Chapter 200 : Membungkamnya

832 61 9
                                    

(T/N : Selamat datang di buku kedua. Bagi yang mencari buku pertamanya, ada di reading list saya Consort of A Thousand Faces, cari yang judulnya Consort of A Thousand Faces 1, mulai baca dari sana biar ngga bingung, dan selamat membaca :) )

Implikasi Chu Ling Long sejelas siang hari tanpa perlu ia mengucapkan kata lainnya: Tidak mungkin kalau Ning An Lian yang menampilkan tarian Jing Hong dengan cedera semacam ini!

Yun Ruo Feng kesulitan sekali mempertahankan ekspresi ramahnya, tetapi masih berhasil menanggapi ketika melihat Ning An Lian akhirnya mampu bergerak sedikit lebih natural. "Putri Pertama Kekaisaran sudah melelahkan dirinya karena mempelajari Tarian Jing Hong siang dan malam, bahkan sampai melukai pergelangan kakinya selama prosesnya. Beruntungnya, semua orang masih bisa melihat tarian Jing Hong. Namun, Pangeran ini juga merasa bahwa Putri Pertama masih perlu berlatih sedikit lagi untuk menyempurnakannya. Kami memohon maaf karena membiarkan semuanya melihat sebuah lelucon."

Ning An Lian berhasil membangunkan dirinya sendiri dengan bantuan dari salah satu topangan tiang dan mengangguk ke arah Yun Ruo Feng. "Seperti perkataan Pangeran Yun, Putri ini akan berlatih dengan giat dengan harapan mempersembahkan tarian Jing Hong yang bahkan lebih baik lagi pada semua orang di masa mendatang."

Chu Ling Long mengejek. "Putra Mahkota ini akan menantikannya."

Ning An Lian dan Yun Ruo Feng, entah bagaimana berhasil dengan 'sukses' menutupi kebohongan mengerikan tersebut. Meskipun semua orang tahu kalau itu bukan kenyataannya, tidak akan ada lagi yang mendesaknya lebih jauh.

Senyuman Pei Qian Hao semakin dalam sewaktu ia menyaksikan keduanya dengan panik menutupi jejak mereka.

Tiba-tiba saja, kenangan dari tarian Su Xi-er timbul dalam benaknya. Tatapannya begitu genit, sangat cantik.

Aku penasaran, apakah orangku sudah mengantarkannya kembali ke rumah pos.

Sebelum ia bisa menghapuskan senyuman dari wajahnya, si pengawal yang ia kirimkan keluar pun kembali dan mulai berbisik di telinganya. "Pangeran Hao, Su Xi-er bilang bahwa tidak mudah untuk masuk ke dalam istana, dan tidak ingin kembali duluan."

Si pengawal merasa kalau Su Xi-er terlalu bernyali. Ia bahkan berani menentang perintah Pangeran Hao. Apakah ia sungguh memanjat tangga dan menjadi nyonya? Hanya berdasarkan dari kesediaan Pangeran Hao untuk memanjakannya, sepertinya memang begitulah kasusnya.

Senyum Pei Qian Hao tetap di wajahnya sewaktu ia menjawab sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya. "Biarkan saja dia. Panggil ia kembali saat kita pergi."

"Mengerti." Ia tahu inilah hasilnya. Pangeran Hao tidak akan menghukum Su Xi-er.

Tetapi, apa yang tidak diketahui oleh si pengawal adalah bahwa Pei Qian Hao sesungguhnya sudah memikirkan tentang bagaimana untuk menghukum Su Xi-er. Gadis pembangkang ini, aku harus mengajarinya pelajaran dengan baik saat kami kembali ke rumah pos.

Dengan itu dalam benaknya, perhatiannya kembali ke kerumunan. Tidak peduli seberapa banyaknya Ning An Lian mempermalukan dirinya sendiri, pada akhirnya, itu adalah masalah Nan Zhao. Semua orang hanya menganggapnya sebagai suatu pertunjukan; selama itu menghibur bagi mereka, tidak ada yang peduli tentang kemarahan Ning An Lian.

Tidak peduli seberapa banyak darahnya mendidih dan betapa inginnya ia melampiaskan amarahnya, Ning An Lian hanya bisa menekan amarahnya yang mengamuk itu dan membiarkan orang lain berkomentar tentangnya.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang