Chapter 256 : Penyakit Jiwa

278 46 0
                                    

Si pengawal penjaga pintu dengan cepat masuk dan kembali; menatap Piao Xu, ia memberitahukan, "Pangeran Yun sedang tidak dalam kondisi untuk memedulikan tentang apa pun sekarang ini. Ia mengatakan agar menyuruh Nona Piao Xu kembali ke istana kekaisaran, dan apa pun yang terjadi, tetap berada di sisi Putri Pertama Kekaisaran. Pangeran Yun punya pengaturannya sendiri untuk apa yang akan terjadi nanti."

Kata-kata pengawal itu membuat jantung Piao Xu tenggelam. Maksud Pangeran Yun adalah bahwa, tidak pantas baginya untuk ikut campur dalam urusan Putri Pertama Kekaisaran sekarang. Ia hanya bisa menunggu tak berdaya jika Yang Mulia bersikeras untuk mengirimkannya ke Makam Kekaisaran.

Mendengarkan kata-kata si pengawal, Qin Ling pun kaget. Bukankah Pangeran Yun mencintai Putri Pertama Kekaisaran? Mengapa ia tidak memedulikan dirinya? Tiba-tiba saja, Qin Ling merasa bahwa ia tidak dapat memahami Yun Ruo Feng.

Ekspresi Piao Xu suram selagi ia memandangi Kediaman Pangeran Yun, bolak-balik melirik ke arah pintu dan pengawal yang memegangi tombak kekaisaran mereka di depannya. Pada akhirnya, ia hanya bisa mengepalkan tangannya dan mengatupkan bibirnya, berjalan pergi tanpa kata.

Sebelumnya, aku mencoba melihat segalanya dari sudut pandang Pangeran Yun untuk menghibur Putri Pertama Kekaisaran bahwa Pangeran Yun mencintainya, tetapi sekarang ... dikirimkan ke Makam Kekaisaran, pada dasarnya sama saja dengan mengeksekusi dirinya!

Di saat Anda membutuhkannya, Pangeran Yun tidak menghiraukan tangisan permintaan tolong Anda, dan menggunakan suasana hatinya yang buruk sebagai alasan. Putri Pertama, Piao Xu salah. Seharusnya, aku tidak boleh menghibur Anda dengan cara seperti itu. Aku tahu sekarang bahwa ia tidak benar-benar mencintai Anda, dan barangkali tidak pernah mencintai Anda sejak awal; sementara untuk siapakah yang dicintainya, barangkali, ia hanya mencintai dirinya sendiri.

Qin Ling memerhatikan Piao Xu selagi ia menghilang di kejauhan. Ia dapat membayangkan adegan saat ini di istana peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran. Sudah pasti kacau balau.

***

Di dalam istana peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran, ada pecahan vas bunga dan teko teh dimana-mana. Bahkan bangkunya pun dijungkirbalikkan.

Ning An Lian menunjuk Ning Lian Chen, matanya terbuka dengan tatapan yang tajam. "Apa kau menganggap Putri ini sebagai orang tolol? Putri ini tidak akan pergi ke Makam Kekaisaran selama tiga tahun. Aku tidak akan pernah bisa kembali sekalinya aku pergi. Dipaksa untuk tinggal di tempat sedingin dan sesepi itu, aku lebih baik mati! Apabila kau menginginkan Putri ini pergi, kau bisa menganugerahkan kematian pada Putri ini dan membawa jasadku ke Makam Kekaisaran!"

Ning An Lian sengaja mengatakan ini untuk membuat Ning Lian Chen terganggu. Kakak Perempuanmu, Ning Ru Lan, diusir dari rumah tangga kekaisaran, dan tidak berkesempatan untuk dimakamkan di Makam Kekaisaran!

Namun, sikap Ning Lian Chen sebagai seorang Kaisar sangatlah kuat, suaranya diliputi dengan otoritas yang khidmat selagi ia berbicara. "Karena kau berani bertaruh dengan orang lain, kau harus bersedia untuk mengakui kekalahan. Kau belum pernah pergi ke Makam Kekaisaran, dan selalu ingin pergi, jadi Kaisar ini akan mengabulkan harapanmu hari ini. Pelayan, cepat bawa Putri Pertama Kekaisaran ke Makam Kekaisaran. Tidak boleh ada penundaan."

"Dimengerti." Pengawal kekaisaran membungkuk dan menerima perintah tersebut. Para pengawal kekaisaran ini, tadinya loyal kepada Ning Ru Lan. Setelah kematian Ning Ru Lan, Ning Lian Chen mengambil mereka ke bawah sayapnya dan diam-diam membesarkan mereka. Biarpun mereka menjalankan perintah dari Yun Ruo Feng, kesetiaan mereka yang sebenarnya terletak pada sang Kaisar. Meskipun hanya ada beberapa ratus orang dari mereka, mereka adalah yang terbaik.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang