Chapter 267 : Sulit Untuk Dipercaya

272 45 3
                                    

Su Xi-er keluar dari dapur dan berjalan kembali ke kamarnya. Ia duduk di atas sebuah bangku menghadap ke meja rias daripada berbaring di ranjang. Memerhatikan pantulan dirinya di cermin, ia teringat akan hiasan rambut beruntai yang ditinggalkannya di rumah pegadaian untuk disimpan. Akhirnya aku bisa pergi dan mengambilnya hari ini.

Ia bangkit berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar. Tepat ketika ia mencoba untuk keluar, pintunya didorong oleh seseorang dari luar sana.

Su Xi-er mendengar bunyi derak pintu selagi satu sosok berbaju putih memasuki pandangannya. Ia tidak menyangka kalau pria itu akan muncul di sini. Mengenakan jubah putih, orang itu diselimuti dengan aura kelembutan, matanya yang jernih dan cerah ditemani dengan senyuman samar.

"Apa? Kau tidak menyambut Pangeran ini, Nona Xi-er?" Yun Ruo Feng melafalkan kata-katanya sewaktu ia masuk, menutup pintunya dan mengaitkan baut pintu di belakangnya.

"Pangeran Yun, mana mungkin aku menyambut Anda ketika Anda mendadak muncul di kamarku? Tidakkah Anda pikir, Anda kekurangan sopan santun?" Suara Su Xi-er serius sewaktu ia memandanginya.

Yun Ruo Feng tersenyum dan berjalan ke arahnya. "Apa kau benar-benar tidak menyambutku? Nona Xi-er, kau handal dalam mengutarakan kata-kata yang bertentangan dengan keinginanmu." Ia mengabaikan rasa permusuhan Su Xi-er dan berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah.

Su Xi-er menghindar ke sisi lain kamarnya. Ia dapat dengan jelas merasakan aura agresif yang memancar keluar dari langkah kaki Yun Ruo Feng.

Yun Ruo Feng menghentikan langkahnya ketika ia berjarak semeter jauhnya dari Su Xi-er dan menatapnya lembut sambil tersenyum. "Su Xi-er, memang sulit bagi Pangeran ini untuk menemuimu. Pangeran ini harus memilih waktu saat Pangeran Hao tidak ada. Mengapa kau tidak memahami kesulitan yang telah Pangeran ini lalui demi dirimu?"

"Aku tidak perlu memahami apa pun selain fakta bahwa kau datang kemari jauh-jauh untuk menemuiku. Pangeran Yun, jika ada sesuatu yang ingin kau katakan, maka kau cukup mengatakannya saja." Su Xi-er tidak lagi mempertahankan formalitas basa-basi dan langsung bicara blak-blakan, kilat tajam melintas di matanya.

"Su Xi-er, kau hanyalah seorang dayang biasa, tetapi kau begitu galak. Tak terbayangkan anehnya, karena Pangeran Hao telah mempertahankanmu di sisinya hingga kini. Pangeran ini datang menemuimu hari ini untuk membuat perhitungan atas beberapa utang lama." Yun Ruo Feng memincingkan matanya dan mulai berjalan ke arah Su Xi-er lagi.

Tepat ketika Su Xi-er ingin mengelak ke samping lagi, dengan cepat Yun Ruo Feng mengulurkan satu tangan dan meraihnya. "Walaupun kau baik-baik saja sekarang, tubuhmu masih lemah. Seseorang secerdas dirimu seharusnya tidak bertarung secara langsung dengan Pangeran ini."

Kemudian, Yun Ruo Feng mengeratkan genggamannya di pergelangan tangan Su Xi-er; ia hanya perlu menambahkan sedikit tekanan lagi untuk mematahkannya.

Su Xi-er tetap diam selagi ia bertemu pandang dengannya. Ketika ia melihat cahaya redup di mata pria itu, ia pun mendengus. "Yun Ruo Feng."

Su Xi-er tidak memanggilnya Pangeran Yun, tetapi menggunakan nama lengkapnya. Bukan hanya itu, suaranya dipenuhi dengan sikap yang dingin dan perkasa yang sepenuhnya tidak sesuai untuk seorang dayang. Mempertimbangkan bagaimana ia datang kemari hari ini dan mengucapkan beberapa hal aneh, tampaknya ia sudah mengetahui siapa aku.

Benar, beberapa hal harus diakhiri. Aku tidak perlu lagi bicara berbelit-belit dengannya.

"Su Xi-er ...." Yun Ruo Feng menjeda sebelum ia berbicara lagi. "Ning Ru Lan, Pangeran ini tidak percaya akan kebangkitan setelah kematian. Bahkan sekarang, Pangeran ini sulit sekali memercayainya. Bereinkarnasi dan berjalan di antara orang-orang yang masih hidup sekali lagi; betapa anehnya itu."

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now