Chapter 396 : Mengintip

216 37 0
                                    

Su Xi-er langsung mengetahui buku apa yang dimaksudnya. Ia asyik sekali dengan hal itu belakangan ini. Ia langsung menunjukkan ekspresi yang canggung.

"Pangeran ini menyadari bahwa kau menjadi malu-malu segera setelah aku menyebutkan buku medis tersebut?" Melirik wanita yang ada dalam pelukannya, sudut mulutnya melengkung ke atas dan matanya berbinar.

"Jika aku tidak malu, bukankah itu artinya bahwa aku setidaktahumalu Anda?" Su Xi-er meliriknya sebelum dengan cepat berlalu, jelas-jelas tidak ingin membahas ini lagi.

Mungkin, ia sangat tertarik mempelajari subjek ini, karena apa yang dikatakannya masuk akal sekali. Namun, aku selalu merasa malu kapan pun ia mengungkitnya.

"Persetubuhan di antara suami istri adalah hal yang sangat normal. Bagaimana bisa kau mengatakan kalau itu tidak tahu malu?" Pei Qian Hao membalas sebelum tertawa lembut. "Buku medis juga menyatakan bahwa teknik dan jumlah tenaga yang digunakan juga penting. Kau akan belajar untuk menghargai ketidaktahumaluan Pangeran ini saat kau sudah terbiasa."

Su Xi-er benar-benar merasa ingin menutup mulut Pei Qian Hao. Hal-hal yang dikatakannya jadi semakin tidak tahu malu! Kemana perginya wataknya yang agung dan perkasa?

"Begitu malu sampai-sampai kau kehabisan kata-kata. Baiklah kalau begitu, Pangeran ini tidak akan mengungkitnya lagi." Pei Qian Hao mencubit pipi Su Xi-er dan memeluknya bahkan lebih erat, berjalan sepanjang jalan menuju ke Istana Naga Langit dalam posisi ini.

Situ Lin sedang menunggu di halaman ketika ia melihat mereka berdua berjalan mendekat, dalam pelukan satu sama lain, dan tak dapat menahan senyuman cerahnya.

Ia sudah membubarkan para pengawal di aula, dan pergi untuk menyapa pasangan itu sendiri sewaktu mereka tiba. "Paman Kekaisaran, Bibi Kekaisaran, ini semakin dingin. Pemanas yang sudah diisi dengan batu bara sudah diletakkan d aula samping, sehingga tidak akan dingin di malam hari."

Su Xi-er mendorong Pei Qian Hao dan menatap Situ Lin. "Terima kasih banyak, Yang Mulia."

"Aku akan merasa kesal jika keluarga berusaha berterima kasih padaku. Tetapi, cukup dengan itu; di luar berangin, Paman Kekaisaran, kau harus membawa Bibi Kekaisaran ke dalam." Situ Lin mengulurkan tangannya selagi ia tersenyum pada Pei Qian Hao.

Pei Qian Hao mengangguk. "Pangeran ini merasa senang karena Yang Mulia sudah belajar untuk jadi lebih teliti ketika menangani masalah. Guru Agung Kong akan datang pagi-pagi sekali besok."

Ekspresi Situ Lin retak ketika ia mendengarkan kalimat terakhir itu. Aku harus belajar pagi-pagi sekali besok. Haaah. Paman Kekaisaran, kau hanya perlu mengkhawatirkan tentang membuat Bibi Kekaisaran bahagia dan mempersiapkan pernikahanmu. Jangan terus menatapku!

"Yang Mulia, Anda harus kembali ke aula Anda dan istirahat." Pei Qian Hao mengingatkan dengan tegas.

Situ Lin tidak berani berlama-lama, langsung berbelok di tikungan dan menghilang dari pandangan mereka.

"Di luar dingin, ayo masuk ke dalam." Pei Qian Hao menarik Su Xi-er ke dalam pelukannya lagi.

Su Xi-er mengikutinya masuk ke kamar bagian dalam dari aula samping, merasakan kehangatan lembut yang mengenai kulitnya, berkat pemanas yang sudah diletakkan di dalamnya. Walaupun Situ Lin masih muda, ia memerhatikan detailnya. Tentu saja, ia sangat pandai membaca orang dan menjilat orang lain.

Selama beberapa hari terakhir, ia menyadari bahwa Situ Lin sangat bergantung pada Pei Qian Hao. Karena ia tidak memiliki ayah, hubungan yang dijalinnya dengan Pei Qian Hao, lebih mirip dengan hubungan ayah dan anak daripada seorang penguasa dan rakyatnya. Namun, 'ayah' ini sangatlah keras. Bahkan, lirikan sekilas dari Pei Qian Hao sudah cukup untuk menakuti Situ Lin.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now