Chapter 322 : Mendapat Ide

230 38 1
                                    

Setelah meninggalkan barak tentara, Xie Yun memilih untuk menuju istana kekaisaran, alih-alih kembali ke kediamannya.

***

Sementara itu, Pei An Ru terbangun setelah beristirahat di Istana Kedamaian Penuh Kasih. Namun, kabar pertama yang diterimanya setelah terbangun adalah bahwa ayahnya sudah dipenggal di muka umum. Aku kira, Pangeran Hao akan berbelas kasihan pada ayahku dan membiarkannya hidup setelah aku memohon padanya, tetapi pada akhirnya ....

Hati Pei An Ru terasa sakit. Tanpa ayah, ibuku dan aku sudah kehilangan satu-satunya pilar penunjang kami.

Sembari ia memikirkan tentang ini, pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Pei Ya Ran. Dengan santai ia berjalan masuk dan melirik Pei An Ru. "Ayahmu mati karena Su Xi-er. Kalau bukan karena dia, maka mungkin Pangeran Hao akan memandangmu dan membiarkan ayahmu untuk hidup setelah kau memohon padanya."

Pei An Ru bangkit dari kursinya dan membungkuk untuk menyampaikan hormatnya. Setelah itu, ia bertanya kebingungan. "Ibu Suri, bagaimana bisa seorang wanita biasa seperti Su Xi-er memengaruhi keputusan Pangeran Hao?"

Pei Ya Ran mendengus dingin. "Kau bahkan tidak memercayai kata-kata Ibu Suri ini; pantas saja ayahmu mati."

Pei An Ru gemetaran dan mengatupkan bibirnya, menatap Pei Ya Ran dengan ekspresi yang terguncang. "Aku pergi ke Istana Samping malam itu dan melihat Pangeran Hao berduaan bersama Su Xi-er di dalam kamarnya. Aku pikir, Pangeran Hao akan segera kehilangan minatnya pada seorang wanita jahat yang hanya bisa mencoba untuk menggodanya."

"Ibu Suri ini tidak akan bertele-tele; Keluarga Pei yang sekarang tidak berniat untuk membawamu kembali ke kediaman mereka. Bukankah kau masuk istana kekaisaran demi Pangeran Hao? Namun, karena yang dilakukannya adalah mengabaikanmu, akan lebih baik bagimu untuk keluar sendiri dari istana kekaisaran." Pei Ya Ran berujar sementara dengan malas ia duduk di atas bangku.

Pei An Ru memikirkan tentang itu dengan hati-hati. Aku memang masuk istana demi Pangeran Hao, tetapi aku berbeda dari Su Xi-er, dan tidak akan menggodanya. Untuk menarik seorang pria berkuasa seperti Pangeran Hao, dibutuhkan tampilan yang elegan, bukannya vulgar.

Tetapi, Ibu Suri benar; Su Xi-er adalah kendala yang besar untukku.

(T/N : Ya ampun, ini anak, kecil-kecil uda halu juga. Ckckck, sesat semua cewe-cewe Pei ini.)

"Ibu Suri, Su Xi-er tidak punya status apa-apa. Apa lagi yang bisa digunakannya untuk menarik Pangeran Hao selain wajahnya?"

Pei Ya Ran mengangkat alisnya dan tertawa. "Satu-satunya kelebihan yang dimilikinya adalah kecantikannya. Jika ia tidak cantik lagi, Pangeran Hao tidak akan memperlakukan sebaik itu juga, meskipun jika ia memang memedulikannya. Ia tidak akan mengabaikan peraturan dan membawa Su Xi-er masuk ke Kediaman Pangeran Hao juga!"

"Apa? Membawanya ke dalam Kediaman Pangeran Hao? Status apa yang akan dimilikinya?" Pei An Ru tampak syok. Aku pernah mendengar bahwa, satu-satunya wanita di Kediaman Pangeran Hao adalah Nona Qing. Akan tetapi, bahkan Nona Qing saja adalah seorang pelayan tanpa status. Jika Su Xi-er masuk Kediaman Pangeran Hao, barangkali ia akan memainkan sejumlah trik agar mengandung anak Pangeran Hao, dan statusnya akan meningkat.

"Su Xi-er sangat ambisius. Ibu Suri ini tidak tahu status apa yang akan dimilikinya. Jika kita tidak menghentikannya, maka ayahmu tidak akan jadi satu-satunya orang yang mati."

Pei An Ru jadi serius dan mulai bergumam dalam suara yang rendah, "Kalau kecantikan Su Xi-er dihancurkan, maka ia tidak akan disayangi oleh Pangeran Hao lagi."

"Ia sudah tidak berada di Istana Samping lagi. Su Xi-er malah sudah ditempatkan di Perpustakaan Kekaisaran dan naik ke jabatan seorang court lady." Pei Ya Ran menambahkan sementara matanya agak menyipit.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now