Chapter 309 : Tidak Memedulikan Tentang Dirinya

240 41 0
                                    

Pei Ya Ran menenangkan dirinya, menyadari tangan Su Xi-er yang berdarah. Apakah Dayang Senior Zhao membuatnya berdarah hanya dengan satu cubitan? Meski jika ia mengerahkan banyak tenaga, paling banter itu hanya akan jadi memar. Luka ini pasti sudah ada di sana.

Seorang tabib kekaisaran pasti akan melihat perbedaan di antara luka baru dan luka lama, sehingga Pei Ya Ran memanggil pengawal di luar ruangan. "Pergi ke Institut Tabib Kekaisaran dan panggil Tabib Kekaisaran Zhao."

Ketika pengawal di luar ruangan mendengar ini, salah satu dari mereka segera membungkuk dan menerima perintah. Dengan Dayang Senior Liu yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan, ia memutuskan untuk mengikuti si pengawal guna mencegah adanya kolusi.

Di dalam ruangan, Dayang Senior Zhao berdiri di satu sisi sementara ia memandangi Su Xi-er dengan tampang jahat. Dayang ini adalah yang paling bandel yang pernah kutemui selama bertahun-tahun ini. Tidak mungkin hanya Ibu Suri yang menjadi musuhnya di dalam istana kekaisaran.

"Kasim Zhang, pastinya kau lelah karena berdiri dengan seberapa tuanya usiamu. Ibu Suri ini mengizinkanmu untuk duduk." Pei Ya Ran berujar perlahan sementara ia menunjuk satu kursi.

"Hamba tua ini terbiasa berdiri; terima kasih banyak atas niat baik Anda, Ibu Suri." Kasim Zhang membungkuk dan menjawab dengan hormat.

Pei Ya Ran mencibir sendiri. Jadi, ia masih menyadari kalau ia adalah seorang pelayan, dan tidak semestinya melupakan posisinya. Tetapi biarpun demikian, ia masih berada di sini untuk menghancurkan rencanaku guna menghukum Su Xi-er. Tampaknya, pengawas Departemen Rumah Tangga Kekaisaran harus diganti.

Su Xi-er berdiri tegak lurus tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia memastikan agar tidak menyolok ketika ia mengamati Pei Ya Ran dengan hati-hati. Sudah jelas bahwa ia bukannya memanggil seorang Tabib Kekaisaran kemari untuk mengobati lukaku. Ia mengetahui bahwa, siapa saja yang punya keterampilan dalam pengobatan akan segera langsung menyadari luka lama dari luka yang baru.

Akan tetapi, Pei Ya Ran secara spesifik memanggil Tabib Kekaisaran Zhao. Su Xi-er mengetahui kepribadian Tabib Kekaisaran Zhao. Biarpun ia sangat keras kepala, ia juga adalah orang jujur yang tidak akan meyakiti siapa pun.

Semua orang di dalam ruangan itu terperangkap dalam pikiran mereka masing-masing, membuatnya cukup sunyi untuk mendengar sebatang jarum yang terjatuh.

***

Sementara itu, Dayang Senior Liu dan si pengawal sudah hampir sampai di Institut Tabib Kekaisaran. Sepanjang jalannya, secara kebetulan, mereka berpapasan dengan Komandan Pasukan Tentara Kekaisaran, Yu Chi Mo. Ia sedang berpatroli di istana kekaisaran bersama dengan beberapa anak buahnya.

Ketika Yu Chi Mo melihat bahwa si pengawal dan Dayang Senior Liu berjalan tergesa-gesa, ia segera melambaikan tangannya untuk menghentikan keduanya.

Pengawal itu langsung membungkuk. "Memberi hormat pada Komandan."

"Dayang Senior Liu, sudah lewat pukul satu malam. Kemana kau akan pergi, terburu-buru begini?" Yu Chi Mo mengenal Dayang Senior Liu. Sebelum mendiang Kaisar mangkat, ia sangat menyayangi Kaisar yang sekarang, karena tidak mudah bagi mendiang Kaisar untuk memiliki seorang putra di usia tuanya. Dayang Senior Liu adalah ibu asuh Kaisar yang sekarang, dan karenanya diperlakukan dengan sangat baik.

Dayang Senior Liu membungkuk dengan hormat. "Pelayan tua ini baru saja kembali dari Istana Kedamaian Penuh Kasih. Aku diinstruksikan oleh Ibu Suri untuk pergi ke Institut Tabib Kekaisaran."

Tatapan Yu Chi Mo diliputi keraguan. Dayang Senior Liu pergi ke Istana Kedamaian Penuh kasih, bahkan mengikuti perintah Ibu Suri?

Pengawal yang ada di samping segera menjelaskan. "Komandan, seorang dayang, dengan kasarnya menentang Ibu Suri, dan orang itu terluka. Ia mengatakan agar segera memanggil Tabib Kekaisaran."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now