Chapter 330 : Ia Tidak Menyukainya

272 44 0
                                    

Setelah Chao Mu selesai bicara, ia menyadari kalau Su Xi-er sedang membaca beberapa buku dan bertanya, "Ada apa? Apakah ada buku yang hilang?"

"Mmm, ada sebuah buku Puisi Klasik yang hilang. Aku harus memberitahukan pada Guru Agung Kong."

Chao Mu tertawa setelah mendengar itu. "Guru Agung Kong tidak memedulikan tentang hal-hal seperti itu, ia juga bukannya mengetahui dengan pasti jumlah buku-buku yang ada di dalam Perpusatakaan Kekaisaran. Su Xi-er, kau adalah pekerja yang sungguh-sungguh, tetapi di Bei Min, kami menghargai militer melebihi sastra. Perpustakaan Kekaisaran hanyalah sebuah dekorasi. Biasanya hanya ada sedikit sekali orang yang datang kemari untuk membaca, jadi tidak masalah selama buku yang hilang bukanlah buku yang baru datang."

"Puisi Klasik adalah buku-buku lama, tetapi baguslah karena sekarang Bei Min mementingkan buku-buku baru. Itu berarti bahwa kerajaan ini sudah mulai menganjurkan literatur." Su Xi-er tersenyum selagi ia berdiri dengan tumpukan buku di tangannya.

"Kau akan memindahkan Puisi-Puisi Klasik ke ruang penyimpanan buku lainnya? Biarkan aku membantumu." Chao Mu mengambil beberapa buku dan mengikuti di belakang Su Xi-er.

Mereka menemukan dua baris rak yang kosong di dalam ruang penyimpanan lainnya sebelum bolak-balik lima kali untuk memindahkan Puisi-Puisi Klasik itu ke sana.

"Su Xi-er, mari kita pergi dan makan jujube!" Chao Mu tertawa dan menarik tangan Su Xi-er untuk berjalan maju.

Su Xi-er tidak bisa menolak antusiasmenya. Di perjalanan ke kamar Chao Mu, mereka juga melihat Tan Ge, yang sedang memegang sapu. "Chao Mu, Guru Agung Kong sudah menginstruksikan kita agar pergi ke Taman Kekaisaran dan membantu dayang istana menyapu jalan-jalan di sana."

Ekspresi Chao Mu jadi buruk setelah mendengar itu. "Pasti karena ada tanah dimana-mana setelah mereka mencabut Bunga Ungu Harum. Melakukan sesuatu seperti itu tanpa alasan ... bukankah mereka hanya mencari masalah?!"

"Chao Mu, kau tidak boleh bicara sesantai itu di luar Perpustakaan Kekaisaran." Ekspresi Su Xi-er jadi serius sewaktu ia mengingatkannya.

"Kau serius sekali, tetapi jangan cemas. Walaupun aku tidak tumbuh besar dalam ketakutan seperti dirimu. Aku sudah banyak menderita kekalahan di tangan Nona Qing sebelumnya; aku tahu menutup mulutku setelah meninggalkan Perpustakaan Kekaisaran. Ayo kita pergi, Tan Ge!" Chao Mu meyakinkan dengan suaranya yang tegas.

Chao Mu baru saja akan masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil sapunya, suara yang berbeda menggema di sepanjang halaman. "Pastinya sulit bagimu, karena masih mengingat kalau sebelumnya kau menderita kekalahan di tanganku."

Su Xi-er melihat ke arah suara tersebut. Suara itu, tak lain tak bukan, adalah milik Nona Qing, Ye Qing Zhu. Ia masih dengan sombongnya memandang rendah orang lain sambil memakai gaun berwarna cyan muda.

Tepat saat Chao Mu ingin membalas, Tan Ge mencubit tangannya, memaksanya untuk cepat-cepat menekan amarahnya sementara ia menjawab, "Nona Qing, kau tidak suka membaca; jadi kenapa kau datang ke Perpustakaan Kekaisaran?"

Ye Qing Zhu melemparkan tatapan pada Chao Mu sebelum tatapannya tertuju pada Su Xi-er. "Ia adalah orang yang kucari hari ini."

Semua karena Chao Mu memprovokasiku dulu, aku dimarahi oleh Kakak Lelaki Wu! Aku belum lupa, dan aku tidak akan berusaha bersikap baik terhadapnya. Faktanya, aku tidak mau bertemu lagi dengannya.

Chao Mu tahu seperti apa kepribadian Ye Qing Zhu. Ketika ia mendengar bahwa orang itu mencari Su Xi-er, ia mengira kalau Ye Qing Zhu kemari untuk membuat masalah. "Nona Qing, kalau kau kemari untuk mencari masalah, maka kau harus melihat siapa lawanmu! Su Xi-er bukanlah seseorang yang bisa dengan santainya kau singgung sepertiku. Ia adalah seorang court lady di Perpustakaan Kekaiasaran, tetapi kau hanyalah seorang dayang di Kediaman Pangeran Hao. Oh, tunggu, aku salah, aku dengar bahwa kau telah meninggalkan Kediaman Pangeran Hao. Itu berarti, kau bahkan bukan seorang dayang lagi."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora