Chapter 324 : Muncul Orang yang Tak Terduga

225 41 0
                                    

Su Xi-er menyusun buku-buku itu sesuai dengan genre-nya; setelah sekitar satu jam, setiap buku di raknya tergeletak menjadi tiga tumpukan terpisah di lantai. Kemudian, Su Xi-er menggunakan saputangan basah untuk membersihkan rak-rak buku kosong sebelum kemudian mengeringkan mereka dengan kain kering lainnya.

Setelah ia selesai membersihkan, lalu Su Xi-er mulai meletakkan buku-buku itu kembali ke tempatnya, mengatur buku yang lebih umum digunakan di rak bawah dan tengah. Sementara untuk buku-buku yang jarang dibaca seperti buku seni berperang, mereka diletakkan di atas rak. Aku tahu bahwa biasanya, hanya Kaisar atau mereka yang berkekuatan militer yang akan mempelajari seni berperang. Faktanya, buku-buku yang mereka baca tidak akan disimpan di tempat seperti ini. Buku-buku semacam itu langka, dan akan tersembunyi di sebuah lokasi yang hanya diketahui oleh beberapa orang terpilih, sehingga mereka tidak akan ditemukan di Perpustakaan Kekaisaran.

Agar mencapai rak paling tinggi, Su Xi-er terpaksa menggunakan sebuah bangku kayu, dan akan naik-turun bangku itu kapan saja ia mengambil set buku berikutnya. Ketika akhirnya ia turun ke set terakhir buku tersebut, ia tergelincir dan kehilangan pijakannya pada bangku itu.

Tetapi, sebelum ia jatuh ke tanah, ia merasakan tangan yang dingin menopangnya dari punggungnya yang kecil.

Tak lama setelahnya, satu suara memasuki telinganya. "Lain kali, hati-hati."

Su Xi-er langsung berbalik dan mundur beberapa langkah ke belakang sebelum membungkuk. "Hamba memberikan hormat pada Pangeran Kekaisaran Ketiga."

Apa yang Pangeran Kekaisaran Ketiga lakukan di Perpustakaan Kekaisaran? Apakah ia hanya kemari untuk membaca buku?

Tatapan Situ Li bergerak melintasi rak-rak buku di kedua sisi. "Tidak buruk; dibersihkan dengan baik."

"Pangeran Kekaisaran Ketiga, Anda memberikan hamba terlalu banyak pujian. Ini berada dalam lingkup pekerjaanku."

Situ Li menatap Su Xi-er. "Seorang dayang istana dari Istana Samping yang kini merupakan seorang court lady dari Perpustakaan Kekaisaran. Kau punya pangkat sekarang, dan statusmu lebih tinggi daripada dayang-dayang istana biasa."

"Pangeran Kekaisaran Ketiga, buku jenis apa yang suka Anda baca? Hamba akan mencarikannya untuk Anda." Su Xi-er langsung mengubah percakapan itu dan mendongakkan kepalanya untuk menanyai Situ Li.

Situ Li melambaikan tangannya. "Pangeran Kekaisaran ini kemari bukan untuk membaca buku; aku kemari untuk melihatmu."

Su Xi-er terdiam sejenak. Aku tidak bisa benar-benar hanya bertanya padanya, "Apanya yang bisa dilihat?" setelah ia memberitahukanku tujuannya dengan sangat terus terang, bukan?

"Kau diawasi oleh begitu banyak orang, bukan hanya kau tidak terluka, kau bahkan sangat rileks. Pangeran Kekaisaran ini penasaran, bagaimana kau kembali dari mara bahaya dengan selamat?"

Su Xi-er menjawab, "Hamba tidak bisa lolos dengan selamat dari bahaya setiap saat. Tetapi, Pangeran Kekaisaran Ketiga, mohon izinkan hamba untuk mengajukan satu pertanyaan pada Anda. Apakah Anda sungguh tidak mengenal pria berbaju hitam yang mencoba untuk membunuh hamba di istana peristirahatan mendiang Permaisuri?"

"Pangeran Kekaisaran ini memberitahukan padamu sebelumnya, aku tidak kenal orang itu. Apa, kau tidak percaya padaku?"

Su Xi-er mengangguk. "Hamba benar-benar tidak memercayainya. Hamba merasa kalau pria berbaju hitam itu mengenal Anda, Pangeran Kekaisaran Ketiga."

"Kau gadis yang lucu. Ada banyak orang yang mengenali Pangeran Kekaisaran ini. Apakah Pangeran Kekaisaran ini harus mengenali mereka juga?" tanya Situ Li, kemudian berjalan menuju ke rak buku untuk melihat buku-buku baru yang baru sampai.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang