Chapter 367 : Di Taman Kekaisaran

225 41 2
                                    

Pei Qian Hao menundukkan kepalanya, bernapas di sebelah telinga Su Xi-er. "Dulunya Bei Min hanya menghargai prestasi militer, tetapi perlahan-lahan, sedang mempelajari untuk menghargai sastra sama tingginya. Posisi Guru Agung Kong terus meningkat karena hal ini. Sebagai putri angkatnya, statusmu bisa diterima."

"Pangeran Hao, biarpun Anda telah mengatur agar hamba memiliki status, darah yang mengalir dalam diriku ...." Sebelum ia dapat menyelesaikan kalimatnya, Pei Qian Hao mencubit pinggangnya.

"Kau tidak diizinkan untuk menyebutkan apa-apa tentang garis keturunan rendahan. Apabila mereka sungguh ingin membahas secara spesifik tentang kelahiran seseorang, Pangeran ini sama sekali bukan bangsawan." Kilat dingin melintas di matanya sebelum ekspresinya kembali normal.

"Hamba akan pergi ke Taman Kekaisaran sore ini. Pangeran Hao, apakah Anda akan mengumumkan secara resmi bahwa Anda akan menikahi hamba?" Su Xi-er mendongakkan kepalanya untuk menatapnya.

Sudut mulut Pei Qian Hao melengkung ke atas sementara nada bicara dalam suaranya meninggi. "Tidak sabar lagi? Jangan khawatir, tentunya Pangeran ini sudah merencanakannya."

Di saat inilah, ada seseorang yang mengetuk pintu, dan suara Chao Mu terdengar. "Su Xi-er, keluar dan makan siang. Kita bisa pergi ke Taman Kekaisaran untuk menonton pertunjukan opera empat jam lagi."

Su Xi-er menyodoknya. "Pangeran Hao, sembunyikan diri Anda." Ia mulai berjalan menuju ke pintu, tidak menyadari bahwa ia sudah mengatakan sesuatu yang salah.

Namun, sebelum ia bisa melangkah, ia ditarik kembali oleh Pei Qian Hao. "Mengapa Pangeran ini harus bersembunyi? Apa kau takut terlihat oleh orang lain? Apakah Pangeran ini tak pantas dilihat?"

Ketidaksenangannya diperjelas dengan tiga pertanyaan beruntunnya.

Menatapnya, Su Xi-er tidak tahan untuk merasa seakan-akan ia sedang berurusan dengan seorang anak kecil yang ditinggalkan tanpa permen; ia hanya bisa mencoba membujuknya. "Jika orang lain melihat Anda di sebuah pondok di dalam Dapur Kekaisaran, kekacauan akan pecah di istana kekaisaran."

"Hari ini, istana kekaisaran akan kacau-balau, cepat atau lambat." Pei Qian Hao tidak melepaskan Su Xi-er, malahan memeluknya lebih erat lagi sewaktu ia mendorongnya ke dinding.

Pintunya diketuk lagi, dan Su Xi-er dapat mengetahui ketidaksabaran dalam suara Chao Mu. Apabila aku masih tidak membuka pintunya, dengan kepribadiannya, Chao Mu bisa saja menerobos masuk.

"Takut?" Pei Qian Hao menekannya, manik mata hitam legamnya tampak menyedot jiwa orang dengan daya pikat mereka.

"Tidak takut." Su Xi-er menggelengkan kepalanya dan menjawab lembut.

"Karena kau tidak takut, tidak ada yang perlu dicemaskan jika ia menerobos masuk?" Pei Qian Hao menenangkan dengan suara dalamnya selagi ia menyisir rambut Su Xi-er dengan jemarinya.

Su Xi-er terus memerhatikan ke pintu. "Pangeran Hao, Anda akan mengumumkan pada semua orang bahwa Anda akan menikahi hamba. Meski jika kekacauan akan terjadi, itu seharusnya setelah Anda membuat pengumuman tersebut."

"Su Xi-er, tidak ada yang bisa menghentikan Pangeran ini melakukan apa yang kuinginkan." Tetapi ia masih membebaskannya dari cengkeramannya sebelum mundur beberapa langkah.

"Ketika kau pergi ke Taman Kekaisaran untuk mendengarkan opera sore ini, kau bisa santai dan menikmati pertunjukannya. Kembali saja ke Perpustakaan Kekaisaran setelahnya." Pei Qian Hao menyarankan sebelum berjalan menuju ke pintu.

Saat ia membukanya, satu-satunya orang yang ada di sana, menunggu dengan hormat, adalah Wu Ling. Namun, ia menjadi panik seketika sewaktu ia berjalan menghampiri Pei Qian Hao. "Pangeran Hao, Tuan Pei dan Commandery Prince Xie sudah makan di Taman Kekaisaran, dan pejabat lainnya juga sudah tiba. Kami hanya kekurangan Anda."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang