Chapter 277 : Hati yang Sakit Sekali

301 43 1
                                    

Pada titik ini, Yun Ruo Feng masih tidak memahami perbedaan di antara 'mencintai' dan 'pernah mencintai'. Wanita yang pernah bersedia untuk memijat lututnya dan tersenyum dengan manis padanya, sudah dibunuh dengan tangannya sendiri, semuanya karena harga dirinya yang membutakan dirinya akan kesalahan-kesalahannya sendiri. Semua ini sudah mendorongku hingga ke tempatku hari ini.

Yun Ruo Feng duduk melamun hingga Feng Chang Qing masuk ke ruang pribadi tersebut.

"Pangeran Yun, mantan tunangan Anda sudah pergi. Anda masih di sini?" Feng Chang Qing berpura-pura hormat demi bisnis Paviliun Angin Cyan, tetapi dalam hatinya, dipenuhi dengan rasa jijik.

Yun Ruo Feng melirik Feng Chang Qing dan berjalan keluar dari ruang pribadi tersebut tanpa merespon sama sekali. Ketika ia sampai di lantai satu, ia menyadari kalau pengawal dari Kediaman Pangeran Hao sudah pergi. Tampaknya, Su Xi-er sudah kembali ke rumah pos—kembali ke sisi Pei Qian Hao.

Tanpa disadari, tangan Yun Ruo Feng terkepal menjadi tinjuan saat memikirkannya, merasa seolah-olah ada sebongkah batu yang membebani hatinya. Sosoknya yang kesepian menerobos kerumunan selagi ia meninggalkan Paviliun Angin Cyan.

Melihat Yun Ruo Feng, rakyat jelata yang mengerumuni pun hanya bisa bertanya-tanya, mengapa Pangeran Yun dalam suasana hati yang buruk. Semua orang penasaran, tetapi tak ada satu pun dari mereka yang berani mulai mendiskusikannya di hadapannya.

Menunggu di luar Paviliun Angin Cyan, pengawal kekaisaran dari Kediaman Pangeran Yun bahkan lebih hati-hati dengan formalitas mereka ketika mereka melihat ekspresinya. "Pangeran Yun, apakah kita kembali ke kediaman sekarang?"

Yun Ruo Feng melihat ke kejauhan sebelum melambaikan tangannya. "Pangeran ini akan berjalan pulang dan memeriksa kondisi kehidupan dari para penduduk. Kalian harus kembali ke kediaman terlebih dahulu."

Pengawal tersebut menerima perintah dan bersiap-siap untuk naik ke atas kereta kuda. Melihat roman muka serius Pangeran Yun, ia menebak kalau tuannya mungkin sungguh menyukai dayang Pangeran Hao. Berpikir kalau ia mungkin akan membantu, ia menunjuk ke depan. "Pangeran Yun, Nona Xi-er pergi ke arah itu."

Mata Yun Ruo Feng mengikuti jari si pengawal. Rumah pos tempat Pei Qian Hao tinggal tepat berada di arah ini. Ekspresi di matanya menggelap sebelum ia lanjut ke arah yang berlawanan.

Pengawal kekaisaran itu bingung dengan tingkahnya. Mungkinkah aku sudah salah tebak? Mungkin Pangeran Yun sebenarnya tidak menyukai Nona Xi-er, dan hanya secara kebetulan berpapasan dengannya. Entah apa pun itu, pemikiran Pangeran Yun jadi semakin sulit untuk dimengerti. Sepertinya semenjak Pangeran Hao datang ke Nan Zhao, dan hanya jadi semakin parah. Ada apa sebenarnya dengannya? Kami para bawahan bahkan tidak bisa berbagi keresahannya.

Yun Ruo Feng memerhatikan sisi jalanan dimana beberapa penjual sedang sibuk mendirikan kios mereka, sementara yang lainnya duduk bersama-sama membentuk lingkaran ketika beristirahat dari pekerjaan mereka.

"Apakah Pangeran Yun benar-benar menyukai dayang Pangeran Hao?"

"Itu mungkin saja. Tak peduli seberapa handalnya dayang Pangeran Hao, ia tidak mungkin mengabaikan reputasinya dan menjadi orang yang menyebarkan desas-desus tentang dirinya merayu orang lain, kan? Kalau tuannya tidak menyetujuinya, mana mungkin ia bisa menyebarluaskan kabar tersebut?"

Wanita lainnya berulang kali mengangguk. "Itu masuk akal. Dua rumor itu sudah pasti disebarkan oleh Pangeran Yun atau Pangeran Hao. Haaah, dua tokoh besar sedang bersaing demi wanita yang sama. Aku penasaran, siapa yang akan berhasil membawa pulang si cantik?"

Wanita yang sedikit lebih muda memasang wajah yang diliputi rasa iri. "Kalau saja aku bisa menjadi wanita itu. Ia begitu beruntung, disukai oleh Pangeran Yun dan Pangeran Hao di saat yang sama!"

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now