Chapter 229 : Penggoda, Jalang

299 42 1
                                    

Pei Ya Ran sedang beristirahat di atas dipan yang empuk dengan mata terpejam. Saat ia mendengar kabar ini, matanya terbuka, manik matanya jadi setingkat lebih gelap.

"Darimana datangnya kabar ini?"

Si dayang istana menjawab gugup seraya berlutut. "Kabar ini datang dari Nan Zhao. Banyak orang yang mengatakan ...."

"Apa yang mereka katakan?" Suara Pei Ya Ran tenang, dan wajahnya tanpa ekspresi. Tetapi, kilat jahat di matanya, menakutkan.

"Mereka mengatakan bahwa Pangeran Hao mungkin akan kembali bersama dengan seorang gadis cantik yang tak tertandingi kali ini. Mereka bahkan sampai mengatakan bahwa ia akan membiarkan wanita itu masuk ...." Dayang itu merinding sebelum akhirnya ia mendapatkan keberanian untuk meneruskan di bawah tatapan membunuh Pei Ya Ran. "... masuk ke Kediaman Pangeran Hao."

Pelototan ganas muncul di mata Pei Ya Ran. Ia memainkan kuku jarinya yang berwarna merah muda dan melepaskan kikikan. "Kediaman Pangeran Hao .... Si gadis cantik yang katanya tiada tara ini memang tidak sederhana. Setiap wanita yang pernah dikumpulkan Pangeran Hao ada di Istana Kecantikan. Wanita ini tidak akan bisa masuk ke dalam Kediaman Pangeran Hao, meski jika ...."

Tiba-tiba saja, ekspresinya berubah. Meski jika Pei Qian Hao sungguh ingin membawa penggoda itu ke Kediaman Pangeran Hao, itu harus melangkahi mayatku dulu! Aku tidak percaya kalau ia akan setidak berperasaan itu sampai mengabaikanku jika aku mengancamnya dengan nyawaku!

Saat itu, seorang pengawal masuk ke aula dan membungkuk dengan hormat. "Melapor pada Ibu Suri, Istana Kecantikan dijaga dengan ketat oleh para pengawal dari Kediaman Pangeran Hao, menghentikan siapa pun yang masuk. Bawahan ini sudah mencoba untuk masuk beberapa kali, tetapi setiap kali selalu dihentikan. Kasim Sun bahkan mengeluarkan kata-kata berat, mengatakan bahwa Yang Mulia telah mengirimkan Su Xi-er ke Istana Kecantikan. Sekarang, karena Yang Mulia ingin mengirimkannya kembali ke istana kekaisaran, itu harus disetujui oleh Pangeran Hao."

Pei Ya Ran menggebrakkan telapak tangan kanannya ke pegangan kursi. "Lancang! Kasim Sun hanya seorang budak hina; berani sekali ia tidak mendengarkan kata-kata Ibu Suri ini!"

Tiba-tiba saja, Pei Ya Ran terdiam lagi. Su Xi-er adalah benda dari masa lalu, dan sekarang, Pei Qian Hao memiliki wanita genit dan memikat di sisinya. Namun, aku hanya perlu mengatur agar wanita penggoda itu dan Su Xi-er bertemu, untuk menangani situasi ini. Sekalinya ia melihat bagaimana Su Xi-er diabaikan, wanita itu secara otomatis akan meninggalkan Pangeran Hao tanpa perlu diriku melakukan apa pun.

Ia merasa tenang saat memikirkan itu, melambaikan tangan untuk memberi sinyal pada pengawal. "Perintahkan Dapur Kekaisaran untuk membawakan beberapa kudapan ke Istana Kecantikan untuk Su Xi-er cicipi. Biarkan ia mengetahui kalau ia adalah orang yang menyedihkan. Juga, biarkan ia mengetahui bahwa Pangeran Hao sedang menikmati hidup yang santai dan ceria di Nan Zhao dengan seorang wanita cantik dan menawan di sampingnya."

(T/N : mau ketawain Pei Ya Ran, kok iya jadi agak kasian. Lah, wong, Su Xi-er sama si penggoda itu cewe yang sama =___=)'

Pengawal itu kaget. Aku tidak mengira kalau Ibu Suri akan mengetahuinya secepat itu. Bahkan, aku saja baru mendengarnya saat aku ada di luar istana.

"Kenapa kau masih di sini? Pergi," Pei Ya Ran memerintahkan dingin.

Pengawal itu menerima perintahnya dan pergi. Dayang istana yang ada di dalam aula merasa merinding saat mereka melihat senyum di wajah Pei Ya Ran. Senyuman Ibu Suri terlalu mengerikan!

Kilat jahat muncul di mata Pei Ya Ran sebelum ia segera bangkit dari dipan empuk, menunjuk seorang dayang yang berdiri di samping, "Siapkan merpati pos istana. Ibu Suri ini akan menuliskan surat sendiri pada Pangeran Hao."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora