Chapter 263 : Ramuan Obat Berhasil Dikumpulkan

270 43 3
                                    

Ning An Lian berusaha mengangkat kedua tangannya untuk melawan sekuat tenaga, tetapi tangannya ditahan di balik punggungnya oleh Yun Ruo Feng. Tidak sanggup melepaskan diri, ia hanya bisa berusaha menggelengkan kepalanya dan menyebabkan sebagian obatnya menetes dari dagunya ke gaunnya yang indah.

Yun Ruo Feng membiarkan Ning An Lian pergi setelah tetesan obat yang terakhirnya habis. Ning An Lian mundur beberapa langkah, menyangga dirinya dengan satu tangan di sudut meja selagi ia mulai batuk-batuk dengan kerasnya.

Yun Ruo Feng menurunkan mangkuknya dan menginstruksikan dayang istana yang ada di samping. "Jaga Putri Pertama baik-baik." Setelah itu, ia berbalik dan mulai berjalan keluar dari istana peristirahatan.

"Pangeran Yun, apakah kau berencana untuk pergi begitu saja? Bukankah wanita di depanmu ini adalah seseorang yang pernah kau cintai? Apakah kau tidak akan tetap tinggal dan menemaninya?" Ning Lian Chen sengaja menekankan kata-kata 'pernah mencintai'.

"Yang Mulia, daripada menangani urusan mahkamah dengan benar, kau sedang membuat dugaan tentang urusan pribadi Pangeran ini?" Yun Ruo Feng menghentikan langkah kakinya dan menatapnya dengan ekspresi yang serius. Kemudian, ia melambaikan tangannya. "Pangeran ini telah memberikanmu tiga kementrerian untuk diatur. Jika kau membiarkan masa mudamu mengambil alih dan gagal untuk mengurusi ketiga kementerian ini dengan benar, Pangeran ini akan mengambil mereka kembali dalam tiga bulan."

Ketiga kepala menterinya merupakan bawahan Yun Ruo Feng. Meski jika aku berkinerja baik, mereka tetap akan mengatakan hal-hal yang menentangku dan mencoba mengembalikan kekuasaan pada Yun Ruo Feng.

Ning Lian Chen tertawa. "Kaisar ini tidak akan mengecewakanmu, Pangeran Yun."

"Kau sedang mengecewakan Pangeran ini sekarang. Pergi ke Ruang Baca Kekaisaran untuk memahami tanggung jawab dari Kementerian Ritus, Kementeriaan Pekerjaan, dan Kementerian Pendapatan. Sebaiknya kau bertemu dengan para kepala menteri juga. Jangan tinggal di istana peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran dan menebak-nebak sesuatu yang tidak seharusnya kau tebak." Nada bicara Yun Ruo Feng serius. Ia pergi segera setelah ia selesai bicara.

Ning Lian Chen membalas dengan lantang secara sengaja. "Pangeran Yun, semestinya kau tahu apakah Kaisar ini hanya sedang menebak-nebak atau tidak. Kaisar ini juga harus belajar untuk memanfaatkan sesuatu yang berharga, dan membuangnya saat benda itu tidak berguna lagi."

Walaupun langkah kaki Yun Ruo Feng tidak terhenti, tatapan di matanya berubah, dan langkah kakinya jadi sedikit lebih cepat.

Di dalam istana peristirahatan, Ning An Lian terus batuk-batuk. Ia sudah menumburkan kepalanya ke pilar kemarin dan tidak bisa mengingat banyak. Obat yang dipaksakan untuk diminumnya pun berpengaruh dengan cepat, segera menenangkan dirinya.

Dayang istana itu menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. "Putri Pertama, apa Anda merasa lebih baik?"

Ning An Lian mendongakkan kepalanya dan memandanginya dengan tatapan yang bingung dan polos. "Putri Pertama? Kau bicara pada siapa? Aku?"

Dayang istana itu panik. "Putri Pertama, ada masalah apa? Tidakkah Anda ingat siapa diri Anda?"

"Aku Ning An Lian, siapa kau?" Seakan-akan Ning An Lian telah mundur ke masa kecilnya. Ia menatap Ning Lian Chen, tatapan serius di wajah orang itu membuatnya gemetaran.

Ning Lian Chen memandanginya. Ia sudah kehilangan ingatannya dan jadi dungu. Orang yang menyakiti Kakak Perempuanku sudah menerima karmanya dan jadi seperti ini. Bahkan, pria yang dikiranya paling mencintainya juga, sekarang telah meninggalkannya untuk membusuk dalam kegilaannya.

Ning Lian Chen mengubah pikirannya. Kalau ia jadi seperti ini, maka ia harus tetap berada di istana kekaisaran. Sudah pasti Yun Ruo Feng tidak ingin menemui Ning An Lian; tetapi, semakin ia ingin menghindarinya, aku akan semakin mendorong Ning An Lian padanya!

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now