Chapter 310 : Muncul Masalah Sampingan

246 42 1
                                    

Dayang Senior Zhao segera pergi membukakan pintu sebelum berpindah ke samping, membiarkan semua orang lainnya keluar sebelum ia mengikuti.

"Tabib Kekaisaran Zhao, periksa dengan saksama." Pei Ya Ran memerintahkan dengan tegas, menampilkan sikap seorang ibu suri.

"Pejabat rendahan ini mengerti." Tabib Kekaisaran Zhao menjawab dengan hormat sebelum berbalik untuk meminta Su Xi-er mengangkat tangannya.

Alis Tabib Kekaisaran Zhao segera mengerut sebelum ia melemparkan tatapan penuh makna pada Su Xi-er yang hanya bisa dilihat gadis itu. Luka ini adalah luka lama dari beberapa hari yang lalu.

Su Xi-er mengerti dari ekspresi Tabib Kekaisaran Zhao bahwa ia sudah mengetahuinya. Memeriksa adalah satu hal, tetapi mengatakannya secara lantang adalah hal lainnya.

"Tabib Kekaisaran Zhao, apa kau sudah selesai memeriksanya? Ibu Suri ini tidak punya waktu untuk disia-siakan. Apakah luka Su Xi-er itu, yang lama atau yang baru?" Suara Pei Ya Ran tajam, dan tatapan jahat di matanya jelas bagi semua orang.

Jantung Tabib Kekaisaran Zhao berdetak kencang dalam dadanya. Apabila aku mengatakan kalau itu adalah luka lama, Su Xi-er pasti akan mati. Sudah jelas bahwa Ibu Suri sengaja mempersulit dirinya, tetapi, haruskah aku mengatakan kebenarannya?

Di saat ini, Dayang Senior Liu menyuarakan. "Tabib Kekaisaran Zhao, Ibu Suri mengajukan sebuah pertanyaan padamu tentang seorang dayang istana dari Istana Samping. Kalau Su Xi-er sungguh menyinggung Ibu Suri, hamba tua ini akan meminta maaf dengan sepatutnya."

Tabib Kekaisaran Zhao langsung memahami bahwa Dayang Senior Liu berada di pihak Su Xi-er. Ia adalah ibu asuh Kaisar yang sekarang. Apakah itu berarti Yang Mulia juga akan melindungi Su Xi-er? Meskipun bukan begitu kasusnya, aku tidak bisa memberitahukan kebenarannya saat ini terkait dengan Pangeran Hao.

Oleh sebab itu, Tabib Kekaisaran Zhao menangkupkan kedua tangannya dengan hormat sebelum menjawab, "Ibu Suri, pejabat rendahan ini sudah memeriksa lukanya; itu baru. Warna darahnya terang dan tidak kental."

Ekspresi Pei Ya Ran langsung berubah, "Tabib Kekaisaran Zhao, apa kau yakin kau tidak membuat kesalahan? Kau tidak akan sanggup menanggung hukumannya karena mengacau."

"Pejabat rendahan ini tidak akan membuat kesalahan. Mohon jangan cemas, Ibu Suri."

Pei Ya Ran mendengus pada diri sendiri. Mana mungkin aku tidak cemas? Mengatakan bahwa luka itu baru—bukankah itu sama saja dengan mengatakan bahwa aku melukai Su Xi-er?! Aku akan menghukumnya malam ini, tak peduli seberapa banyak peraturan yang harus kulanggar hanya demi mengatasi seorang dayang rendahan!

Karenanya, ia mengangkat tangannya. "Mungkin, Dayang Senior Zhao tanpa sengaja mengerahkan terlalu banyak tenaga saat ia menjepit Su Xi-er, menyebabkan tangannya berdarah. Namun, terlepas dari betapa seriusnya itu, itu tidak bisa dibandingkan dengan bekas cekikan di leher Ibu Suri ini. Su Xi-er sudah menyinggungku, dan ini tidak dapat ditoleransi."

Tiba-tiba saja, Su Xi-er, yang sedari tadi berdiri diam di samping, beralasan, "Ketika hamba sedang meronta, aku tidak dapat mengendalikan tanganku dan secara tak sengaja melukai Ibu Suri. Hamba tidak masalah dengan dihukum. Namun, aku harus kembali bersama Dayang Senior Liu dan menerima hukumanku di Istana Samping."

Kecuali penyinggungannya terlampau besar, peraturan istana di Bei Min mengharuskan penanggung jawab tiap istana untuk menghukum dayang istana mereka masing-masing. Dayang Senior Liu tidak bekerja untuk Ibu Suri. Kalau tidak, semuanya akan mudah untuk Pei Ya Ran.

Pei Ya Ran mendengus dingin. "Ibu Suri ini memerintahkan Dayang Senior Liu agar tidak turut campur dalam ini. Dayang Senior Zhao, bawa Su Xi-er masuk ke dalam ruangan dan teruskan pemeriksaan pada tubuhnya!"

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum