Chapter 218 : Kue Berwarna Cerah

260 45 0
                                    

Ning Lian Chen sengaja melihat Yun Ruo Feng. Ia mau melihat apakah akan ada perubahan dalam ekspresi Yun Ruo Feng saat orang itu membicarakan soal si pengrajin.

Pengrajin itu berusia lebih dari lima puluh tahun, dan baru bersedia untuk mengangkat peralatannya lagi setelah Kakak Perempuan secara tulus mengundangnya beberapa kali. Namun, semenjak Kakak Perempuan meninggal dunia, pengrajin itu sudah menghilang tanpa jejak.

Memikirkan ini, Ning Lian Chen mencemooh sendiri. Ning An Lian sudah melakukan renovasi sepenuhnya di istana peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran yang ditempatinya. Namun, tidak ada yang tahu bahwa tadinya ia ingin si pengrajin itu yang melakukan renovasinya. Namun, saat mereka mencoba mencarinya, ia tidak bisa ditemukan dimana pun.

Hanya Kakak Perempuan saja yang sanggup mengundangnya dengan sukses!

Tepat saat semua orang tersesat dalam lamunan mereka, Menteri Ritus maju ke depan lagi. "Yang Mulia, Pangeran Yun, kudapan ringan dan Embun Madu Bunga Giok dari restorannya sudah siap untuk dihidangkan."

Ning Lian Chen mengangguk. "Hidangkan mereka."

Menteri Ritus membungkuk secara hormat sebelum ia mundur untuk menyelesaikan persiapannya. Tak lama kemudian, semuanya sudah dihidangkan.

Tidak ada banyak hidangan ketika dibandingkan dengan perjamuan mewah kemarin, tetapi setiap hidangannya berhasil menarik rasa penasaran para tamu. Khususnya, minat semua orang tertangkap oleh satu kue yang berwarna cerah.

Setiap kue yang berwarna cerah itu agak berbeda, dicetak dalam bentuk dan ukuran yang berbeda. Namun, bukan hanya semua kuenya berwarna cerah, tetapi mereka juga memiliki aroma yang unik. Beberapa mengandung aroma sayuran, sementara yang lainnya beraroma seperti bunga.

Bahkan ... .

Hua Zi Rong memakan segigit dari roti kukus ungu, roman wajahnya yang biasanya tenang memperlihatkan sedikit perubahan. "Raja ini tidak menyangka kalau roti kukus ungu ini akan terasa seperti bunga nasional Xi Liu."

Melihat kalau tamu dari setiap kerajaan memuji makanan itu dengan tingginya, senyuman Yun Ruo Feng jadi semakin cerah. "Ini adalah teknik pembuatan roti kukus baru yang dimulai belum lama ini. Warga Nan Zhao cerdas dan pekerja keras. Mereka suka bereksperimen di setiap area, bahkan pada sesuatu seperti roti kukus kecil ini."

Semua orang mengerti implikasi dari perkataan Yun Ruo Feng. Beberapa penguasa dari kerajaan yang lebih kecil pun hanya bisa ikut setuju dan memberikan sanjungan mereka. "Tampak bagus. Warna, aroma, dan rasanya, semua ada. Kami tidak memiliki roti kukus kecil ini di kerajaan kami. Kami benar-benar harus memuji warga Nan Zhao karena kecerdasannya."

"Hanya warga dari kerajaan yang makmur yang akan bereksperimen dengan makanan. Nan Zhao berkembang seiring berjalannya waktu. Kami terkesan dengan Nan Zhao."

Yun Ruo Feng menatap mereka yang duduk di bawahnya, aura lembutnya membanjir, "Terima kasih semuanya atas pujian kalian. Pangeran ini juga yakin kalau Nan Zhao akan menjadi semakin makmur, dan setelah Yang Mulia dewasa, Nan Zhao akan menjadi lebih baik lagi."

Terlepas dari pembicaraan yang terdengar adil dan muluk itu, Ning Lian Chen tahu tujuannya. Meskipun aku dewasa, dengan pengaruh Yun Ruo Feng, ia tetap akan memiliki otoritas kekaisaran di dalam kendalinya.

Saat itu juga, Chu Ling Long menyipitkan matanya dan terkekeh. "Lagu dan tariannya membosankan, tetapi Putra Mahkota ini sangat tertarik dengan roti-roti kukus ini. Orang yang membuat roti kukus sehebat ini harus diberikan hadiah. Bagaimana kalu membawa kokinya pada kami untuk dilihat dan menghadiahkannya langsung di tempat?"

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang