Chapter 243 : Tempat Kejadian yang Kacau

261 43 2
                                    

Guan Xiang segera maju ke depan, mencoba menangkap Yu Xiao dengan menarik bahu orang itu. "Kau harus mengurangi minum-minum, Yu Xiao; tetapi untuk sekarang ini, cepatlah pergi ke ruang rahasia."

Yu Xiao menghindari tangan Guan Xiang dan tersenyum. "Anggur adalah barang kesukaanku dalam hidup ini. Kau tidak bisa merebutnya dariku. Pokoknya, Guan Xiang, orang yang semestinya pergi ke ruang rahasia adalah dirimu."

Ia menggantungkan guci anggur di pinggangnya dan menyapa Guan Xiang dengan serius, "Aku melihat Wei Mo Hai menuju kemari dengan sekelompok pasukan di perjalanan pulang. Dengan usia tuamu itu, kau hanya akan terluka apabila kau mencoba melawan mereka."

Su Xi-er bisa mengetahui dari pidato Yu Xiao dan gayanya, bahwa pria itu tidak mabuk; ia juga bisa mengetahui bahwa pria itu mengetahui seni bela diri. Namun, saat Su Xi-er mendengar tentang Wei Mo Hai, ia juga tahu kalau mereka harus menemukan cara untuk menghadapinya sesegera mungkin.

Namun, Guan Xiang bersikeras untuk tinggal. Ia merasa bahwa Yu Xiao muda tidak boleh sampai bertemu dengan bahaya.

Alis tipis Su Xi-er mengerut sejenak sebelum ia membuat keputusan. Dengan gerakan gesit dari kakinya, ia berpindah ke belakang Guan Xiang dan menyerang lehernya, menyebabkannya meraung sebelum roboh.

Su Xi-er menginstruksikan Yu Xiao, "Bawa dia ke ruang rahasia." Kemudian, ia berjalan keluar dari Asosiasi Sastra.

Memapah Guan Xiang, Yu Xiao menatap Su Xi-er. "Dan bagaimanakah seorang wanita lemah seperti dirimu sendiri, berencana untuk mengatasi Wei Mo Hai? Takutnya, kau akan digotong keluar sebelum kau bahkan bisa mengadapinya."

Namun, sosok Su Xi-er sudah menghilang di waktu ia menyelesaikan kalimatnya. Yu Xiao mendecakkan lidahnya. Wanita ini mendadak muncul di Asosiasi Sastra, dan tindakannya juga sangat aneh. Aku hanya dapat menggambarkannya sebagai orang aneh dan misterius!

Setelah berpikir sendiri, Yu Xiao mulai menggendong Guan Xiang di punggungnya, menuju ke ruang rahasia. "Guan Xiang, aku sudah menyuruhmu untuk mengurangi makan. Dengan bobotmu ini, bukankah aku akan mati karena kelelahan di saat kita sampai di ruang rahasianya?"

***

Sementara itu, Su Xi-er sudah mencapai pintu depan. Jalanannya masih sepi, tidak ada tanda-tanda dari kuda yang terlihat ataupun terdengar. Bagus, Wei Mo Hai masih belum sampai. Dengan perbedaan dalam jumlahnya, aku hanya bisa berharap untuk bertarung dengannya menggunakan akal.

Asosiasi Sastra terletak di jalanan yang sepi, tetapi masih ada beberapa keluarga yang tinggal di sekitarnya. Melihat ke sekitar, Su Xi-er menemukan sebuah toko dengan sebuah rumah kecil di sebelahnya. Pintu toko itu tua dan rungkuh, membuatnya gampang ditendang. Melihat kalau tempat itu juga dipenuhi dengan jerami melalui salah satu jendelanya, Su Xi-er mulai mendapatkan sebuah ide.

Su Xi-er memahami niat Yun Ruo Feng. Ia berencana secara diam-diam memusnahkan Asosiasi Sastra. Namun, selama rencananya terbongkar, ia akan dipaksa untuk mundur sementara waktu.

Berhadapan dengan Wei Mo Hai secara langsung akan sulit, tetapi mencegahnya menyimpan rahasia ini sangatlah mudah.

Dengan cepat Su Xi-er memasuki ruangan luar Asosiasi Sastra dan kebetulan berjumpa dengan Yu Xiao yang berjalan keluar dan melambaikan tangannya untuk menghentikan Su Xi-er. "Nona, kau harus segera pergi karena kau tidak ada kaitannya dengan Asosiasi Sastra."

"Mengapa aku akan berada di sini kalau aku tidak ada kaitannya. Kau pastinya mengetahui bahwa, meskipun jika kau cukup tangguh untuk mengalahkan Wei Mo Hai, ia membawa satu pasukan tentara."

Yu Xiao terkekeh. "Aku punya benda mistis." Ia mengeluarkan sebuah kantong kecil dari pinggangnya dan menggoyang-goyangkannya di depan mata Su Xi-er. "Sebagai seseorang yang suka meneliti obat-obatan, aku diam-diam mencuri beberapa herba dari toko obat, dan mencampurkan mereka untuk membuat sebuah obat yang dapat membuat orang pingsan. Aku tidak menyangka kalau ini akan berguna hari ini."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now