menggodamu. Maafkan aku, aku tidak akan mengulangi nya lagi." Jawab Zakiyah sambil memohon dihadapan Farzan.

"Kenapa kamu harus minta maaf saat kamu tidak melakukan kesalahan apapun?" Ucap Farzan.

"Benar, seharusnya aku tidak minta maaf karena aku tidak melakukan kesalahan apapun. Seharusnya aku yang mendengarkan ucapan itu." Ucap Zakiyah.

Farzan langsung menatap Zakiyah dengan tatapan merasa bersalah tanpa bisa mengatakan apapun.

"Aku sudah berusaha untuk menghindari mu malam ini, tapi kamu bersikeras untuk membawaku pulang. Bisakah kamu menyingkir? Aku tidak ingin melihatmu." Ucap Zakiyah.

Farzan tidak mengatakan apapun. Zakiyah kemudian berdiri dan mengganti pakaian nya di ruang ganti. Setelah berganti pakaian, Zakiyah berjalan menuju sofa dan berencana untuk tidur disana. Melihat Zakiyah yang duduk diatas sofa, Farzan mengambil kotak obat dan duduk disamping Zakiyah. Farzan memegang pipi Zakiyah yang terkena pecahan kaca dan mencoba mengoleskan obat. Namun, Zakiyah menjauhkan wajahnya agar Farzan tidak dapat menyentuhnya dan fokus menonton Televisi dihadapan nya.

"Biarkan aku mengobati lukamu, aku tidak akan mengganggu mu setelah itu." Ucap Farzan.

Melihat Zakiyah yang tidak bereaksi sama sekali, Farzan mengoleskan sedikit demi sedikit obat diwajah Zakiyah. Zakiyah tidak mengatakan sakit atau menunjukkan ekspresi kesakitan sama sekali, namun Farzan bisa melihat dengan jelas Zakiyah menggenggam keras lututnya sendiri untuk menahan rasa sakitnya.

"Menangis lah jika iti terlalu sakit." Ucap Farzan.

"Aku tidak akan melakukan itu, aku tidak akan terlihat lemah." Jawab Zakiyah.

"Apa kamu semarah itu padaku?" Tanya Farzan.

"Aku tidak punya hak untuk marah, kamu ingin pergi dengan siapa pun aku tidak berhak untuk melarangnya. Karena bagaiamana pun, aku harus sadar diri kalau pernikahan ini hanya sekedar nama. Cepat atau lambat kita akan menjalani hidup masing masing. Aku tidak perduli kamu ingin pergi kemana pun, aku tidak perduli kamu ingin tidur dengan jalang mana pun. Aku hanya tidak habis fikir, bagaiaman wanita yang berkelas tinggi sepertinya tapi tidak memiliki harga diri sedikit pun." Jawab Zakiyah sambil tersenyum miring.

"Maafkan aku, aku bersalah. Aku tidak tahu kalau kamu memintaku untuk datang kerumah Bibi, Khansa juga sudah mengatakan kalau dia akan memberitahu kepadamu tentang makan malam kami." Ucap Farzan.

Zakiyah tersenyum dan memegang tangan Farzan dengan erat.

"Jangan terlalu percaya dengan omongan orang lain, apalagi seseorang yang menginginkan sesuatu seperti Khansa. Dia akan melakukan berbagai macam cara untuk menghancurkan kita, terkadang yang kamu pikir dekat dan dapat di percaya, malah itulah sebenarnya yang akan menusuk mu paling dalam." Ucap Zakiyah.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now