Chapter 304 : Terus-Menerus Mengambil Keuntungan

246 43 0
                                    

Pei An Ru mengencangkan kepalan tangannya. "Putri pejabat ini akan pergi ke Istana Samping sekarang. Ibu Suri, tolong suruh seorang dayang istana membimbingku ke sana."

Melihat betapa bertekadnya ia, Pei Ya Ran melambaikan tangannya dan memanggil seorang dayang istana. "Bawa ia ke Istana Samping dan segera kembali. Kalau kau tertahan terlalu lama dan ketahuan, Ibu Suri ini tidak akan mengampunimu."

Jantung si dayang istana pun berdetak kencang sebelum ia mengangguk. "Pelayan ini mengerti." Setelah itu, ia berbalik dan mengulurkan tangannya. "Nona Muda An Ru, silakan ikuti pelayan ini."

Pei An Ru mengerti dan mulai mengikuti si dayang istana menuju Istana Samping. Keduanya berjalan sangat cepat, dan segera menghilang dari pandangan Pei Ya Ran.

Banyak hal yang pasti akan meledak sekarang. Tak peduli bagaimana Pei Qian Hao bereaksi, ia tidak akan bisa menyembunyikan kabar bahwa ia berada di Istana Samping. Ketika pejabat mahkamah mengetahui bahwa orang yang saat ini tengah mengendalikan politik mahkamah ditemukan berada di tempat semacam itu, mereka pasti tidak akan merasa senang. Dengan usia muda Kaisar, Prince Regent mewakili Kaisar dalam politik. Seseorang dengan pengaruh seperti itu harus menikahi seseorang dari keluarga bangsawan. Meski itu bukanlah diriku, itu tidak boleh seorang dayang rendahan seperti Su Xi-er!

Ketika ia memikirkan ini, mata Pei Ya Ran tampak lebih jahat lagi. Ibu Suri ini sudah bersedia membiarkanmu hidup apabila kau mengurusi urusanmu sendiri; tetapi Su Xi-er, kau telah melemparkan dirimu sendiri ke jalan neraka!

***

Sementara itu, Pei Qian Hao sudah berada di dalam Istana Samping. Ia berjalan menuruni jalur yang familier ke kamar Su Xi-er, tetapi menemukan bahwa pintu kamarnya tertutup rapat ketika ia mencoba membukanya. Tidak ada dayang istana yang punya kebiasaan mengaitkan pintu mereka; hanya seorang majikan saja yang akan berlaku begitu. Kunci-kunci ini mungkin sama saja seperti dekorasi bagi orang lainnya, tetapi wanita kecil ini mencoba menjauhkan diriku di saat ia kembali ke istana kekaisaran.

Bagaimana bisa kait pintu kecil itu menghadang diriku? Pei Qian Hao meletakkan tangan kanannya di pintu dan mengerahkan sejumlah tenaga, menyebabkan suara gedoran yang menggema di dalam kamar itu sendiri.

Su Xi-er, yang sedang setengah berbaring di ranjangnya dan berpakaian lengkap, segera bangkit dan memakai sepatunya. "Siapa?"

Namun, satu-satunya jawaban yang diterimanya adalah suara gedoran yang berkelanjutan di pintu. Kalau aku tidak membukanya, suara ribut itu akan membangunkan dayang istana lainnya, termasuk Dayang Senior Liu.

Menghela napas, Su Xi-er segera mulai berjalan menuju ke pintu. "Pangeran Hao, hamba tahu itu adalah Anda. Berhenti menggedor pintunya." Ia membuka kuncinya dan membuka pintunya, memperlihatkan wajah dingin dan tampan dari Pei Qian Hao.

Segera saja, Pei Qian Hao meletakkan tangannya di bahu Su Xi-er dan berjalan masuk ke dalam kamar tanpa bicara.

Su Xi-er menutup pintu di belakangnya sebelum menguncinya lagi. Kemudian, ia berbalik dan membungkuk. "Pangeran Hao, apa yang Anda perlukan dari hamba selarut ini?"

"Jika kau tahu itu sudah larut, kenapa kau masih belum melepaskan bajumu untuk tidur?" Tatapannya bergerak di sekitar Su Xi-er. Baru beberapa jam, tetapi ia sudah berganti pakaian ke seragam abu-abu kuning dari Istana Samping. Apakah ia juga memakai korset Cina abu-abu itu lagi?

"Pangeran Hao, hamba berpikir bahwa, dengan kepribadian Anda, ada kemungkinan besar Anda akan berkunjung. Karena ini, hamba masih belum melepaskan pakaian, dan hanya berbaring untuk istirahat. Dan aku benar, Anda memang datang." Su Xi-er berbicara dengan nada yang terukur, ekspresinya hormat.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now