Kekanakan

6.9K 418 28
                                    

"Aku akan memberikan mu hadiah tiap hari, jika aku akan mendapatkan balasan seperti ini." Ucap Farzan sambil memegang tangan Zakiyah.

Zakiyah hanya tersenyum dan mengelus lembut pipi Farzan.

Selama Zakiyah tidak bisa bergerak dan harus menjalani pengobatan yang total agar cepat sembuh, Farzan membantu Zakiyah melakukan semuanya. Bahkan, Farzan membantu Zakiyah berjalan kekamar mandi, menuju lemari pakaian Zakiyah untuk berganti pakaian dan menggendong Zakiyah kemana pun Zakiyah ingin tuju. Awalnya, Zakiyah merasa tidak enak dan berfikir Farzan akan merasa terbebani dengan melakukan itu kepadanya, tapi siapa sangka kalau Farzan bahkan sangat senang melakukan nya.

Biasanya, jika makan siang Farzan akan makan dikantor atau restoran disekitar kantor, namun ketika Zakiyah sakit, Farzan kembali kerumah untuk makan siang bersama Zakiyah, karena dia tahu wanita itu tidak boleh bergerak terlalu banyak. Setelah menyelesaikan pekerjaan nya, Farzan akan langsung pulang untuk kembali merawat Zakiyah, bahkan Farzan akan membatalkan dan mengundur semua jadwal yang harus memakan waktu setelah jam kerja.

Setelah beberapa hari menjalani pengobatan dan mengikuti saran Dokter, akhirnya Zakiyah bisa menggerakkan kembali kakinya, Zakiyah bisa kembali berjalan walaupun tidak sebagus dan selincah dia bergerak dulu. Sekarang Zakiyah sudah bisa berjalan walaupun tidak boleh berjalan terlalu lama dan bergerak berlebihan. Karena kondisi Zakiyah yang masih belum boleh bergerak total, Farzan tidak mengizinkan Zakiyah untuk bekerja dan memintanya untuk bekerja dirumah saja. Farzan meminta Sekretaris Yan untuk mengirimkan beberapa dokumen yang harus diselesaikan Zakiyah tiap harinya, hal itu Farzan lakukan agar Zakiyah tidak merasa bosan dan kesepian di rumah sendiri.

Akhir pekan telah tiba, Farzan ingin menghabiskan waktu dirumah seharian bersama Zakiyah. Namun, Zakiyah bersikeras ingin pergi berbelanja bahan dapur, karena dia berencana ingin membuatkan makanan kesukaan Farzan.

"Ayolah, aku mohon bawa aku ke mall milik keluargamu, aku ingin sekali berbelanja dan memasak." Ucap Zakiyah sambil mendorong dorong lengan Farzan yang sedang berbaring diatas kasur.

"Tidak perlu, Bibi Vardah yang melakukan pekerjaan itu, kamu cukup diam saja dirumah." Jawab Farzan tanpa membuka matanya.

"Aku akan pergi sendiri kalau begitu." Ucap Zakiyah dan ingin berdiri dari kasur.

Farzan langsung menarik tangan Zakiyah agar kembali duduk diatas kasur.

"Kamu ingin aku menendangmu agar menurut?" Ucap Farzan.

"Aku sangat bosan, sudah sepekan aku dirumah dan tidak keluar, tidak bisakah kamu membawaku keluar untuk refreshing? " Rengek Zakiyah.

"Aish!! Aku bisa gila lama lama." Ucap Farzan kemudian berjalan menuju ruang ganti.

"Ganti bajumu! Dalam 10 menit tidak selesai, aku akan kembali tidur! " Teriak Farzan dari dalam ruang ganti.

Mendengar itu, dengam secepat kilat Zakiyah berlari menuju lemari pakaian nya untuk berganti pakaian.

***

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini anggota Zabdan akan berangkat menuju pantai untuk berpesta. Karena Aqlan yang disewa menjadi fotografernya, Aqlan juga ikut berangkat bersama mereka, namun Aqlan menggunakan mobilnya sendiri. Karena kebetulan Aretha memiliki pemotretan di pantai, Aretha menyarankan kepada atasannya untuk melakukan pemotretan di tempat anggota Zabdan akan mengadakan pesta. Saat semuanya sudah berdiri didepan bis untuk memeriksa apakah anggota nya sudah lengkap, tiba tiba Aqlan berjalan mendekati Ayesha yang berdiri di samping Zabdan dan menarik tangan gadis itu.

"Kamu ikut denganku. Aku sudah mengatakan nya kepada dosen mu." Ucap Aqlan sambil menarik tangan Ayesha.

Namun, tiba tiba Zabdan menarik sebelah tangan Ayesha untuk menahan gadis itu agar tidak pergi ikut dengan Aqlan.

Traces Of Marriage(END)Where stories live. Discover now