Chapter 299 : Gelandangan

255 46 2
                                    

(T/N : chapter aslinya berjudul Down and Out, yang kalau diartikan secara langsung adalah orang yang tidak punya pekerjaan, rumah, maupun uang. Tapi saya pikir kepanjangan, saya ambil singkatnya jadi gelandangan.)

***

Berpikir bahwa He Xiang Yu yang pernah agung dan berkuasa akan jadi melarat sampai-sampai pada kondisi mengenakan kain kotor, riasan yang berantakan, dan rambut acak-acakan yang berserakan. Ia bahkan tidak memakai sepatu, berjalan kesana-kemari dengan bertelanjang kaki, benar-benar kacau.

Matanya membara penuh kebencian saat ia melihat Su Xi-er, hampir meratap sewaktu ia menjerit, "Su Xi-er, kau benar-benar masuk Kediaman Pangeran Hao! Aku berada di dalam situasi ini, semua karena dirimu, pelacur!"

Ruo Yuan dan Hong Li terkejut, mengenali orang yang ada di depan mereka sebagai He Xiang Yu. Bahkan tidak ada sejejak pun yang tersisa dari kejayaannya yang lalu.

Wu Ling menghunuskan pedangnya untuk mengusirnya, tetapi dihentikan oleh Su Xi-er. "Apa bedanya ia dengan seorang pengemis sekarang? Tidak baik menghunuskan pedangmu ke arah seorang pengemis yang tak berdaya."

Kata-kata kasual Su Xi-er membuat Wu Ling menyarungkan pedangnya, tetapi hanya membuat He Xiang Yu semakin geram. Ia menyebutku seorang pengemis!

He Xiang Yu berharap agar ia dapat menampar pipi Su Xi-er sekali, tetapi di saat ia maju, ia dapat merasakan sakit yang membakar di telapak kakinya. Ia sudah mencuri dua roti kukus dari sebuah toko kemarin, karena ia terlalu kelaparan. Namun, bahkan sebelum ia bisa memakan mereka, ia sudah tertangkap dan dipukuli.

Mendengar bahwa Pangeran Hao akan kembali hari ini, He Xiang Yu menoleransi rasa sakit untuk menyeret dirinya kemari; apa yang tidak diduganya adalah, melihat Su Xi-er keluar dari Kediaman Pangeran Hao dengan kedua matanya sendiri. Melihat bahkan Wu Ling saja memperlakukan Su Xi-er dengan hormat, He Xiang Yu tidak dapat menekan amarah yang membuncah di dalam hatinya.

"Su Xi-er, kita pernah jadi saudari, dan ini adalah bagaimana caramu memperlakukan diriku? Apa kau mendendam padaku karena tidak membawamu bersamaku ketika aku masuk Istana Kecantikan? Apakah itulah mengapa kau begitu senang melihat kalau aku sudah jatuh dalam keadaan menyedihkan begini?"

Su Xi-er menatap mata memerah He Xiang Yu dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak merasa senang; aku hanya merasa sangat kasihan padamu. Hari-harimu berjaya ketika Pangeran Hao membawamu masuk, tetapi sekarang karena kau telah dibubarkan, kau bahkan tidak tampak seperti manusia yang layak lagi. Menjalani kehidupanmu demi orang lain selama ini, sampai melarat hingga dalam keadaan seperti ini, apanya yang bisa membuatku senang?"

Kata-kata Su Xi-er enteng, tetapi mereka menyayat dalam seperti sebilah pisau ke dalam hati He Xiang Yu. Ia mengatupkan bibirnya dan mengepalkan tangannya erat-erat sebelum akhirnya mulai tertawa histeris. "Su Xi-er, kau masih berusaha membenarkan dirimu. Kaulah orang yang patut disalahkan atas kehidupanku sekarang ini. Jika kau tidak menanggung kesalahan untukku, aku tidak akan pergi menyapu di jalur istana dan bertemu Pangeran Hao! Bahkan setelah aku bertemu dengannya, kenapa kau tidak bisa tahu tempatmu dan tinggal dengan tenang di Istana Samping!"

He Xiang Yu menahan rasa sakit di tubuhnya dan selangkah demi selangkah, ia berjalan ke arah Su Xi-er. Ruo Yuan ingin berdiri di depan Su Xi-er untuk mengusir He Xiang Yu, tetapi berakhir ditarik ke samping oleh Su Xi-er.

"Kalau kau lebih jujur dan tidak menggoda Pangeran Hao, mana mungkin ia akan meninggalkan diriku? Su Xi-er, tidak seharusnya kau menanggung kesalahanku! Hari-hariku setelah memasuki Istana Kecantikan jauh lebih menyiksa dari apa pun yang datang sebelumnya. Kau mungkin sudah puas sekarang, tetapi kau akan segera mengetahui rasa sakit macam apa yang telah kulalui! Suatu hari, kau akan berakhir dalam nasib yang lebih buruk daripada nasibku! Hati Pangeran Hao membeku seperti sebalok es! Faktanya, benda paling keras dan dingin di dunia ini! Ia akan segera membuangmu seperti sepasang sepatu usang."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now