Chapter 395 : Jangan Sembarangan Mengusapku

214 39 0
                                    

Su Xi-er melambaikan tangannya. "Terima kasih banyak atas pengingatnya, Tabib Kekaisaran Zhao. Kita harus menghentikan investigasi ini untuk sekarang." Kini sudah berubah menjadi sebuah jaring yang kusut. Kami akan menangani Ibu Suri dan Commandery Prince Xie satu per satu di masa yang akan datang. Aku tidak akan membiarkan Chao Mu mati sia-sia.

"Nona Xi-er, Komandan Wu juga datang ke Institut Tabib Kekaisaran untuk mengajukan pertanyaan padaku. Karena sepertinya Pangeran Hao juga menyelidiki kematian Chao Mu, aku harap kalau Anda dapat menyampaikan informasi ini kepadanya." Tabib Kekasiaran Zhao berkata dengan hormat. Ia sudah memperlakukan Su Xi-er sebagai Hao Wang Fei, tidak berani untuk melupakan etikanya.

"Jangan cemas, Tabib Kekaisaran Zhao; aku akan memberitahukan Pangeran Hao."

"Kalau begitu, pejabat biasa ini akan undur diri." Tabib Kekaisaran Zhao membungkuk dan mengeluarkan sejumlah obat dari kotak obatnya, meletakkan mereka di atas meja. "Rebus obat ini untuk Tan Ge. Lukanya akan baik-baik saja setelah meminumnya."

"Baiklah, terima kasih banyak atas kerja keras Anda, Tabib Kekaisaran Zhao." Su Xi-er mengambil bungkusan obat itu, bersiap menuju ke ruang ketel dan menyerahkannya kepada dayang istana yang menunggui Tan Ge.

Kemudian, Tabib Kekaisaran Zhao pun berbalik meninggalkan aula samping, keluar dari Perpustakaan Kekaisaran.

Sebelum Su Xi-er sampai di ruang ketel, ia melihat dayang istana yang sedang berjalan keluar membawa semangkuk sup kacang merah. Menyadari status Su Xi-er, ia membungkuk dengan hormat dan menyapa, "Nona Xi-er."

"Bagaimana keadaan Tan Ge?"

Dayang istana itu menggelengkan kepalanya. "Pemulihannya tidak berjalan dengan baik. Ia merasa lemas, dan raut mukanya tampak tidak sehat. Ketika aku menanyainya hari ini, ia mengatakan kalau lukanya masih sakit. Sejak awal tubuhnya memang lemah, jadi itu sudah merupakan prestasi yang luar biasa baginya dapat bertahan hidup setelah tertembak panah."

"Rebus obat ini dan siapkan untuk diminum Tan Ge besok. Aku akan membawakan sup kacang merah itu padanya." Su Xi-er menyerahkan bungkusan obat itu kepada si dayang istana dengan satu tangan, mengambil sup kacang merah itu dengan tangan lainnya.

Dayang istana itu menerima bungkusan obat tersebut dan masuk lagi ke dalam ruang ketel, meninggalkan Su Xi-er untuk membawakan semangkuk sup kacang merah ke kamar Tan Ge.

Ketika Su Xi-er memasuki kamar itu, Tan Ge masih terjaga. Mengira kalau itu adalah si dayang istana yang kembali, Tan Ge pun berkata, "Tinggalkan saja itu di sana untuk saat ini. Aku tidak bisa meminumnya sekarang ini."

"Di luar sana dingin, jadi lebih baik untuk meminumnya selagi masih panas."

Suara Su Xi-er membuat Tan Ge merinding. Ia langsung menopang dirinya di ranjang, berusaha untuk bangun.

"Jangan bergerak, aku akan membantumu bangun." Su Xi-er menurunkan mangkuknya sebelum membantu Tan Ge duduk tegak.

"Kenapa kau kembali ke Perpustakaan Kekaisaran? Tidak aman di sini. Bagaimana kalau seseorang berusaha untuk menyakitimu lagi ...." Tan Ge mengatupkan bibir pucatnya selagi ia menatap Su Xi-er cemas.

"Guru Agung Kong tidak punya kediaman, sehingga Perpustakaan Kekaisaran adalah rumahnya. Sebagai putri angkatnya, aku harus menikah dari Perpustakaan Kekaisaran." Su Xi-er menyelimuti Tan Ge dengan benar sebelum berdiri dan membawakan sup kacang merahnya.

"Buka mulutmu." Su Xi-er meniup sup tersebut dan menyuapinya pada Tan Ge.

Memerhatikan penampilan sungguh-sungguh Su Xi-er, Tan Ge merasa agak tersentuh. Su Xi-er begitu baik padaku. Apakah ia benar-benar tidak mencurigaiku sama sekali?

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now