Chapter 224 : Mirip Seperti Lan (Anggrek)

312 59 10
                                    

Su Xi-er tahu kalau Pei Qian Hao akan menolaknya saat ia melihat kilat dingin di matanya, tetapi ia masih ingin tetap tinggal.

Oleh sebab itu, ia menarik lengan jubah Pei Qian Hao seperti seekor burung yang penurut. "Pangeran Hao, hamba ingin melihat-lihat Taman Pemandangan Rumah Tangga Kekaisaran Nan Zhao."

"Bei Min juga memiliki sebuah Taman Pemandangan Rumah Tangga Kekaisaran. Kenapa kau harus melihat-lihat punya Nan Zhao?" Pei Qian Hao mengabaikan tangan Su Xi-er yang sedang menarik-narik lengan jubahnya. Ini pertama kalinya ia menarik-narik lengan jubahku, dan itu demi si Kaisar kecil Nan Zhao.

Su Xi-er mengangguk. "Jarang sekali bagi hamba untuk bisa datang kemari, jadi aku takut kalau aku tidak akan bisa melihatnya lagi di masa yang akan datang."

Saat Ning Lian Chen mendengar kata-kata 'aku takut aku tidak akan bisa melihatnya lagi di masa yang akan datang', ia merasakan sakit yang tidak terjelaskan di dalam hatinya, mendorongnya untuk berkata, "Taman pemandangan setiap kerajaan memiliki karakteristik uniknya masing-masing. Pangeran Hao, karena ini adalah pertama kalinya kau datang ke Nan Zhao, bagaimana kalau Kaisar ini sendiri yang memandu kalian semua untuk mengagumi pemandangannya?"

'Kalian semua' darinya dimaksudkan pada Pei Qian Hao dan Su Xi-er.

Pei Qian Hao melirik dingin pada Ning Lian Chen. Meski jika kami akan melihat-lihat, aku tidak mau Kaisar kecil Nan Zhao ini membuntuti di belakang kami. Akan baik-baik saja dengan hanya Su Xi-er dan diriku, tetapi Kaisar kecil ini, dengan begitu tidak bijaknya, berada di tengah-tengah kami.

Yun Ruo Feng mampu merasakan ketidaksenangan Pei Qian Hao dari tatapan di matanya. Tetapi, aku masih tidak bisa membaca pikirannya. Mereka terkubur sedalam sebuah jurang.

Melihat kalau Pei Qian Hao baru saja akan mengatakan sesuatu, Su Xi-er menarik lengan jubahnya lagi. "Pangeran Hao, kalau begitu, seperti itu saja. Akan tidak sopan bagi kita untuk menolaknya saat Kaisar Nan Zhao sedang begitu sopannya."

Siapa bilang itu akan tidak sopan? Tatapan Pei Qian Hao berubah dingin, tetapi ia pun goyah saat ia menyadari harapan di relung mata Su Xi-er. Dengan hati-hati ia meneliti Ning Lian Chen. Baiklah, tinggal dan ikut saja kalau kau mau. Saat kami mengagumi pemandangannya nanti, Kaisar kecil Nan Zhao tidak akan bisa melakukan apa-apa dengan adanya diriku.

"Kalau begitu, kami akan mengikuti keinginan Anda. Namun ...." Pei Qian Hao terkekeh dan mencondongkan diri dekat ke Su Xi-er, berbisik padanya, "Malam ini, Pangeran ini ingin ini dibayarkan dengan bonusnya."

Demi bisa bersama Ning Lian Chen lebih lama, Su Xi-er bersedia untuk menyetujui apa saja. "Baiklah, selama Anda tidak melakukan apa pun yang kelewatan."

Itu adalah batasan bawahnya. Paling-paling, ia hanya bisa menerima dipeluk oleh seorang pria selagi tidur.

Ning Lian Chen tidak mengetahui apa yang keduanya bicarakan, tetapi ketika ia melihat Pei Qian Hao mengangguk, binar kegembiraan bersinar dari matanya. Ia langsung mengulurkan tangannya dan memberi gestur sopan menuju ke arah Taman Pemandangan Rumah Tangga Kekaisaran.

Pei Qian Hao meliriknya sebelum berjalan menuruni panggung pengamatannya.

Melihat kalau pertunjukan di atas panggung sudah selesai, para tamu dari kerajaan lain juga mulai berdiri dan turun ke bawah dari panggung pengamatan. Karena acara berikutnya adalah melihat-lihat Taman Rumah Tangga Kekaisaran, sudah pasti mereka mengikuti di belakang Ning Lian Chen dan Pei Qian Hao yang baru saja pergi. Yun Ruo Feng mengernyit sewaktu ia memerhatikan Ning Lian Chen yang tidak memedulikan kemuliaan dari seorang kaisar dan mengikuti di belakang Pei Qian Hao.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang